Bab 26

3.1K 371 29
                                    

Tiga purnama telah berlalu, semua berjalan dengan baik dan indah. Taehyung dan Jungkook selalu menghabiskan waktu bersama dengan hal-hal menyenangkan, seperti menonton, jalan-jalan, ke rumah Eomma Jungkook, dan masih banyak lagi. Jungkook selalu tahu bagaimana cara membuat kekasihnya bahagia, meski dengan cara yang sederhana.

Selama tiga purnama ini, tak ada satupun di antara mereka yang menyinggung masalah perpisahan lagi, anggap semuanya baik-baik saja, anggap mereka akan bersama selamanya. Mereka hanya ingin menghabiskan waktu dengan bahagia.

Taehyung berdiri di depan tempelan kertas yang terisi foto serta note yang berisikan kebersamaan yang mereka lakukan 3 purnama ini. Senyum indah terukir di wajahnya, tapi entah mengapa hatinya terasa sakit, ia pun tak dapat membendung lagi air matanya.

"Kookie, aku sangat bahagia." Taehyung mengelus tiap note dan foto yang tertempel dengan lembut.

"Selama hidupku, aku tak pernah sebahagia saat bersamamu. Kamu adalah hidupku. Aku sangat bersyukur karna Dewa mempertemukanku denganmu, meski hanya sebentar, tapi kau tak akan menyesal. Aku akan selalu mengingatmu dan aku akan mendatangimu lagi meski nanti membutuhkan waktu yang sangat lama. Aku berharap, kamu tetap dapat berbahagia. Aku sangat mencintaimu Kookie, sangat mencintaimu." Taehyung menangis tersedu saat mengingat waktu yang semakin berkurang. Meski tak pernah membicarakan ini, tapi tetap saja, di saat sendiri seperti ini, ketakutan itu akan datang menghampiri dan Taehyung tak dapat memungkiri bahwa hal itu akan tetap terjadi.

"Ah, aku tak boleh menangis. Aku tak ingin membuat Kookie bersedih. Aku harus tersenyum. Harus!" Taehyung menghapus air matanya dan kembali tersenyum.

"Aku akan membuat hari kita bahagia Kookie." Lirih Taehyung dan kemudian beranjak untuk menyiapkan makan siang untuk kekasihnya.
.
.
.

Jungkook tersenyum ceria di sepanjang perjalanan menuju apartemennya. Di genggamannya sudah ada sekotak cincin berlian yang akan diberikan pada Taehyung. Iya, Jungkook sudah mantap untuk mengajak Taehyung menikah. Dia ingin mengikatnya dan menjadikan Taehyung miliknya. Jungkook sudah tak sabar dengan reaksi bahagia Taehyung nanti.

"Tae, maukah kamu menikah denganku?" Jungkook tersenyum kecil saat membayangkan apa yang akan dilakukannya nanti.

"Aissshh... Kamu sungguh membuatku gila. TAEHYUNG SARANGHAE!! UHUUU!!" Jungkook sangat bersemangat. Dia tak peduli tatapan aneh orang-orang yang berjalan di sekitarnya. Dia sangat bahagia sekarang. Dia berlari secepat yang dia bisa. Dia ingin cepat bertemu kekasih hatinya.
.
.
.

Taehyung yang sudah menyiapkan makan siangnya, kini tengah duduk seraya menonton TV. Sesekali ia memandang pintu apartemen, dia yakin sebentar lagi kekasihnya akan datang.

Guk Guk

Taehyung tersenyum melihat kelakuan Yeontan yang berguling-guling di sekitar kakinya.

"Aigoo... Apa yang kamu inginkan eoh? Kamu sangat menggemaskan" Taehyung menggelitiki perut Yeontan.

Ceklek

"TAE!" Jungkook masuk dengan tergesa. Napasnya terengah tapi bibirnya tetap tersenyum menatap kekasihnya yang terlihat kaget.

"Kookie? Ada apa?" Taehyung berdiri dan mendekati kekasihnya dengan khawatir. Jarang sekali Jungkook bersikap seperti ini. Apa yang terjadi?

"Taehyung!" Jungkook segera memeluk erat tubuh kekasihnya itu. Senyum indah tak luntur sedikitpun dari wajahnya.

"Kookie kenapa? Apakah terjadi sesuatu?" Tanya Taehyung seraya mengelus punggung kekasihnya.

Jungkook melepas pelukannya, menatap wajah kekasihnya yang masih terlihat bingung. Tangan kanannya segera merogoh kotak cincin yang ada di sakunya. Setelahnya dia berjongkok dan membuka kotak itu tepat di hadapan Taehyung.

"Tae, aku tau mungkin aku tak sempurna untuk menjadi pendampingmu. Tapi, aku akan selalu mengusahakan yang terbaik untukmu, membuatmu bahagia. Aku tak punya kemewahan untuk memanjakanmu, tapi cinta dan kasih sayang tulusku akan selalu menyamankanmu. Aku tak pernah merasa mencintai lebih dari ini sebelumanya. Hanya kamu Tae, hanya kamu yang mampu membuatku menggila seperti ini. Aku tak peduli kamu manusia, gumiho, hantu atau bahkan rubah. Selama itu kamu, aku tak akan bermasalah. Haaahhh... Kenapa aku jadi banyak bicara? Aissshh... Intinya, Tae, maukah kamu menikah denganku?" Air mata Taehyung tak terbendung lagi. Dia sangat bahagia dan terharu. Baru kali ini dia merasa sangat berharga.

Jungkook tetap tersenyum dan menatap Taehyung menuntut balas. Dia sangat berharap Taehyung mau menerimanya.

"Jadi Tae?"

"Aku mau Kookie. Aku mau." Taehyung mengangguk-anggukkan kepalanya tanda setuju. Jungkook langsung berdiri dan memeluk kekasihnya itu dengan bahagia.

"Gomawo Tae, gomawo." Jungkook mengeratkan pelukannya pada Taehyung. Setelah itu, Jungkook meraih tangan Taehyung dan menyematkan cincin itu di jari manis Taehyung.

"Aku mencintaimu." Jungkook mengecup bibir Taehyung lama. Menyalurkan segala sayang dan cinta yang ada di hatinya.

"Aku mencintaimu." Jungkook kembali mengecup bibir Taehyung lagi.

"Aku juga mencintaimu." Mereka berdua teesenyum dengan tatapan penuh cinta.

"Hmm... Mari kita makan. Aku sudah menyiapkan makan siang untukmu." Ajak Taehyung dengan senyuaman indahnya.

"Kamu calon istri yang baik." Mereka berjalan menuju meja makan bersama.

Bersambung...

Maaf kemarin tidak up. Gak tau kenapa jadi bingung kadang. Merasa tidak percaya diri dengan cerita-cerita yang aku buat. Hmm.. Semoga kalian suka 😊

Selamat membaca...

Ditunggu vomennya 😊🤗

GUMIHO [KV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang