21. Dinda dan Reva

11 0 0
                                    

"Semesta memang selalu mempunyai cara untuk menyatukan kita."

Reva dan Dinda sedang berada diruang metting karna dipanggil oleh Pak Widi.

Dinda dan Reva diberi tugas khusus untuk acara tahunan sekolah.
Saat mereka sedang berdiskusi tampak Dinda dan Reva terasa sangat canggung. Dinda bingung harus bersikap bagaimana menghadapi kecanggungan ini. Sedangkan Reva lakilaki itu berusaha bersikap propesional tidak menyangkutkan masalah pribadi pada tugasnya.

Pak Widi telah selesai memberikan tugas pada mereka. Reva dan Dinda diberi tugas menjadi MC (pembawa acara) Mereka berdua mengangguk paham. Mau tidak mau mereka harus menerimanya dan harus bersikap propesional.

Ketika Dinda sudah beres merapihkan alat tulisnya dan hendak keluar dari ruang tersebut tubuhnya ditahan dengan keberadaan Reva dihadapannya.
"Din" panggil Reva

"Apa lagi?"

"Gue mau ngomong bentar." Ajak Reva

"Gue banyak urusan!"

"Sebentar aja Din."

Dinda menarik napas
"Yaudah iya apa?"

Reva mendudukkan Dinda. Lakilaki itu berbicara menatap kedua mata perempuan dihapadannya ini.

"Din gue minta maaf. Tolong maafin gue. Gue gak mau kita musuhan dan gak mau ada kebencian diantara kita. Kalau boleh gue jujur gue masih sayang sama elo Din. Gue pengen memperbaiki semuanya."

Dinda bingung harus menjawab apa? Bukan bukan dia tak mau memaafkan lakilaki itu. Dia memaafkannya tapi untuk memperbaiki semuanya Dinda rasa ia belum mempunyai jawaban yang tepat.

"Gue maafin lo. Tapi untuk memperbaiki hubungan kita gue gak tau harus bilang apa."

"Lo masih sayang gue kan Din?" Tanya Reva

Reva menggenggam tangan Dinda. Mata nya tak henti hentinya menatap gadis itu. Dinda memalingkan wajahnya agar Reva tak menatapnya terus terusan karna sorot mata Dinda menandakan bahwa dia masih sangat mencintai lakilaki ini.

Dinda gusar
"Apaan sih Rev? Ngaco lo!" Kata Dinda

"Liat gue!" Ucap Reva

"Gak!"

"Tatap mata gue Dinda!"

"Gue gak mau."

"Tatap!"

Pertahanan yang Dinda bangun kokoh begitu saja ketika kala Reva menyuruh Dinda menatapnya.

"Ucapan lo boleh bohong tapi sorot mata lo adalah jawaban dari pertanyaan gue. Lo gak bisa lagi sembunyiin perasaan lo sama gue Din. Tinggal jawab Iya apa susahnya sih?"

"Gue emang masih sayang sama lo. Tapi bagi gue itu semua susah! Lo gampang! Enak! Karna bukan lo yang ngerasain Rev. Gua! Gua yang rasain semuanya. Disaat lo lebih milih perempuan lain dibanding gua! Gimana sakitnya jadi gua dulu?" Ucap Dinda yang sudah menangis

Reva memeluk Dinda menenangkan gadis itu. Dihapuskannya air mata Dinda yang sudah bercucuran.

"Maafin gue Din"

"Gue udah maafin elo ko."
Dinda menghapus air matanya

"Lo gak benci sama gue kan?" Tanya Reva

Dinda mendongakkan kepalanya

"Mana mungkin gue bisa benci sama orang yang gue sayang. Semakin gue benci semakin rasa sayang itu bertambah." Ucap Dinda

"Apa boleh gue memperbaiki semuanya?" Tanya Reva lagi

Dinda diam tak menjawab

Reva tau ini berat bagi Dinda. Lakilaki itu tak memaksa Dinda untuk menjawabnya saat ini juga.

"Gue gak minta lo buat jawab sekarang ko." Kata Reva

Dinda mengangguk.

"Gue ke kelas duluan Rev ada tugas yang belum gue kerjain." Kata Dinda beranjak dari duduknya.

"Semangat Din." Kata Reyhan menyemangati Dinda dan tersenyum kepadanya.

Dinda membalas senyuman Reva.

Dinda memasuki kelas XII IPS 1. Teman sekelasnya terlihat bingung ketika sikap Dinda yang mendadak aneh begitu juga dengan ketiga sahabatnya yang menyadari hal tersebut

"Lo kenapa senyum senyum sendiri?" Tanya Ashilla mengernyit kebingungan.

"Lo kesambet?" Oliv memegang jidat Dinda

Dinda melepaskan tangan Olivia

"Apa sih orang gue gak kenapa kenapa juga!" Jawab Dinda sinis

"Gak mungkin. Dari tadi lo masuk kelas kita perhatiin elo senyum senyum sendirian." Kata Naura tak percaya

"Emang orang senyum gak boleh ya?" Tanya Dinda

"Nggk juga sih." Kata Naura

"Aneh lo." Ucap Ashilla melemparkan buku kearah Dinda.

____________

Assalamualaikum wr.wb

Thanks udah baca cerita aku:)

Part ini untuk Dinda dan Reva dulu ya:v Dinda keliatannya bahagia banget yaaa sampe sampe masuk kelas senyum senyum sendirian? Iyalah bahagia. Siapa yang gak bahagia coba dibilang gitu sama orang yang kita sayang, apalagi sama MANTAN?hehe:D

Usahakan vote dan tinggalkan jejak kalian. Jangan pelit jempol👌

👇👇👇👇👇👇👇👇👇





Memori BerkasihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang