"Ketika diri belum mampu memantaskan, mendo'akan adalah cara terbaik untuk berjuang tanpa harus kehilangan."
-Reyhan Avero Wijaya
Laki laki itu pergi begitu saja meninggalkan perempuan yang dicintainya. Reyhan kecewa dengan perkataan Ashilla yang sudah menyakiti hatinya. Ia merasa perjuangannya selama ini tak pernah ternilai dan selalu dianggap tak ada, jelas jelas yang selama ini membuat Ashilla kembali tersenyum adalah hadirnya Reyhan kembali dikehidupan Ashilla. Tetapi bodohnya gadis itu masih saja mengharapkan seseorang yang sudah jelas jelas meninggalkan Ashilla begitu saja.
Saat ini tempat satu satunya yang Reyhan kunjungi adalah Roftoop, beskem dia dan sahabatnya berkumpul disaat jam jam kosong.
"Gue bodoohhh!!!" Reyhan berteriak kencang dari atas
"Gue bodoh udah sayang sama seseorang yang jelas jelas hatinya masih untuk mantannya!" Ucap Reyhan kesal
Laki laki itu meluapkan kekecewaannya dengan memukul tembok yang menyebabkan keluar darah segar dari tangannya.
"Kenapa gue harus secinta ini sih sama elo Shill?" Ucap Reyhan menangis
"Apa yang udah lo lakuin sampe sampe gue gak rela lihat lo kembali lagi sama dia!" Ucap Reyhan
Darah segar itu keluar cukup banyak dijari jarinya. Tetapi pria itu sama sekali tak merasakan sakit atau kesakitan, ia sudah kebal. Hanya saja sekarang hatinya lah yang sedang merasakan sakit bahkan hancur.
Reyhan luruh kebawah, tubuhnya ia sandarkan pada dinding. Penampilannya sekarang sudah berantakan. Rambut yang acak acakkan, baju yang sudah compang camping, mata yang cukup sembab, dan darah yang bercucuran.
"Gak seharusnya lo bersikap kaya gini Rey!" Ucap seorang perempuan tibatiba
Reyhan berdiri dan melirik kearah perempuan tersebut
"Sejak kapan lo disini?""Sejak lo menyalahkan diri sendiri." Ucap perempuan itu
Reyhan kembali duduk
"Tangan lo berdarah Rey! Gue obatin, bentar."Gadis itu berlari untuk mengambil kotak P3K. Tak lama gadis itu sudah kembali lagi ketempat Reyhan berada.
Diraihnya tangan Reyhan yang sudah penuh dengan darah. Ia obati pelan pelan, kemudian ia beri perban.
"Awww.." Ucap Reyhan meringis
"Sorry." Jawab gadis itu
"Kenapa lo begitu peduli sama gue?" Tanya Reyhan
"Gapapa. Gue cuma obatin tangan lo yang luka aja." Jawab gadis tersebut
"Tapi?" Ucap Reyhan tak percaya
Gadis itu masih sibuk memperban tangan Reyhan sambil menundukkan kepala. Reyhan tak henti hentinya memperhatikan gadis tersebut. Ia bingung dengan sikapnya, mengapa begitu perduli pada dirinya? Apa benar yang dikatakan oleh Ashilla kalau dia mencintai Reyhan?.
"Udah selesai." Ucap gadis itu tersenyum ke arah Reyhan dan membereskan kotak P3K.
"Makasih ya. Lo udah baik dan perduli sama gue." Ucap Reyhan menahan tangan gadis itu yang ingin beranjak pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memori Berkasih
Teen FictionAshilla Candranaraya Irwana sangat mencintai Erpan Prasetyo namun Erpan malah meminta putus secara tiba2 dan pergi meninggalkan Ashilla. Disaat Ashilla sudah melupakannya berkat Reyhan Avero Wijaya tiba2 Erpan kembali hadir dikehidupan Ashilla. Dan...