20. Kuncitan Rambut ✔

80.8K 5.4K 226
                                    

KEPANGAN RAMBUT

Bara dan Aira masih duduk di tribun di saat satu persatu kelas sudah keluar untuk istirahat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bara dan Aira masih duduk di tribun di saat satu persatu kelas sudah keluar untuk istirahat. Bara menyampirkan satu tangannya ke belakang Aira sedangkan mata dan wajahnya melihat ke arah Aira yang fokus melihat pertandingan basket yang sudah ganti pemain. Sesekali perempuan itu bernyanyi membuat Bara tetap ingin menatapnya.

"Lain kali kita duet ya," ucap Bara yang mampu membuat Aira melihat ke arahnya,

"boleh," Aira mengangguk dengan semangat.
Mereka berdua kembali diam.

Aira memperhatikan sepatu convers milik Bara ya sudah kotor. Bahkan pemiliknya tidak sempat untuk mencucinya. Bara yang tau arah pandang Aira hanya tersenyum, "jelek ya," ucap Bara sambil menggerakan sepatunya, untuk meliti setiap bagiannya.

"Iya jelek." Ucap Aira membenarkan dengan menginjak sepatu milik Bara.

"Yah tambah jelek dong,"

"Biar kamu beli baru lagi."

Bara membenarkan rambut depan Aira. Aira hanya diam saja sambil menatap Bara yang sedan serius. "Hoodie kamu nanti ya." Ucap Aira.

"Harus wangi pakek banget. Kan kamu bawanya wangi banget."

"Iya nanti aku kasih pewangi pakain yang banyak."

"Ih ga mau lah. Parfum kamu aja." Protes Bara.

"Soalnya aku suka parfum kamu."

"Ih kok nawar,"Aira memutarkan bola matanya.

Bara mulai mengelus tangan Aira. Mereka berdua tidak ada yang peduli dengan orang orang sekitar mereka yang melihat adegan keduanya. Bahkan ada yang memotret mereka dan mungkin nanti bakalan keluar di website sekolah SMA PK. Siapa lagi jika bukan kelakukan anak jurnalistik pemegang akun nyinyirin dulu.

"Puter balik Ra, belakangin aku," Bara menyuruh Aira memutarkan dirinya untuk memblakangi Bara. Aira hanya nurut saat laki laki itu menyuruhnya.

Bara melepas ikatan rambut Aira, "ih jangan di lepas panas." Protes Aira. Tapi Bara menyuruhnya diam dengan telujuknya.

"Kamu suka bunga daisy?" tanya Bara saat melepas jepitan rambut berbentuk bunga.
"Aku suka dendoline." Jawab Aira. "Tapi aku juga suka anapalis, seruni, sama daisy."

"Kalo kamu suka apa?"

"Tulip," jawab Bara.

"Why"

Bara hanya mengedikan bahunya tidak tau. Tapi Aira tidak bisa melihatnya. "Mungkin karena ga bisa di temuin di Indonesia."

"Selesai," Bara terpukau dengan hasil karyanya. Laki laki itu memotretnya dan memberikanya kepada Aira.

"Rapih. Aku suka, Tapi, ikat rambutku cuman satu. Ini dari mana" Aira memperlihatkan ujung ikatannya yang menggunakan ikatan entah milik siapa.

Bara mengangkat tangannya, "gelang aku," jawabnya. Memperlihatkan gelang hitamnya yang sudah tidak ada

"Ih nanti melar tau." Aira yang hendak membukanya di tahan oleh Bara, "NO!"
Aira menghela nafasnya. Tangannya mengambil jepitan rambut nya. Aira maju mendekat ke Bara. Aira menyugar rambut Bara kebelakang dan menjepitnya dengan jepitan bunga miliknya.

Aira tersenyum, "cutee," gumamnya. Bara meraba rambutnya, ia memegang jepitan bunga milik Aira tanpa ada niatan untuk melepasnya.

"Bara..."

"Kenapa?"

"Menurut kamu apa yang spesial dari G.O.VA?" Aira menatap Bara yang sekarang sudah tidak menatapnya lagi. Laki laki itu memilih untuk melihat kedepan.

"kenapa Ra? Kenapa kamu pengen tau?" Bara menatap bola mata Aira dengan serius.

"Ra... jangan melampaui batasan. Walaupun kamu deket sama aku." Ucap Bara tegas.

Tapi Aira tetap Aira dengan keras kepalanya.

"Malam itu, aku liat kamu di jalanan sama mereka yang ternyata juga kenal kamu. Katanya, dulu ada seseorang yang seperti kamu. Tapi dia udah ga ada."

"Kamu bilang sama mereka. Kalian adalah perisai hitam. Perisai hitam itu kalian kan? G.O.VA."

"RA!" peringat Bara. "Jangan buat aku pergi dengan pertanyaanmu Aira. Karena aku ga suka dengan orang yang tidak menghargai privasi orang lain." Bara memandang Aira dengan sorot mata tajam. Tapi Aira tak mengindahkannya.

"Lantas apa arti dari nama G.O.VA?" Bara bungkam. Dan ia memilih pergi meninggalkan Aira dengan tanda tanya dan penasaran.

~~~

Hay guys tengkyu udah baca Bara versi revisi ya. Jangan lupa komen, vote dan Share ke semua sosmed kalian.

Hastag jangan lupa #januuntukbaraaira #nabungbaraaira #baraaira #barabrayudani #airaalma #govateam #kobarangova.

Tiktok buna> @tanpalisan1
Instagram > @dilwapstore @dilwatpy
Instagram RP> @g.o.va dll

See you Bara Blaze dan pumpkin readers🫰🏻

Bara Brayudani
Cekra Andara
Real Ramanovan
Kevin maulanahibran
Deon Pratama
Bams Candradinata
Joko Abdullah
Aira Almanovan
Vensha Farisa
Ivana Cartela
Geby Martana
Arinda Maharani
Karina Selle
Indira Reharjo

Bara BrayudaniCekra AndaraReal RamanovanKevin maulanahibranDeon PratamaBams CandradinataJoko AbdullahAira AlmanovanVensha FarisaIvana CartelaGeby MartanaArinda MaharaniKarina SelleIndira Reharjo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cek instagram buna untuk info info Bara yang akan datang ya.

Tebak tebakan art visual Bara di instagram buna sekarang ya. Biar ada bayang bayang gambaran mereka.

BARA[TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang