27.Dunia itu keras✔

83.9K 5.3K 614
                                    

DUNIA ITU KERAS

'dunia terlalu keras untuk orang orang yang tidak bisa membawa dirinya sendiri. Terlalu keras untuk orang yang selalu bergantung dengan orang lain, terlalu keras bagi orang yang manja, dan terlalu keras bagi orang yang tidak mandiri,—dilla'

 Terlalu keras untuk orang yang selalu bergantung dengan orang lain, terlalu keras bagi orang yang manja, dan terlalu keras bagi orang yang tidak mandiri,—dilla'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Koridor sekolah sudah sepi di saat anak anak G.O.VA turun dari rooftop. Hanya satu dua orang yang lewat karna urusan ekstrakurikuler.  Bahkan Aira dan Vensha sudah pulang dari dua puluh menit yang lalu.

Penampilan inti G.O.VA itu sudah tidak ada bentuknya lagi. Tidak seperti saat mereka membuat vidio musik di rooftop.

Seragam sekolah putih yang sudah keluar, ditambah balutan jaket parasut atau hoodie G.O.VA. Dasi yang sudah tidak terikat di leher melainkan di kepala, atau biasanya di masukan di dalam saku celana mereka.

Seperti Bara saat ini dasinya sudah berada di saku celanannya, sedangkan Cekra dan Kevin, mereka memilih mengikatan dasi mereka di kepala.

Beda halnya dengan ketiga manusia seperti Bams, Deon, dan Joko. Mereka memilih memainkan dasi mereka dengan cara menjadikannya sebuah ketapel yang sering di sebut betetan.

Sasaran mereka pastilah perempuan perempuan yang tak sengaja lewat di dekat mereka.

"Sakit bangsat!!!" maki Diva. Salah satu teman dari kelas Indira yang mengikuti eskul modeling.

"eh Diva," cengir Joko dengan tampang watadosnya.

"makin bagus ya Div badan jadi anak model." ucap Bams lagi.

"Mesum anjing!" umpat Diva. Kemudian pergi begitu saja dari koridor.

"ikan di sodorin yang seger mah mau Div!! !" teriak Bams.

"bajingan banget lo Bams," ujar Bara. Laki laki itu berada di paling depan.

"ga papa bajingan sekarang. Asalkan kalo udah ada cewek, ga bajingan lagi." ucap Bams menaikan alisnya berkali kali. pertanda bahwa ucapnya benar.

"ngomongin cewek, laku aja enggak." ejek Cekra

"gue buat putus baru tau rasa lo!" ancam Bams.

"sekiranya gue mikir dua kali. Kalo di tembak lo!" ucap Joko dengan raut wajah yang sedang berfikir.

"muka gue ga sejelak itu anjing!"umpat Bams kesal.

"lo yang bilang jelek ya. BUKAN GUE!!!" ucap Joko kemudian berlari terlebih dahulu.

"WOY!!!" Joko berteriak lantang, "BAMS BILANG DIA JELEK!!!!" teriak Joko lagi di sepanjang koridor sekolah. Anak itu memang sedikit ngawur.

"AWAS LO YA!!!!" teriak Bams dan mulai mengejar Joko.

"kawinin aja dua manusia itu," ucap Kevin bengong menatap dua temannya yang lari lari.

"anjir jadi apa anaknya," kekeh Cekra.

BARA[TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang