3. Lemah

50 2 0
                                    

"Aku memang tahu caranya berlari, tapi aku sadar betapa sulit untuk pergi."-Ashilla Candranaraya Irwana


Kringg...krinnggggg...

Suara Jam weker membuat Ashilla yang berada didalam selimut terbangun dengan wajah dan penampilan yang berantakan. Ashilla beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Tidak menunggu lama gadis itu keluar dengan balutan seragam yang rapih ditubuhnya. Ia sempat menatap penampilannya didepan cermin memerhatikan lingkaran hitam di kedua matanya akibat menangis semalaman. Ashilla tersenyum miris kepada dirinya sendiri.

"Anak mamah yang cantik udah rapih ternyata, sini sarapan dulu, mau nasgor apa roti" Ucap Mirna mamahnya ashilla.

"Roti aja mah" jawaban shilla.

Shilla beserta kedua orang tuanya dan juga Ka Dimas sedang sarapan pagi.

"Shilla, kamu mau berangkat kesekolah sama papah atau dijemput Erpan?" Tanya Farhan, papahnya Ashilla.

"Uhuk..uhuukggh" Shilla yang sedang memakan sepotong roti pun kaget dan tersedak atas ucapan terakhir yang keluar dari mulut papahnya.

"Hmm.. Cilla diantar sama papah aja"jawaban shilla dengan muka bingung. Karna shilla menutupi soal hubungannya yang sudah kandas terhadap keluarganya.

Erpan memang sudah sangat dekat dengan keluarga Shilla. Bahkan kedua orang tua Shilla pun sudah menganggap Erpan sebagai anak kandungnya sendiri.

Shilla masih menutupi dan enggan memberi tahu kepada mamah papahnya kalau dia sudah tak mempunyai lagi hubungan dengan Erpan. Shilla bungkam dan tak ingin bercerita. Bahkan shilla tak ingin jika kedua orang tuanya maupun kakaknya mengetahui kebenaran yang terjadi.

"Lo lagi berantem sama cowok lo ya de?" Ledek Dimas.

"So tau lo! Kenal cowok gue juga nggk." Jawab Shilla

"Ayo pah kita berangkat sekarang, Shilla takut telat." Ajakan Shilla yang berhasil membuat Papahnya beranjak dari kursi.

"Mah, papah sama Shilla berangkat" pamit Farhan, kemudian Mirna mamahnya Shilla mencium tangan suaminya.

"Hati hati pah"ucap Mirna.

"Mah, Ka, Shilla berangkat. Assalamu'alalaikum" pamit shilla kepada mamah dan kakaknya. 

******

Disekolah

Skip kantin sekolah

Teeetttt....

Bel istirahat berbunyi menandakan semua siswa siswi untuk beristirahat, mengisi perut mereka yang sudah keroncongan, ada juga yang melaksanakan salat dhuha, bermain bola, bermain basket, dan bahkan bergosip ala ibu ibu zaman now.

Namun berbeda dengan Ashilla. Ia hanya diam seribu bahasa enggan mengucapkan sepatah kata apapun dan duduk dengan pandangan mata kosong ke arah jendela kelas.

"Shill kantin yu laper nih." Ajak Dinda

"Lo duluan aja. Gue lagi gak mood kemana mana" shilla menolak ajakan Dinda

"Ayolahh shill." Dinda menarik tangan Shilla.

"Yakin nih gak mau? Dikantin mang Darman ada nasi goreng kesukaan elo tau, dikantin mang ujang ada Bakso, mie ayam,  didepan sekolah ada Cibay jajanan favorit elo, ada jus alpukat, jeruk, banyak deh." Ucap Dinda mengabsen makanan.

Memori BerkasihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang