Bab 28

2.9K 354 27
                                    

Ceklek

"Tae!" Jin langsung bersorak saat mengetahui bahwa yang membuka pintunya adalah Taehyung.

"Jin Hyung? Tumben sekali?" Tanya Taehyung heran tapi dia tetap berusaha tersenyum.

"Ini! Aku membelikan oleh-oleh untukmu. Oh iya, apa kamu tak menyuruhku masuk dulu?" Jin mengulurkan paper bag pada Taehyung.

"I..iya.. Silakan masuk." Taehyung membuka jalan untuk Jin dan Namjoon untuk memasuki apartemennya.

"Wah... Apartemennya bersih dan rapi sekali. Pasti kamu sering membersihkannya." Ucap Jin seraya menatap sekeliling ruangan. Kemudian matanya berhenti pada sesuatu yang menarik perhatiannya.

"Tae? Apa ini? Lucu sekali." Jin tersenyum kala menatap rentetan tulisan dan foto-foto kebersamaan Taehyung dan Jungkook yang tertempel di kertas warna-warni di tembok apartemen.

"Emm.. Itu... Aku dan Jungkook hanya ingin membuat sebuah memori tentang kebersamaan kita. Yah, paling tidak itu bisa menjadi cerita nanti di saat kita tak lagi bersama." Jelas Taehyung. Jin yang mendengarnya merasa ada sesuatu yang aneh, diapun menatap Taehyung penuh tanya.

"Maksudmu? Kalian akan berpisah nanti? Kenapa?" Taehyung membolakan matanya. Bagaimana bisa mulut bodohnya bicara hal itu? Hmm.. Tak boleh ada yang tahu tentang itu selain dia dan Jungkook.

"Emm... Maksudku.. Kita kan tidak hidup abadi... Emm.. Setiap pertemuan juga pasti ada perpisahan kan? Jadi... Jadi aku membuat ini agar kita memiliki cerita indah yang bisa kita bagi ke orang nanti atau bisa kita kenang saat kita menua dan mungkin salah satu dari kita ada yang pergi terlebih dulu. Iya, begitu maksudku." Ucap Taehyung mencari alasan. Jin yang mendengar penjelasan Taehyung langsung berkaca-kaca.

"Joon-ah, mari kita buat hal seperti ini! Aku juga ingin mengukir kenangan indah kita bersama dan nantinya menjadi dongeng yang bisa kita ceritakan ke anak cucu kita." Jin merajuk dan bergelayutan manja di lengan Namjoon.

"Pasti Jinnie, kita akan mengukir kenangan-kenangan indah bersama." Namjoon mengecup pucuk kepala Jin dan memeluknya mesra.

Taehyung yang melihat adegan romansa di hadapannya itu hanya bisa tersenyum. Sungguh lega, Jin dan Namjoon sama sekali tidak curiga dengan dirinya. Lain kali dia harus lebih berhati-hati dalam berucap.

"Oh iya Tae, Jungkook mana? Kok tidak kelihatan?" Tanya Namjoon.

"Oh, dia masih di kamar. Silakan duduk dulu di ruang tamu. Aku akan memanggilnya." Mereka bertiga berjalan menuju sofa ruang tamu. Setelah mempersilakan duduk, Taehyung bergegas menuju kamar Jungkook.

"Kookie, kamu sudah selesai? Namjoon dan Jin hyung datang dan ingin bertemu denganmu." Ucap Taehyung di depan kamar mandi yang ada di kamar Jungkook.

Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan Jungkook yang segar karna selesai mandi. Rambut basahnya terlihat sexy di mata Taehyung.

"Kenapa mereka kesini?" Tanya Jungkook seraya berjalan menuju ranjangnya dan diikuti Taehyung.

"Entahlah, aku juga tidak tahu." Taehyung menghendikkan bahunya.

"Isshh... Awas saja kalau tidak penting." Jungkook memutar bola matanya malas dan menghembuskan napas kasar. Taehyung yang melihat tingkah kekasihnya ini hanya bisa tersenyum. Sungguh, Jungkook seperti balita yang ngambek karena tak dibelikan es krim oleh orang tuanya.

Tangan Taehyung terulur untuk membingkai wajah kekasihnya yang terlihat masam.

Chup

Taehyung mengecup bibir kekasihnya itu dan kemudian tersenyum manis. Jungkook yang diperlakukan seperti itu tak dapat menahan senyumnya.

"Jangan ngambek begitu. Lagian masih banyak waktu. Kajja, kita temui Jin dan Namjoon hyung dulu. Kasihan mereka menunggu di depan. Mereka membawa oleh-oleh lho!" Jungkook langsung berbinar dan kemudian beranjak dari duduknya.

"Kajja!" Jungkook menarik tangan Taehyung dan kemudian menemui tamunya.

"Hay Hyung! Maaf menunggu. Aku baru selesai mandi. Ada perlu apa?" Tanya Jungkook dan kemudian duduk di sofa bersebelahan dengan Taehyung.

"Isshh... Tak ada basa-basinya dulu." Gerutu Jin dan mendapat kekehan dari Jungkook.

"Mian Hyung. Ada apa?" Jungkook menyamankan duduknya.

Jin memegang tangan Namjoon dan tersenyum ceria.
"Aku mau mengucapkan terima kasih. Berkat bantuan kalian, kami sekarang sudah berpacaran." Ucap ceria Jin dan kemudian menyandarkan kepalanya di pundak Namjoon.

"Wah, selamat! Aku juga punya kabar gembira buat kalian." Jungkook menarik pundak Taehyung dan tersenyum manis. Jin dan Namjoon menatapnya penuh penasaran.

"Aku sudah melamar Taehyung dan kita akan segera menikah." Jungkook mencium pelipis Taehyung.

"Wah daebak! Aku turut bahagia. Aku tak menyangka kalau kamu akan menikah cepat. Bagaimana dengan kuliahmu nanti?" Tanya Namjoon yang terkejut dengan keputusan adik tingkatnya ini.

"Aku akan tetap kuliah dan bekerja paruh waktu nanti. Tenang saja, aku sudah memikirkannya secara matang." Ucap Jungkook mantap. Namjoon hanya mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti.

"Wah, nanti aku akan membantu menyiapkan pernikahanmu. Aku juga siap membantumu menyediakan makanannya nanti. Percaya padaku." Ucap Jin antusias. Jungkook dan Taehyung tersenyum bahagia. Untung saja mereka memiliki teman yang baik.

Bersambung...

GUMIHO [KV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang