Salah

286 23 0
                                    

Kalian tahu? Aku selama tiga hari ini berada di rumah orang, dan ketidak nyamanan ini membuatku tersiksa.

"Ayo aku anterin sampai ke pondok" dawuh Gus Farish. Aku diam dan bermuka masam. Bagaimana tidak, kalau nanti aku didukani Abah dan ummi gimana coba?

"Boleh nggak kalo Salim nggak usah balik ke pondok?" suaraku sedikit tertahan karena tangis yang mulai menyergap mataku.

"Entah, atau mau balik aja ke pondok Abiku?" mendengar perkataannya membuatku melotot. Dia waras nggak sih?

"Mbah, Farish wangsul nggih" Gus Farish menyalami mbah putrinya. Ya, aku dan Gus Farish tinggal seatap di rumah Neneknya.

"Alim melu Farish?" Mbah Putri menatapku penuh harap. Apa sih maksudnya?

"Mboten mbah, Alim mangkeh wangsul ting pondok Abah" ada guratan kekecewaan dari raut mbah putri.

"Jare Bilqis Alim dikon melu Farish, Abimu sing ngakon lho Fa" dawuh mbah yang sulit ku percaya. Apa iya Abi Gus Farish dawuh seperti itu? Kok Salim nggak percaya ya?

"Bulek mboten sanjang ki mbah" dawuh Gus Farish dengan mengerutkan kening. Bilqis adalah adik dari orang tua Gus Farish.

"Lali paling, lah wis wingi kae. Pokoke Alim melu awakmu wae!" tutur mbah putri. Kok kayak maksa banget ya?

"Tapi Alim kan mangkeh wangsul ting ndaleme abah mbah" aku sedikit memprotes, kan takut nanti kalau didukani Abah.

"Sopo Abahmu? Tak maturke!" dawuh mbah putri dengan suara lantang, Gus Farish malah menahan tawa.

"Nggih-nggih, mangkeh Alim wangsul kalih Farish, mbah uti sehat-sehat nggih" Gus Farish mencium kening mbah putrinya. Duh, jadi Baper. Siapa sih yang bakal tahan sama cowok penyayang kayak gitu?

"Alim sehat nggih!" dawuh mbah putri seperti sebuah perintah bagiku, aku hanya mengangguk dan menyalami beliau kemudian dicium kening oleh beliau. Wah, aku jadi keinget mbah putriku yang telah tiada.

"Assalamu'alaikum" aku dan Gus Farish pamit, dan meninggalkan rumah yang punya cerita tersendiri bagiku. Jadi nggak rela untuk pergi dan meninggalkan mbah putri sendiri, karena bulik Bilqis mengajar, dan mbah kakung mpun sedo. Salim akan merindukan mbah putri.

***

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sebagian part dihapus ;)

Takdir Tersembunyi 1 & 2 [SUDAH TERBIT✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang