BARA[TERBIT]

5. wangi baju✔

WANGI BAJU; BAJU BARA BRAYUDANI

"Nanti nonton basket ya pas istirahat." ucap Vensha. Perempuan yang rambutnya seperti ekor kuda yang bergoyang goyang ke sana sini itu duduk di bangku dekat teman temannya duduk.

"ada basket?" tanya Arinda yang sebenarnya tak seberapa tertarik.

"kata siapa?" tanya Ivana. Perempuan ini masih kurang yakin dengan sahabatnya ini. Vensha itu kalau berbicara suka main main. Terkadang kita sudah percaya tapi ujung ujungnya perempuan itu bilang tapi boong.

"iya. mereka mau tanding sama kelas XI Ipa lima sih katanya," ucap Vensha. Vensha merupakan kekasih dari seorang Cekra Andara. Wakil ketua G.O.VA

"kalian aja yang nonton, gue mager." ucap Aira. Aira itu tidak seberapa dengan namanya bola bola,walaupun ia bisa main basket. Jam istirahatnya lebih baik di gunakan untuk tidur. lebih bermanfaat katanya.

"Ayolah Ra bentar aja," bujuk Ivana. Tidak afdol rasanya jika kurang satu di antara mereka.

"terserah deh," ucap Aira pasrah. Malawan temannya? Bisa di seret seret dia.

"gitu dong. Sekalian lo liat Bara yang menarik di pandang," ucap Geby mencak mencak di bangku tempat ia duduk. Perempuan berembut pendek di atas bahu itu terlihat salting sendiri.

"biasa aja kali. Lucuan juga sehun," cibir Aira dengan wajah jengah. Bara Bara Bara. Bukan membenci, tapi dia itu bosan. perdebatan kemarin juga, merubah sudut pandang Aira terhadap Bara.

"elah lo belom kepincut aja sama dia," ucap Ivana sambil mensecrol secrol instagram miliknya, "lagi pula, kalo senyum dia tuh manis di liatnya."

"cocok kok lo berdua. Bara masih jomblo loh Ra. Kan sapa tau lo berdua bisa suka," goda Ivana. Menyenggol lengan Aira.

"gue suka sama sehun, chanyeol." jawab Aira enteng "suga juga boleh lah," sambungnya

"halusinasi lo berbahaya." Arinda mengacak acak atas kepala Aira, "terserah!" jawab Aira jengah.

Entah kenapa teman temannya itu berniat sekali menjodohkan dirinya dengan Bara. Bukan apa apa semuanya. Aira itu bukan tipekal orang yang mudah suka apa lagi pacaran. Dia itu terlalu malas menghadapi laki laki yang suka tebar tebar pesona.

Menurutnya, Bara secara tidak langsung juga sering tebar pesona. Lawat gestur tubuhnya yang memang bagus dan juga senyum laki laki itu yang manis.

***

Bel istirahat berbunyi, anak anak di seluruh koridor tergesa gesa berjalan ke arah lapangan basket. Sepertinya lapangan saat ini lebih baik dari pada kantin. Untuk hari ini saja tapi.