BARA[TERBIT]

30. peduli/cinta✔

PEDULI ATAU CINTA

"kok ga ada motor Aira?" tanya Bams penasaran. Ia duduk di atas motor miliknya. Mereka kini masih berada di parkiran sekolah. Menunggu seorang datang yaitu Bara.

Bara itu selalu saja telat di hari jumat. Mereka kini tidak memakai baju sekolah. Karna hari jumat dibolehkan memakai baju bebas atau baju kelas.

"ngapa nanyain Aira. Suka lo ya?" curiga Deon. "cuman nanya kali," ucap Bams.

Dari gerbang sekolah masuklah motor besar berwarna hitam, dengan laki laki yang memakai hoodie G.O.VA. siapa lagi jika bukan Bara.

"belum masuk?" tanya Bara di hadapan mereka dengan posisi masih berada di motornya. Hanya sekedar berhenti.

"nungguin Lo sama Aira," ucap Joko

"pergi ke Korsel dia," ucap Bara. Laki laki itu memasukan motornya ke tempat parkir

"widihhhh korsel!!!" seru Deon, "mantap lah banyak cewek cakep, bening pulang." sambung Deon.

"otak lo ga bisa mikir yang bener dikit apa," ucap Kevin. laki laki itu menatap temanya yang hanya bisa tersenyum.

"ga bisa udah di setting begini," jawab Deon.

"nanti gue bantuin setting ulang." ucap Joko, "lu yang setting tambah ga bener." sahut Bams.

Bara membiarkan begitu saja teman temannya. laki laki itu memilih untuk berjalan ke lapangan terlebih dulu.

Lapangan olahraga SMA PK kini ramai dengan anak anak yang sedang senam. Bara, Cekra, Deon, Kevin, Bams, dan Joko.mereka lewat begitu saja di tengah lapangan yang banyak manusianya.

Mereka menuju ke bawah pohon yang rindang dekat lapangan. Disana terkumpul anak anak G.O.VA yang sedang duduk.

"Pak bos dateng juga," ucap Doni sambil menjabat tangan Bara dan berpelukan ala laki laki. Bara hanya menampilkan senyumnya lalu duduk di bangku panjang yang memang sudah ada.

"ga ikutan?" tanya Bara kemereka semua.

"males," ucap mereka kompak

"gimana gimana kencan lo kemaren?" tanya Deon kepo super akut kepada Doni.

"lancar. Mantep lah!!" seru Doni dengan jempol yang diangakat di wajah Deon.

"jadian??" tanya Bams kini.

"ya pasti dong," jawab Deni yang ikut menimpali.

"Doni beneran jadian sama perempuan yang kemarin?" tanya kevin tak percaya. "kok bisa?"

"pertanyaan lo gitu amat. Ya bisa lah." Doni menampilkan wajah tak habis pikir dengan Kevin.

"kaya mana mau percaya muka lo paspasan anjing." ejek Joko lalu tertawa. Seganteng apa laki laki itu hingga mengejek orang lain.