TANIA 14

93 6 0
                                    

EPISODE 14

3 hari kemudian

"Mereka masih belum sedarkan diri lagi?? " Tanya Permaisuri kepada Kristal.

"Belum Permaisuri. Tapi kami akan cuba menggunakan kuasa telepathydreamcatcher melalui pantulan kalung Mooncatcher yang dipakai oleh Moon ke dalam bookcatcher ini untuk melihat keadaan mereka di alam sana ," jawab Kristal.

"Kita boleh lihat mereka di sana?," soal Permaisuri ,inginkan kepastian.

"Ya Permaisuri, walaupun teknik ini baru lagi untuk dipraktikkan," jawabnya ringkas.

Kristal membuka bookcatchernya dan meletakkan telapak tangannya di atasnya. Bookcatcher itu memantulkan cahaya yang menyilaukan. Perlahan-lahan bookcatcher tersebut menayangkan imej bergerak pada helaian kertasnya.

______________________________________

"Tania ! Tania !..Unnie bring you something. Something special. Its soft.
Like cotton candy. Come, Try touch it."Tania cuba menggapai objek yang dimaksudkan Unnienya.
Tania terkejut saat tangannya tersentuh objek yang dipegang unnienya.

"Don't be scared Tania. It's okay. Touch it slowly. Come. Try again," kata Moon cuba meyakinkan Tania. Tania cuba untuk menyentuhnya kembali. Kali ini dia mula tersenyum saat dia menyentuh objek tersebut.

" It so soft. Is it bunny ??!," Tanya Tania kepadanya.

"Yup, it is bunny.. a chubby bunny." Jawab Moon.

"Thank you, unnie," Tania mengambil Arnab tersebut dan memeluknya dengan penuh kasih sayang. Mereka tertawa bahagia sambil menikmati suasana petang yang sangat indah itu.

 Mereka tertawa bahagia sambil menikmati suasana petang yang sangat indah itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

______________________________________

" What is this ?! Is Tania blind?!," Permaisuri terkejut melihat keadaan Tania.

"Sepertinya itulah yang terjadi Permaisuri." Jawab Krital.

*****

Tania dan Moon bersiar-siar menaiki motosikal besar sepanjang kota raya yang uzur itu. Menghabiskan masa-masa mereka bersama mengelilingi kota itu.

Hari demi hari berlalu dengan pantasnya namun mereka masih belum menjumpai jalan keluar.

"Tania! Jom balik," Moon memeluk bahu Tania sambil berjalan ke arah motosikal mereka.

" Cukuplah untuk hari ini," Moon bermonolog sendirian. Apabila mendapati hari semakin gelap.

 TANIAWhere stories live. Discover now