12. Mengungkap Kebenaran (1)

15 0 0
                                    

Flash back

Dinda mengecek handphone nya yang bergetar menandakan ada notiv masuk

Two messeges from : Oliv

Oliv : Hari ini lo berangkat bareng gue

Oliv : Kita gak usah masuk jam pelajaran Geografi dulu.

Dinda : iyups

Dinda : Lah kenapa? Lo mau ajak gue bolos lagi?

Oliv : bukan

Oliv : Gue disuruh temuin Fahmi buat ungkap soal kelicikan Gladis dan lo harus ikut buat saksi dan bukti. Nanti bakal ada Reva.

Dinda : Reva mantan gue?

Oliv : Reva Siapa lagi?

Dinda : Gue gak mau!

Oliv : Lo harus ikut Din. Demi Ashilla.

Dinda : Gue mau asal Reva nggk dateng! Gue gak suka berurusan lagi sama dia.

Oliv : Tapi semua informasi tentang laki laki bersama Gladis di Kaffe cuma Reva yang tau.

Dinda : Why? Kenapa harus Reva?

Oliv : Gue gak menerima jasa penolakan.

Oliv : Siap siap gih

Oliv : 15 menit lagi gue sampai rumah lo.

Read.

Dinda menarik napas kasar. Bukannya ia tidak mau membantu sahabatnya. Dia hanya tak ingin berurusan lagi dengan mantan kekasihnya, Reva. Olivia maupun sahabatnya yang lain juga tak habis pikir mengapa gadis itu sangat membenci Reva. Sebenarnya Dinda ingin sekali menolak ajakan Olivia namun setelah dipikir pikir kembali tak ada salahnya juga dengan hadirnya Reva jika itu semua membantu mengungkap kebenaran. Dinda membuang jauh jauh sifat egois mementingkan diri sendiri, yang sekarang harus dipikirkan yaitu Ashilla. Bagi Dinda, Ashilla, Olivia dan Naura adalah sahabat sekaligus saudara.

Suara klakson mobil Olivia begitu terdengar jelas ditelinga Dinda. Ia segera turun kebawah menemui sahabatnya yang sudah menunggu.
Didalam mobil Dinda diam karena masih kesal dengan sahabatnya ini.

Olivia berucap memecah keheningan

"Din lo ngambek ya sama gue?" Tanya Olivia

"Nggk ko Liv." jawab singkat Dinda yang masih menatap kedepan

"Lo bohong." Olivia melirik ke arah Dinda

Dinda diam

"Kalo lo gak mau gapapa gue sendiri aja Din. Gue gak mungkin maksa lo." Jawab Olivia sedih

Dinda menoleh ke arah Olivi yang sedang menyetir mobil

"Gue mau ko. Gue mau bantu lo dan Shilla. Mana bisa gue nolak ketika sahabat gue sedang dalam kesulitan. Ya sekalipun, itu harus berurusan sama orang yang gue benci." Jawab Dinda tersenyum.

"Lo serius? Thanks Din lo emang sahabat terbaik gue." Ucap Oliv bahagia

Sampailah mereka disekolah namun mereka tak masuk kedalam kelas. Kedua gadis tersebut masih membawa tas dengan langkah yang sangat cepat mereka berlari keatas menuju Roftoop sekolah agar tak diketahui oleh Ashilla dan Naura. Oliv dan Dinda sengaja tak memberi tahu Naura bukan karena tak menganggap Naura tapi agar Naura menemani Ashilla.

Olivia dan Dinda sedang menunggu kedatangan dua laki laki tersebut. Bel masuk sudah berbunyi 50 menit yang lalu tetapi orang yang ditunggu tunggu tak kunjung menampakkan batang hidungnya.

Memori BerkasihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang