KUMPUL BERSAMA G.O.VA: TENTANG KEBERSAMAAN DAN KESERUAN
'jika orang bilang nikmatilah masa remajamu, maka nikmatilah itu. Karna menjadi orang dewasa tidaklah asik, apa lagi proses menjadi dewasa—dilla'
Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu, gerbang dan koridor dipenuhi oleh siswa yang berhamburan dari kelas mereka masing masing.
Di bagian belakang sekolah tepatnya di warung mak gingsul, anak anak G.O.VA sedang berkumpul seperti biasanya. Hal yang selalu mereka lakukan saat pulang sekolah.
"seperti mati lampu ya sayang..., Seperti mati lampu..., Cintamu kepadaku ya sayang..., Bagai malam tanpa lampu," Joko bernyayi hingga suaranya serak serak. Tidak lupa suara gendangan dari meja atau piring yang anak itu pakai.
"tarik sist!!!" teriak Deon sambil joget joget.
"SEMONGKO!!!" seru mereka semua dengan gelak tawa sesudahnya.
"lama lama gue masukin dangdut indosiar lo semua," ucap Cekra. Pusing dirinya dengan teman temannya, apa lagi Joko
"ga papa asal gue terkenal. Joko banyak duit Joko banyak duit!!" lihat Joko sudah berhalusinasu di bangkunya. Tanganya ia buka lebar lebar seakan uang itu datang padanya.
"halu mulu." Kevin memukul kepala Joko dengan buku tulis miliknya, "banyak duit ya kerja." sambungnya.
"toh dengerin apa kata orang kaya," ucap Deon. Joko hanya memberengut karna di pukul buku oleh Kevin.
"gitar mana gitar???" tanya Bams sambil teriak teriak di teras lalu masuk ke dalam warung. Tidak jelas sekali memang dia.
"neh neh," ucap salah satu anggota yang lain dengan memberikan gitar kepada Bams. Dan Bams mengambilanya
"ayo kita nyanyi lagi!!" teriak Bams sambil menggenjreng gitarnya dengan nada asal.
"suwe ora jamu..., Jamu godong telo...," nyanyi Bams sebagai permulaan. Disertai ketukan dan iringan gitar yang ia buat sendiri.
"suwe orang ketemu nduk..., ketemu pisan dadi gelo..., " sambung Joko dengan logat Jawa yang medok.
Tidak ada yang melihat mereka sekocak ini kecuali di sini. Disana, dihadapan lawan mereka, mereka menampilkan sisi seram yang selalu orang bilang. Tapi, itu tidak ada di sini. Mereka teman, mereka kawan dan mereka bersenang senang secara bersamaan.
"Yon panggil Aira sana," perintah Bara ketika mereka sudah mengakhiri nyanyian mereka tadi. Kenapa Bara memanggil Aira? Karna suara perempuan itu bagus saat bernyayi.
"siap!" ucap Deon yang di susul dengan langkah menuju sekolah.
"KALO ADA VENSHA SURUH IKUT!!!" teriak Cekra kepada Deon yang sudah cukup jauh, dan disetujui oleh anggukan kepala Deon.
KAMU SEDANG MEMBACA
BARA[TERBIT]
Teen FictionBELI NOVEL BARA DI SHOPEE DAN GRAMEDIA INGAT BELI YANG ORI! NOVEL DAN WATTPAD BERBEDA 80% Bara Brayudani. Dua kata yang melambangkan kebesaran ketua G.O.VA yang tegas dan memiliki aura kepemimpinan yang sangat kental. Wajah bak vilanis di negri don...