Bab 3

6.1K 702 43
                                    

Suara cicitan burung di pagi hari membangunkan Jungkook dari tidurnya. Perlahan dia mulai membuka matanya. Seketika sebuah senyuman terpatri di wajahnya.

"Cantik." Gumamnya.

Taehyung berjongkok dan menangkup kedua pipinya seraya memperhatikan Jungkook yang mulai terjaga.

"Kamu sudah sadar?" Pertanyaan itu yang pertama Jungkook dengar.

"Ne, em... Kamu?" Jungkook mulai mengingat kejadian yang sudah ia alami. Mulai saat dia tersesat hingga bertemu seorang yang tidak ia kenal, bercakap-cakap dengan orang itu hingga melihatnya berubah menjadi gumiho. Jungkook langsung berdiri dan mundur beberapa langkah dari Taehyung. Taehyung ikut berdiri dan mulai melangkah mendekati Jungkook.

"Apa yang kamu lakukan? Jangan mendekat!" Jungkook terlihat ketakutan. Taehyung berhenti dan menatapnya heran.

"Kamu bukan manusia. Pergi! Pergi!" Jungkook berusaha mengusir Taehyung. Taehyung hanya mengeluarkan smirknya. Jungkook yang melihat itu hanya menelan ludahnya  kasar.

Taehyung mulai mendekat dan menyentuh pundak Jungkook dan mendekatkan wajahnya ke telinga Jungkook.

"Kamu tahu? Kenapa aku sampai dihukum? Aku sudah terlalu banyak memakan hati dan jantung manusia. Emm... Rasanya sangat nikmat." Taehyung menjilat  cuping telinga Jungkook. Jungkook hanya bisa diam mematung. Dia sungguh merasa takut.

Taehyung melepas pegangan pada pundaknya dan menatap Jungkook dengan tersenyum.

"Tapi jika kamu mau membawaku bersamamu, aku tidak akan memakanmu. Bagaimana? Kamu tak akan menarik ucapanmu yang kemarin kan? Kamu akan membawaku dan merawatku dengan baik. Kamu ingat?"

Mau tidak mau Jungkook hanya bisa mengangguk. Dia lebih sayang dengan nyawanya.

"Nah, begitu dong! Emm... Bagaimana aku bisa memanggilmu? Aku Taehyung" Taehyung mengulurkan tangannya dengan semangat. Jungkook dengan ragu menjabat tangan Taehyung.

"Aku Jungkook. Kamu sungguh tidak akan memakanku kan kalau aku benar mau membawamu turut bersamaku?" Tanya Jungkook memastikan.

"Emm.. Tentu." Taehyung tersenyum ceria.
.
.
.

Jin, Namjoon, Suga, dan Jimin mulai berjalan mencari keberadaan Jungkook.

"Jungkook! Di mana kamu?" Jimin berteriak.

"Isshh.. Bisakah kamu tidak teriak di dekat telingaku? Lama-lama aku bisa tuli!" Ucap Suga.

"Bagaimana aku bisa menemukan Kookie kalau tidak berteriak?" Jimin menggerutu.

"Tidak bisakah kalian berhenti berdebat?" Tanya Namjoon jengah.

"Aisshh... Kemana anak itu." Jin mulai mengedarkan pandangannya. Sesekali mengecek belakang semak-semak. Siapa tahu Jungkook tertidur di balik semak.

Dari pagi mereka sudah bergegas untuk mencari keberadaan Jungkook. Sudah hampir satu jam mereka mencari, tapi Jungkook masih tidak bisa ditemukan.

"Oh, sepertinya itu orang." Jimin mengucek kedua matanya, takut salah lihat. Dia melihat dua orang yang bercakap-cakapan tak jauh dari posisi mereka.

"Jungkook!" Jimin berteriak dengan kencang memanggil sosok yang dilihatnya itu. Benar saja, Jungkook langsung menoleh dan tersenyum lebar saat melihat Jimin dan ketiga temannya yang lain. Jungkook langsung berlari ke arah mereka. Taehyung hanya mengikutinya santai.

"Akhirnya aku bertemu kalian!" Jungkook sangat senang. Dia memeluk satu persatu sahabatnya.

"Dari mana saja kamu? Kami khawatir." Ucap Jin.

"Aku tersesat Hyung. Aku sungguh takut."

"Oh, siapa dia?" Suga melihat Taehyung yang semakin mendekat.

Senyum Jungkook langsung sirna saat melihat keberadaan Taehyung.

"Halo semuanya." Taehyung menyapa sahabat Jungkook dengan senyum indahnya.

"Wah.. Cantiknya..." Ucap Jin dengan mata yang berbinar.

"Hyung!" Jungkook kembali panik. Dia ingin meminta perlindungan dari sahabat-sahabatnya itu.

"Siapa dia Kook? Dia sangat sempurna." Sahut Jimin dengan segala kekagumannya.

"Hallo, siapa namamu?" Namjoon mengulurkan tangannya. Taehyung langsung menjabat tangan Namjoon.

"Aku Taehyung." Jawab Taehyung ramah.

"Bagaimana kamu bisa bertemu Jungkook?" Tanya Suga.

"Ah.. Aku.."

"Hyung! Jangan dekat-dekat dengannya. Ayo kita pergi. Dia gumiho!" Ucap Jungkook panik berusaha memberitahu. Taehyung hanya menatap tajam Jungkook.

"Kamu bicara apa Kook? Mana mungkin dia gumiho. Lihatlah, dia manusia sama seperti kita" Jawab Jin.

"Aku tidak bohong Hyung!" Rengek Jungkook.

"Apakah yang dikatakan Jungkook benar?" Tanya Jimin dengan tatapan horor. Dia ingat perkataan ajussi kemarin.

"Tentu itu tidak benar. Jika aku adalah gumiho, Jungkook tidak akan selamat sekarang. Kalian tahu, gumiho suka MEMAKAN HATI DAN JANTUNG MANUSIA." Taehyung memberi penekanan pada akhir kalimatnya seraya menatap Jungkook mengintimidasi. Jungkook hanya menelan ludah kasar.

"Ah, benar juga. Aissshh..  Jungkook, jangan bercanda yang seperti itu. Kamu menyinggung Taehyung." Oceh Jimin.

"Dasar bocah nakal! Bercanda yang benar! Minta maaf sama Taehyung!" Jin mendorong Jungkook untuk mendekat pada Taehyung dan meminta maaf.

Jungkook menghembuskan napas kasar dan dengan ragu mengulurkan tangannya.
"Ma..maaf." Ucap Jungkook. Bukannya membalas ucapan Jungkook, Taehyung malah menariknya dan memeluknya.

"Iya aku maafkan. Emm... Kamu tidak lupa ucapanku tadi kan?" Taehyung menjawab dan berbisik di akhir kalimatnya. Jungkook tak dapat berkata-kata lagi. Dia hanya diam.

"Mari kita kembali ke tenda. Aku sudah mulai lapar." Namjoon mengajak semuanya kembali ke tenda.

Setelah sampai di tenda, Jin dan Jimin langsung memasak makanan untuk sarapan. Taehyung hanya duduk dan memperhatikan pergerakan Jungkook. Jungkook yang sadar diperhatikan hanya bisa diam. Dia sungguh takut akan ancaman Taehyung. Entah bagaimana kehidupannya setelah ini.

Sarapanpun jadi, semua sedang bersarapan. Tak terkecuali Taehyung.

"Jadi Tae, bagaimana kamu bisa bertemu dengan Jungkook?" Namjoon bertanya di sela makannya.

"Aku hanya tidak sengaja. Aku sudah berhari-hari tersesat di hutan ini." Jawab Taehyung sekenanya.

"Mwo? Tidak adakah yang mencarimu? Keluargamu mungkin?" Tanya Jimin.

"Aku tidak memilikinya." Jawab Taehyung. Dia memasang wajah sedihnya.

"Oh, maafkan aku." Ucap Jimin menyesal.

"Tidak apa-apa. Tapi Jungkook berjanji akan mengajakku tinggal bersamanya. Benar kan Kookie?" Tanya Taehyung dan kemudian menatap Jungkook.

"Ah.. Ne." Jawab Jungkook ragu.

"Wah.. Kamu baik sekali Kookie. Aku bangga padamu." Sahut Suga. Jungkook hanya tersenyum canggung.

"Mampus kamu Kook. Entahlah bagaimana nasibmu setelah ini. Kenapa aku harus bertemu dengan siluman rubah ini? Aisshh... Apa yang harus aku lakukan setelah ini?" Monolog Jungkook.

Bersambung...

GUMIHO [KV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang