Bab 16

4.1K 487 52
                                    

"TAEHYUNG JAWAB!" Kilatan amarah masih terlihat di mata Jungkook.

Taehyung masih diam membisu. Dia menatap mata Jungkook dalam untuk mengetahui apa maksud dari semua ini. Kenapa Jungkook semarah ini padanya hanya karena melihatnya bersama Hoseok? Lalu apa arti ciuman tadi?

"SIAL!" Jungkook memukul pintu yang ada di sebelahnya dan beranjak meninggalkan Taehyung.

"Jungkook, apa kamu cemburu?" Pertanyaan Taehyung mampu menghentikan langkah Jungkook. Jungkook menghela napas panjang dan kemudian berbalik menatap Taehyung.

"Mwo?" Tanya Jungkook.

"Apakah kamu cemburu?" Taehyung menatap tajam Jungkook yang tersenyum miring mendengar pertanyaan Taehyung.

"Apa kamu berpikir begitu?" Tanya Jungkook masih dengan seringainya.

"Apakah tidak? Lalu apa maksud dari semua ini? Berhenti bersikap ambigu Jungkook. Aku tahu aku hanya makhluk asing yang tiba-tiba datang di kehidupanmu, memohon untuk dapat hidup bersamamu, mengekorimu, merepotkanmu. Aku sangat berterima kasih karena kamu mengizinkanku tinggal bersamamu, juga kamu yang berlaku baik padaku. Tapi jangan bersikap begitu! Kamu menciumku, kamu marah saat melihatku dengan Hoseok, tapi apa? Apa maksud dari semuanya? Apa kamu menyukaiku? Kamu tau? Aku bingung dengan semua ini dan kamu tahu? Aku mencintaimu Jungkook. Aku mencintaimu" Air mata Taehyung sudah tak tertahan lagi. Taehyung segera berbalik dan keluar dari apartemen. Hatinya begitu kacau saat ini.

Jungkook masih terpaku setelah mendengar semuanya. Hatinya begitu sakit melihat Taehyung yang seperti itu. Awalnya dia masih bingung dengan apa yang dirasakannya, dia bingung menilai bagaimana perasaannya terhadap Taehyung. Tapi ini, rasa sakit ini menyadarkan Jungkook bahwa dia menyayangi Taehyung, bukan sekedar sayang, sepertinya dia mencintainya.

"Oh tidak! Jangan pergi lagi. Taehyung, aku mencintaimu" Gumam Jungkook. Jungkook segera berlari menyusul Taehyung. Cukup lama dia terdiam tadi dan sekarang dia berharap Taehyung masih ada di dekat apartemennya.

"TAEHYUNG!" Mata Jungkook melihat serampangan mencari keberadaan Taehyung.

"TAEHYUNG KAMU DI MANA?" Jungkook masih berlari dan berteriak. Dia tidak peduli tatapan aneh orang yang lalu lalang di jalan.

"Tae kamu di mana? Jangan tinggalkan aku lagi. Maafkan aku telat menyadarinya. Aku mencintaimu Tae, aku mencintaimu" Gumam Jungkook putus asa saat matanya tak menemukan Taehyung. Jungkook terduduk di jalan dan menunduk. Tak terasa air matanya jatuh, dia sungguh menyesal terlambat menyadarinya, dan dia sangat takut kalau Taehyung tak mau kembali ke sisinya.

"Taehyung.." Gumam Jungkook ditengah isakannya.

Grep

Jungkook membolakan matanya saat sebuah tangan memeluknya dari sisi belakang. Perlahan dia berbalik dan kemudian memeluk erat sosok itu.

"Taehyung kamu kembali? Jangan pergi lagi. Maaf, aku mencintaimu"Jungkook mengeratkan pelukannya. Dia merasa lega karna orang yang dicintainya masih mau kembali padanya, berada di sisinya.

Taehyung melepas pelukannya dan menatap Jungkook. Sebuah senyum terukir di wajah manisnya.

"Jungkook, kamu sungguh mencintaiku?" Tanya Taehyung polos. Jungkook tersenyum dan mengulurkan tangannya untuk mengelus surai hitam kesayangannya.

"Aku mencintaimu Tae, sungguh mencintaimu" Jungkook mengecup kilat bibir Taehyung dan kemudian tersenyum.

"Gumawo" Taehyung tersenyum tulus.
.
.
.

Sebentar lagi jam makan malam. Jungkook menyiapkan makanan untuk kesayangannya. Sebenarnya Taehyung ingin mengambil alih tugas itu, namun Jungkook bersikeras menolak dengan alasan ingin memberikan masakan spesial untuk kekasihnya. Sedangkan Taehyung? Jungkook tadi menyuruhnya duduk manis di atas sofa seraya menonton televisi selagi menunggu Jungkook menyelesaikan tugasnya.

Taehyung menghembuskan napas panjang. Dia mulai bosan menonton TV sendirian. Yeontan sudah tertidur di atas sofa yang tak jauh darinya. Perlahan Taehyung beranjak menuju dapur dan kemudian memeluk Jungkook dari belakang.

"Kenapa kamu kemari Tae? Bukannya aku menyuruhmu menunggu? Ini tak akan lama kok" Ucap Jungkook seraya mengelus punggung tangan Taehyung.

Taehyung menyembulkan kepalanya dari balik punggung Jungkook seraya mempoutkan bibirnya. Jungkook yang melihat sisi imut Taehyung langsung mengulurkan tangannya untuk mencubit manja hidung bangir Taehyung.

"Aku bosan Kookie~ biarkan aku membantumu memasak~" Ucap Taehyung manja. Jungkook membalik tubuhnya dan menatap wajah Taehyung. Jungkook merapikan poni Taehyung yang menutupi matanya dan kemudian mengecup pipi Taehyung.

"Tunggu sebentar lagi Sayang, ini akan selesai dengan cepat" Pipi Taehyung memerah saat Jungkook memanggilnya dengan sebutan sayang. Hatinya terasa menghangat saat mendengarnya.

"Kembalilah duduk dan tunggu aku. Ini tak akan lama, arasseo?" Tanya Jungkook lagi. Taehyung hanya mengangguk dan kemudian kembali ke tempat duduknya.

"Kiyowo" Gumam Jungkook dan kemudian melanjutkan masaknya.

Taehyung menatap Jungkook yang asik memasak dari posisinya. Senyumnya merekah saat menyadari bahwa lelaki itu kini telah menjadi kekasihnya.

"Terima kasih sudah membalas cintaku. Aku sangat bahagia. Aku berharap Dewa mengizinkanku hidup selamanya bersamamu. Aku tidak tahu bagaimana jadinya nanti jika aku harus berpisah denganmu. Aku sungguh mencintaimu Jungkook" Mata Taehyung berkaca-kaca kala memikirkan apa yang akan terjadi setelahnya. Tapi biarlah, biarkan Taehyung merasakan bahagianya dicintai dan mencintai seseorang. Untuk kedepannya? Taehyung hanya pasrah pada takdir yang mengatur jalan hidupnya.

Bersambung...

Maaf jika ceritanya sedikit aneh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf jika ceritanya sedikit aneh.. hehe 😅

GUMIHO [KV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang