Gerbang Cinta Untukku (part 13)

345 24 7
                                    

Sebulan telah berlalu sejak pernikahan Masumi dan Shiory.

Peluh Maya bercucuran di ruang latihan Gedung Daito.

Hana menyerahkan handuk kecil pada Maya disertai sebotol aqua.

"Terimakasih, Hana." Maya meneguk hingga habis air 300 ml tersebut.

Hana tersenyum.

Menyaksikan kegigihan Maya dalam berlatih peran barunya bukan hal yang aneh untuk Hana.

Maya selalu focus jika hal itu menyangkut peran.

Seusai berlatih, Maya menuju ruang istirahat pemain.

Terdengar obrolan riuh di ruangan besar tersebut.

Banyak artis Daito yang tampaknya memilih beristirahat siang di dalam ruangan tersebut. Enggan untuk pergi makan siang.

"Apakah Anda ingin makan siang di luar, Nona ?" tanya Hana. "Oiya ini ada paket untuk Nona," sambung Hana.

Maya menghempaskan tubuhnya di salah satu sofa yang terpisah dari keramaian.

"Paket untukku ?" Maya mengambil bungkus coklat dari tangan Hana dan bersiap hendak membukanya namun batal tatkala melihat stempel berbentuk mawar ungu di sisi kanan amplop coklat tersebut.

"Tidak Hana, aku ingin disini saja. Hari ini jadwal kita latihan hingga pukul berapa ?" tanya Maya gugup.

"Jam 5 sore ada pemotretan dalam rangka promosi produk make up terbaru dari Shinzu. Terdapat jadwal kosong dari jam 3 hingga jam 5 sore, Nona," terang Hana.

"Baiklah, nanti temani aku minum teh di Café dekat lokasi pemotretan ya," ajak Maya.

"Apakah Nona ingin reservasi khusus ? Saya kuatir pada jam tersebut, beberapa café akan penuh," jawab Hana.

Maya merenungkan saran Hana sesaat.

"Tidak perlu Hana. Jika nanti tidak dapat tempat, kita mampir ke restoran cepat saji saja," ujar Maya dengan tersenyum.

Hana tersenyum, artis satu ini memang beda. Hobbynya sederhana dan tidak senang diperlakukan secara khusus.

***

Perjalanan menuju lokasi pemotretan cukup lama. Maya mengamati ke luar jendela keramaian lalu lintas, tetapi pikirannya terfokus pada amplop coklat yang kini ada di dalam tas nya.

Sementara Hana berkutat dengan tablet di tangannya.

Memasuki areal parkir basement, Hana menutup tabletnya, sedangkan Maya merapikan pakaian dan menyisir rambutnya yang melewati bahu.

Berjalan beriringan menuju lobby Gedung Shinzu, Maya tampak mengagumi interior gedung yang bernuansa biru.

Perhatian Maya terusik ketika mendengar suara yang dikenalnya, spontan menoleh ke arah sumber suara.

Diliatnya Shiory berjalan keluar dari lorong yang menghubungkan lobby dengan lift.

Tangannya berpegangan pada lengan laki-laki tampan yang juga dikenal Maya.

Rona terkejut tergambar dari ketiga orang yang bertemu tanpa sengaja.

"Maya, sebuah kejutan bertemu denganmu disini," sapa Shiory.

"Perkenalkan ini Dokter Hayate. Dokter, perkenalkan ini Maya Kitajima, sang bidadari merah."

"Selamat Sore, Nyonya Hayami," jawab Maya sopan. "Selamat Sore, Dokter Hayate."

Wajah tanpa ekspresi ditunjukkan Dokter Hayate untuk sesaat.

"Selamat Sore, Nona Maya. Senang bertemu denganmu kembali,"ucap Hayate.

All about LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang