Gerbang Cinta Untukku (part 28)

279 21 16
                                    

Kediaman Hayate..

Shiory menyapu pandangan ke seluruh halaman tempat tinggal Hayate.

Semua masih sama seperti halnya dulu...batin Shiory..

Sekelebat bayangan masa lalu tergambar bak video pendek di dalam benak Shiory.


Masa kecilnya sebagai cucu Takamiya pernah dihabiskan bermain di salah satu sudut rumah yang tampak asri.

Sebagai seorang cucu keluarga terpandang, Shiory tidak memiliki banyak teman, ayah dan kakeknya selalu mengawasi semua aktifitas Shiory.


Usaha keluarga Takamiya tak pelak mengundang banyak musuh, dan semua itu menjadi belenggu bagi Shiory kecil.

Kemanapun slalu mendapat penjagaan ketat, hanya ketika berkunjung ke rumah Hayate, belenggu itu dapat terlupakan.

Shiory tersenyum tipis.

"Rumah ini masih sama seperti dahulu. Entah kenapa aku merindukan rumah ini dan masa kecilku," gumam Shiory lirih.

Hayate tersenyum di sebelah Shiory.

"Aku tidak banyak membuat perubahan pada rumah ini, sebab rumah ini menyimpan banyak kenangan, Shiory. Bagiku kenangan itu terlalu berharga dan jujur aku takut jika rumah ini diubah di banyak sisi, kenangan itupun turut menghilang,"sahut Hayate sambil menyapukan pandangan ke seluruh halaman rumahnya.

"Sebuah pemikiran yang benar-benar ciri seorang Hayate. Terimakasih memberikan aku tempat untuk menenangkan diri, Hayate,"seulas senyum terukir di bibir Shiory.

Hayate memberikan anggukan kecil, "Ayo kita masuk," ajaknya.

Keduanya melangkah masuk diiringi dua orang pelayan yang membantu membawa barang-barang Shiory.

Ketika sampai di ruangan tengah, Hayate menoleh ke arah sahabat cantiknya. "Ayo kutunjukkan apa yang berubah dari bangunan ini," kerling Hayate kepada Shiory.

Shiory melangkahkan kaki mengikuti tuan rumah menuju ke halaman belakang.


Tampak sebuah bungalow kecil di sudut halaman belakang yang cukup luas. Sambil tetap melangkah, tak lepas kekaguman Shiory atas penataan halaman belakang yang sederhana namun memberikan kesan damai di batin Shiory.

Ketika melewati sebuah jembatan kecil di atas kolam, pandangan Shiory tertuju pada ikan koi beraneka warna yang tampak berenang tenang dan anggun di antara bebatuan.

"Kita sampai, bagaimana ? jika sementara menenangkan diri di sini ?" tanya Hayate.

"Bungalow ini sengaja terpisah dari bangunan utama, jadi kurasa cocok kalau untuk beristirahat. Ya bukan berarti rumah utama ga nyaman, tapi kadang ingin private dan kesinilah tujuanku," terang Hayate.

Shiory paham maksud Hayate. Sebagai keluarga pebisnis, tak terhindarkan rapat penting pindah ke rumah dan itu tentu membuat tidak nyaman jika ingin sedikit melupakan beban kerja.

Hari menjelang sore...

Shiory dan Hayate tampak duduk di teras sembari memandang taman di depannya..

"Shiory, tinggallah disini sepuasmu. Ada 3 pelayan yang akan membantu keperluan sehari-hari. Maaf aku tidak bisa menemanimu setiap hari. Jadwal kerja cukup padat, sehingga lebih banyak waktuku di apartemen."

Shiory tersenyum, "Terimakasih banyak. Maaf jika kehadiranku nanti sedikit merepotkan," sahutnya.

"Tenang saja, nanti aku akan sering pulang, jika pas jadwal tidak begitu padat, setidaknya ada teman untukmu bercerita," lanjut Hayate.

All about LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang