Memori Berkasih

22. Kebahagiaan

"Ada yang setiap malam tersiksa karena mencintai seseorang dan merindukannya dalam dalam."

Ashilla

"Anjir ni suara Reyhan enak banget. Reyhan ko merem sih kalo nyanyi sambil main gitar? Agak geli."

Gue duet sama Reyhan seru kali ya. Tapikan suara gue gak bagus bagus amat. Jadi minder gitu ih:(

Gadis itu sedang berada dikolam renang rumahnya. Melonjorkan kakinya menikmati semilir angin malam yang menyejukkan tubuhnya sambil mendengarkan suara merdu Reyhan dan melihat video yang dikirimkan lakilaki itu.

"Sendirian aja." Ucap seorang lakilaki dari belakang Ashilla

"Ko elo bisa disini?" Kata Ashilla membalikan badannya dan melihat ke arah Reyhan yang sudah berdiri tak jauh darinya.

"Bisa dong."

Ashilla bangkit menghampiri Reyhan. Dua langkah mendekati Reyhan tapi sudah keburu oleh kedatangan mamahnya.

"Mamah ijinin kalian ko" Ucap Mirna

"Jadi mamah? Udah tau semuanya?"

"Iya sayang"

"Kenapa gak bilang sih Ma?" Tanya Ashilla pasrah

"Sengaja. Mamah gak mau putri mamah yang cantik ini galau terus."

"Termasuk Erpan juga mamah udah tau?"

Mirna mengangguk

"iihhhh.. kenapa gak bilang juga sih? Sebel deh!" Ucap Ashilla cemberut.

"Udah gak usah ngambek. Ada Reyhan ko didiemin?"

"Iya mah."

"Mamah kedalem dulu ya. Titip Shilla Rey."

"Oke mah."

Ashilla duduk disamping Reyhan.

"Tumben malem malem kesini." Kata Ashilla

"Abisnya kangen lo terus sih. Maunya deket deket sama lo aja."

"Gombal!"

"Serius. Lo gak seneng gue dateng kesini?"

Ya seneng lah Reyhan!!!!!!

"Bukan gitu. Aneh aja. Biasanya juga setiap kesini selalu hubungin gue dulu."

"Sengaja gak bilang. Gue sayang banget sama elo Shill. Jadi gue mau kasih elo sesuatu."

"Apa?"
"Tutup mata dulu"

Reyhan mengambil sesuatu dari dalam rumah Ashilla yang jaraknya tak begitu jauh. Dikeluarkannya benda tersebut dari kardus yang berukuran sangat besar.

Sebuah boneka Teddy Beer berukuran jumbo

Reyhan membawa boneka tersebut ke arah Ashilla yang sudah menutupi tubuhnya.