Gerbang Cinta Untukku (part 20)

374 21 26
                                    

Terimakasih buat para reader yang sudah ngikuti fftk sampai part ini.

Thanks atas comment, vote dan dukungannya.

Saya berusaha agar apa yang ditulis tidak menyimpang jauh dari karakter asli yang telah dibentuk oleh Sensei Miuchi.

Moga berkenan dan sedikit bisa menghibur dari rasa kangen pada ending dari Topeng Kaca.

like me ...Hehe..

____________________

Ruang Kerja Mansion Hayami

Shiory, Eisuke dan juga Asa terpana mendengar pernyataan yang tidak biasa dari seorang Masumi Hayami.

Tubuh Shiory bergetar menahan emosinya, pikiran yang selama ini dapat merangkai segala sesuatu menjadi terencana dan sistematis, tiba-tiba menjadi kalut dan tak menentu.

Laksana berada dalam kegelapan dan jurang terdalam sesaat setelah mendengar kata-kata suaminya.

"Apa maksudmu, Masumi...Kau...kau...mencintai Maya Kitajima ? Apa kau sudah gila ? Kau sudah menikah, yang harus kau cintai adalah istrimu, bukan wanita lain," bentak Eisuke pada putranya.

Masumi tersenyum penuh makna..

"Benar Ayah. Aku mencintai Maya Kitajima dan bukan Bidadari Merah. Kita tidak sama, Ayah," terang Masumi dengan tenang.

Segala beban yang selama menghimpitnya, hendak dikeluarkannya pagi ini.

Tidak ada lagi pura-pura dan kebohongan dari Masumi Hayami.

Masumi sadar, menghadapi Shiory hanya dapat dia lakukan dengan kejujuran.

Maya...maafkan aku..aku terlalu lelah dengan semua kepura-puraan yang terjadi..

Biarlah semua orang membenciku setelah hari ini, tapi aku hanya ingin jujur pada diriku sendiri.batin Masumi.

"Maafkan aku, Ayah..Alasan sesungguhnya kami belum memberikan penerus bagi keluarga Hayami adalah karena aku tidak ingin mengulang kesalahanku yang telah berujung tanggungjawab untuk menikahi Shiory."

Hening sesaat..

"Tanggungjawab seorang Hayami adalah menutup aib yang telah kuberikan pada Shiory dengan menikahinya."

"Tetapi jika kemudian aku secara sadar mengulanginya kembali, aku akan menyakiti Shiory lebih dalam lagi," ucap Masumi penuh penyesalan.

Gurat kemarahan di wajah Eisuke mereda, tetapi tidak demikian halnya dengan Shiory.

"Keterlaluan kau Masumi. Kau merendahkanku di hadapan Ayah. Mengakui wanita lain untuk kau cintai dan itu bukan aku adalah sebuah penghinaan besar bagi seorang Takamiya," suara Shiory meninggi.

Hahaha...Masumi tertawa sinis..

"Itulah dirimu, Shiory, Kau seorang Takamiya, kau hanya menilai sesuatu dari apa yang bisa kau peroleh. Kau merasa tersakiti karena kau merasa seorang Takamiya tapi bukan seorang istri," Masumi menarik nafas sesaat sebelum berkata lebih lanjut.

"Apa belum kau sadari bahwa aku hanya kau anggap sebagai piala kemenangan atas persaingan yang ada dalam pikiranmu sendiri di depan banyak orang dan aku adalah wujud nyata hasil kesombongan seorang Takamiya."

Eisuke dan Asa tertegun mendengar perdebatan anak dan menantu di depannya.

Shiory bangkit dari tempat duduknya dan melangkah mendekati Masumi.

Tangannya melayang hendak menampar suaminya, namun Masumi tidak tinggal diam.

Sebelum telapak tangan itu jatuh di wajahnya, Masumi memegang pergelangan tangan Shiory.

All about LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang