8. Olivia dan Fahmi

18 2 0
                                    

Malam ini Olivia dan Fahmi sedang berada disebuah Kaffe Kedai RK. Mereka memang sepasang kekasih yang sudah menjalin hubungan selama 1 tahun 7 bulan. Keduanya diperkenalkan oleh Ashilla dan Reyhan yang notabennya Clara sahabat Ashilla dan Fahmi juga sahabat Reyhan. Kemudian berujung saling jatuh cinta.

Sudah 30 menit mereka berada di Kedai RK. Biasalah, anak muda. Menghabiskan sisa waktu luang hanya untuk berpacaran.

Sedari tadi Oliv memperhatikan perempuan dan laki laki yang sedang mengobrol serius dipojok sudut Kedai RK. Oliv melihat sambil mengingat ngingat sebuah muka seseorang, dia yakin bahwa perempuan itu adalah Gladis. Tapi ia bingung mengapa Gladis bisa bersama laki laki lain dan laki laki itu seakan mengemis permohonan kepada Gladis.

"Kamu lagi liatin apa si yank?" Tanya Fahmi.

"Itu Gladis bukan sih?" Tunjuk Oliv ke arah mereka.

Fahmi memperhatikan dengan seksama.

"Kayaknya. Emang kenapa si ah? Udah biarin gak usah urusin mereka."

"Ish.. coba kamu perhatikan baik baik. Laki laki yang lagi sama Gladis ko sampe segitunya Mohon mohon. Apa laki laki itu cowoknya Gladis?" Kata Oliv.

"Gak mungkin deh sayang, Gladis baru saja jadian sama Erpan." Elak Fahmi.

"Kita deketin mereka ayo cepetan kita pindah duduk."

Olivia menarik tangan Fahmi, lebih tepatnya memaksa. Dia kepo. Pasalnya ini pasti menyangkut dengan Ashilla, sahabatnya. Mereka duduk hampir dekat dengan Gladis namun perempuan itu sama sekali tak mengetahui keberadaan Oliv dan Fahmi yang sedang menguping pembicaraannya.

Clara dan Fahmi mendengar dengan jelas pembicaraan mereka.

"Maaf gue gak bisa. Gue cinta sama Erpan apa pun itu bakal gue lakuin demi dia."

"Tapi cara lo salah lo buat hubungan Erpan dan Shilla hancur. Gue mohon sama lo berhenti lakuin ini semua. Apa yang elo lakuin sekarang nantinya bakal bikin lo sakit hati juga Dis. Gue cuma kasian sama lo udah itu aja gak lebih." laki laki itu memegang kedua tangan Gladis.

"Terserah. Tapi keputusan gue udah bulat."

"Dan gue bakal bilang semuanya sama Erpan."

"Lo tu ya. Kenapa sih selalu halangin rencana gue?!"

"Sesuatu yang dimulai dengan tidak baik maka akan berbuah yang tidak baik juga gue mohon dengerin perkataan gue Dis"

"Gue gak bisa."

Gladis menarik paksa tangannya ia berlalu pergi begitu saja meninggalkan Kafe dan laki laki itu sendirian.

Clara dan Fahmi yang mendengar jelas percakapan mereka sangat kaget. Karena penyebab hubungan Erpan dan Shilla hancur adalah Gladis. Clara kira Erpan benar benar laki laki brengksek tapi ternyata Erpan hanya korban dan Shilla yang menanggung sakitnya ditinggalkan.

"Sayang?" Tanya Fahmi

"Hh.. knpa?" Jawab Oliv yang masih memikirkan percakapan Gladis barusan.

"Apa yang bakal kamu lakuin setelah mendengar percakapan mereka?" Tanya Fahmi

"Aku gatau mau ngapain. Apa lebih baik kita kasih tau Erpan atau nggk Shilla?" Usul Oliv

"Menurut aku sih jangan, lebih baik kita cari tau dulu lebih dalam nah kalau sudah tau semua kebenarannya baru kita bisa kasih tau Erpan dan Shilla." 

"Betul juga sih tumben otak kamu encer" Oliv mengangguk ngangguk. Menyetujui ide Fahmi

"Yaelah sama cowok sendiri gitu amat" Fahmi mengernyitkan bibir atasnya.

Memori BerkasihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang