Kopi

269 24 0
                                    

Pahitnya secangkir kopi, begitu manis di penghujung rindu ini🍃

***

--FlasbackOn

"Mbak bangun!" seseorang menggoyang-goyangkan lenganku. Mataku yang masih nyaman terpejam terpaksa bangun juga.

"Mbak Sal!"

"Iya ini udah bangun" sungutku sembari membenarkan duduk dan bersandar pada lemari.

"Anterin ke kamar mandi" dia terus menggoyang-goyangkan lenganku karena ternyata mataku masih sibuk terpejam.

"Ngapain sih dek? Ngantuk taukk" ucapku tanpa sadar. Entahlah, aku sangat ngantuk sekali.

"Bentarrrrr ajaa! Lissa nggak berani, ayookk!" akhirnya akupun membuka mata selebar-lebarnya, biar ngantuknya hilang.

"Bentar loh ya, ngantuk ini soalnya" gerutuku. Aku akhirnya berdiri dengan sempoyongan dan mengikuti langkahnya yang mendahuluiku ke kamar mandi.

Aku menunggu di luar dekat pintu aula yang memang dekat kamar mandi lantai 2. Tiba-tiba seseorang membuka pintu aula yang membuatku melebarkan pandangan karena mulai ngantuk lagi.

"Loh, mbak Sal ngapain di sini?" tanya Lissa. Aku kembali terpejam sembari ngomel nggak jelas.

Ehhh, Lissa? Dia Lissa?

Aku kaget bukan kepalang, dan membulatkan mata selebar dunia. Jadi yang bangunin aku tadi siapa? Setan?

"Ehh tadi, mmmmm anu,.. Lissa, Kamu Lissa?" aku tak percaya, tadi yang bangunin Salim siapa dong. Huwaaaaaa. Aku merinding sekarang, takut dan gelisah.

"Kok lupa sama aku sih mbak?" ucapnya bingung dengan wajah sedih. Lalu tadi siapa woyyyy!! Salima takuutttt!!!

Terdengar suara gemericik air dari kamar mandi yang membuatku semakin takut. Aku menelan ludah getir, sungguh Salim ketakutan!

"Mbak" orang yang ada di hadapanku ini memegang tanganku, sontak aku menyibaknya. Takutnya orang ini yang menjelma jadi si Lissa.

"Mbak Sal" Lissa yang membangunkanku tadi keluar dari kamar mandi. Aku segera berangsur mendekatinya dan bersembunyi di belakang punggungnya. Andai kalian tahu ya, aku sama dia emang tinggian dia, hehe.

"Ngapain?" tanya Lissa pada orang tadi. Berani sekali?

"Mau ke kamar mandi" ucapnya dengan raut wajah kecewa.

"Apaan sih mbak Sal, kayak liat setan aja" ucap Lissa menarikku agar tidak berada di belakangnya.

"D...di..aa, s..sssett..annnn" ucapkan patah-patah dengan kembali berada di balik punggungnya.

Lissa terbahak. Kok malah ketawa? Atau jangan-jangan yang aku jadiin tameng ini setannya? Huwaaaa. Sontak aku langsung menjauhinya dan menangis ketakutan.

--FlasbackOff

***

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sebagian part dihapus ;)

Takdir Tersembunyi 1 & 2 [SUDAH TERBIT✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang