KITA BERDUA; AKU KAMU TANPA ORANG LAIN.
'kedekatan merubah kata menjadi nyaman,nyaman merubah kata menjadi sayang—dilla'
***
Siswa siswa lain memperhatikan Bara yang sedang menggendong Aira di punggungnya. Ada dari mereka yang tak sengaja lewat di dekat Bara, langsung menutup mulutnya dengan tangan dan jalan dengan cepat.
"ga pernah nonton drakor dia kayanya," ujar Aira yang melihat perempuan itu berjalan cepat melewati dirinya dan Bara.
Hal semaca ini sudah biasa ada di serial drakor anak sekolah.
"memangnya dia kamu yang nonton drakor setiap hari," ujar Bara sambil membenarkan posisi menggendongnya.
"nonton drakor itu enak tau." Aira memajukan wajahnya tepat di samping Bara.
"aku ga suka tuh," ucap Bara dengan wajah lurus ke depan.
Aira mecebikan bibirnya kesal. Iya membenarkan posisinya agar nyaman.
Bara membawa langkah kakinya ke kantin. Suasana penuh tidak menghalangi jalannya untuk berjalan dengan biasa. Semua orang seakan memberi dia jalan tanpa di minta.
Bara melihat Cekra mengangkat tanganya kepada Bara. Teman temannya ada di meja yang biasa mereka tempati.
"beli eskrim Bai, kamu traktir." belum juga Bara menawari Aira, perempuan itu sudah berbicara sambil menujuk tempat yang ada eskrimnya.
"memangnya aku bilang mau beliin?" Aira specless dengan ucapan Bara. Laki laki itu juga melihatnya dengan lirikan mata.
"bercanda Ra, serius amat." Bara terkekeh akibat ekspresi Aira. Bara membawa Aira ke tempat eskrim berada.
"berapa?" Bara menengok ke Aira. Aira dengan bibir duck nya mengakat jari tangan dua. "coklat," tambah Aira.
Bara memberikan dua eskrim itu pada Aira dengan satu tangan. Satu tanganyya ia gunakan untuk menahan Aira agar tak jatuh. Dengan wajah berseri seri Aira menerima gratisan eskrim itu dari Bara.
"고마워" (gomawo) ucap Aira dengan tulus. Senyum perempuan itu mereka lebar.
"kamu ngomong bahasa itu lagi aku jatuhin ke bawah." ancam Bara dengan berjalan ke arah meja teman temannya
"떨어 뜨리려고," (tteol-eo tteulilyeogo) Aira malah meledek Bara dengan kata 'coba jatuhkan,'
Bara benar menepati janjinya. Laki laki itu melepaskan tanganya di tengah tengah meja kantin. Aira hampir teriak, tapi tidak jadi karna perempuan itu langsung melompat turun.
Aira memukul punggung Bara dari belakang. Perempuan itu malu, mata mata anak kantin melihat ke arahnya. Sedangkan Bara mengeluarkan ekspresi biasanya.
Bayangkan saja jika dia jatuh, pasti anak anak lain menertawakannya, walaupun tawa itu di tahan.
"you crazy," umpat Aira.
"kamu aja yang ga mau nurut." Bara mengambil tangan Aira untuk di genggam. Mereka berdua akhirnya melanjutkan langkah untuk ke meja anak anak G.O.VA
KAMU SEDANG MEMBACA
BARA[TERBIT]
Novela JuvenilBELI NOVEL BARA DI SHOPEE DAN GRAMEDIA INGAT BELI YANG ORI! NOVEL DAN WATTPAD BERBEDA 80% Bara Brayudani. Dua kata yang melambangkan kebesaran ketua G.O.VA yang tegas dan memiliki aura kepemimpinan yang sangat kental. Wajah bak vilanis di negri don...