Memori Berkasih

17. Perasaan Takut Kehilangan

"Rey?"

"Heuh?" Jawabnya singkat karna ia sedang bermain mobile legend.

"Reyhan!" Bentak Fahmi

"Apa si moa?" Tanya Re.yhan

"Dengerin gue atau lo harus kehilangan Ashilla karna ada kemungkinan mereka balikan lagi!" Ucap Fahmi kesal

Reyhan kaget
"Apa!?"

"Makanya sini gue mau ngomong." Kata Fahmi

Reyhan mendekatkan tubuhnya ke Fahmi. Nampaknya mereka ngobrol begitu serius.

"Kemarin gue abis ketemuan sama Erpan, Reva, kakaknya Reva, Kakaknya Ashilla (Dimas), Oliv dan Dinda. Maksud dan tujuan kita ketemu yaitu untuk memberi tau kalau Erpan telah dibohongi Gladis. Gladis membohongi Erpan dengan cara menuduh Ashilla selingkuh dengan Dimas. Nah jadi, kemarin itu kita ketemu buat ngasih tau kebenarannya. Soalnya Kakaknya Reva itu pacar Gladis." Jelas Fahmi

"Jadi mereka putus cuma karna Erpan percaya gitu aja sama yang diucapkan Gladis?" Tanya Reyhan

Fahmi mengangguk

"LEMAH !" ucap Reyhan merendahkan Erpan.

Fahmi tau perasaan Reyhan sekarang bagaimana. Lakilaki itu pasti takut jika Ashilla kembali lagi dengan Erpan dan meninggalkan dirinya.

"Lo gak takut?"

"Kenapa mesti takut?" Ucap Reyhan bersikap tenang menyembunyikan perasaanya saat ini

"Lo gak takut kehilangan Ashilla? Bisa aja setelah ini mereka berdua balikan lagi karna Ashilla juga udah tau semuanya." Ucap Fahmi

Reyhan diam mencerna perkataan Fahmi. Reyhan tak bisa membohongi perasaannya. Dari lubuk hati yang paling dalam jujur dia belum siap jika harus kehilangan Ashilla untuk yang kedua kalinya, tapi bagaimana lagi jika Ashilla cintanya hanya untuk Erpan dia tak mungkin bisa memisahkan dua insan yang saling mencintai.

"Biarkan dia memilih. Dia tau yang terbaik diantara banyaknya pilihan. Tugas gue hanya berusaha menjadi sosok yang lebih baik dari sebelumnya." Ucap Reyhan berusaha tenang.

"Gue pasti bakal bantu lo Rey. Gak usah takut. Gue yakin Ashilla pasti bakal milih elo." Ucap Fahmi penuh keyakinan.

"Thanks bro. Lo emang sahabat terbaik gue." Ucap Reyhan memeluk tubuh Fahmi.

__________

"What!?Gila kali ya si Erpan."

"Nyesel sendiri kan apa kata gue?"

"Mampus lo."

"Gak ada kesempatan kedua segala lah."

Ashilla pusing sendiri mendengar ocehan kalimat yang dilontarkan para sahabatnya itu. Baru saja Ashilla menceritakan Erpan yang datang kerumahnya untuk meminta maaf eh langsung pada rempong kek emak emak arisan.

"Stoopppppp!!!! Gue pusing denger mulut kalian." Teriak Ashilla

"Yaelah sensi amat Shill." Ucap Dinda

"Yah marah."
"Yah ngambek."
"Yah musuhan deh."
"1 detik."

"Terah lolo pada deh gue pusing." Jawab Ashilla kepalanya ia sandarkan pada tembok kantin.

"Terus lo maafin gitu aja?" Tanya Olivia kepo

"Nggk lah!" Jawab Ashilla

"Yakali lo langsung maafin dia karna masih sayang." Sindir Olivia

"Lo kira gue cewek bodoh?" Ucap Ashilla menatap ketiga sahabatnya itu

"Jujur ya Shill sama kita semua. Lo masih sayang sama Erpan kan?" Tanya Dinda