25. Ashilla Baver

26 0 1
                                    

Ashilla sedang berada diruang pertengahan bersama Bu Puspita, mamah Erpan. Mereka berdua sedang asik bercerita entah menceritakan apa. Kedekatan keduanya sudah terjalin ketika Erpan pertama kali memperkenalkan Ashilla kepada Orang tuanya.

"Kalau ada Papah Tyo pasti dia suruh Shilla nginep disini." Kata Bu puspita

"Masa sih mah?"

"Iya sayang. Dia kan sering cerita sama mamah. Kalau dia pengen banget Shilla jadi mantunya."

"Mamah bisa aja deh ah."

"Seriuss mamah gak bohong."

"Yaudah kalau Papah Tyo udah pulang titip salam dari Shilla ya mah. Shilla juga kangen."

"Iya sayang, pasti."

Erpan datang dengan pakaian yang sudah ganti.

"Loh mamah mau kemana?" Tanya Erpan

Bu Puspita beranjak dari duduknya pergi kebelakang
"Ke kamar  bentar."

Erpan menganguk. Lakilaki itu kemudian duduk disamping Ashilla.

"Laper gak?" Tanya Erpan.

"Laper lah. Emangnya gue apaan gak laper?"

"Oh iya gue lupa gue kira lo gajah." Kata Erpan sambil ketawa

"Gak lucu. Dasar badak!" Jawab Ashilla jutek

"Ngambek terusss mau nya apa sih cantik?" Tanya Erpan menatap wajah Ashilla.

Gombal terus:(
Ko degdeggan sih
Anjirrr Erpan lo emang paling bisa bikin gue melayang.

"Yaudah kita makan mie instan aja ya. Mamah gue belum masak."

"Yaudah gapapa kita masak mie aja daripada gak makan." Jawab Ashilla

Mereka berdua pergi kedapur. Ashilla sibuk sendiri memasak mie untuk dirinya dan Erpan. Sedari tadi lakilaki itu bukannya membantu Ashilla tapi malah sibuk memperhatikan Ashilla yang sedang masak mie.

"Bantuin dong bukan malah liatin muka." Sindir Ashilla

"Abisnya kamu cantik sih. Tambah sayang deh liat kamu sibuk masak walaupun cuma masak miee? Hahaha" ucap Erpan

Anjir udah ngefly dibilang cantik
Eh dijatohin cuma karna masak mie
Sad emang:(

"Receh ah gombal terus gue bosen dengernya." Ucap Ashilla

Selesai masak mie mereka kembali lagi keruang pertengahan sambil menonton tayangan televisi Indonesia dan makan makanan ringan. Namun tanpa disadari Ashilla telah tidur pulas disofa dan lebih tepatnya disamping tempat duduk Erpan. Erpan memperhatikan lekat lekat wajah damai Ashilla dikala sedang tidur.

"Gue sayang banget sama elo Shil. Bahkan gue gak rela kalau lo dimiliki orang lain apalagi Reyhan." Ucap Erpan menatap Ashilla yang sedang tidur

Setelah itu tak ada lagi perkataan yang diucapkan Erpan, suasana menjadi hening. Erpan yang terus saja menatap Ashilla lama kelamaan matanya mulai terpejam sedangkan Ashilla sedang sibuk dengan mimpinya.

.

.

Jam sudah menunjukan pukul 18:15 WIB. Hujan sudah mulai berhenti hanya meninggalkan rintik gerimis dan genangan air.

Ashilla terbangun dari tidurnya dan langsung melihat kearah arloji yang dipakai ditangannya. Ashilla merapihkan rambutnya dan matanya mencari seseorang.

"Erpan? Bangun ihhhh!!!" Panggil Ashilla dan berusaha membangunkan Erpan.

"Heeeuu---paan?" Jawab Erpan dengan mata merem melek

Memori BerkasihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang