Bab 39

2.9K 310 12
                                    

Ceklek

"Kookie, kamu sudah pulang?" Tanya Taehyung saat melihat suami tercintanya menutup pintu apartemennya.

"Iya Honey." Jungkook tersenyum dan kemudian mencium kening Taehyung.

"Ganti baju dulu, habis itu kita makan siang bersama. Aku sudah memasakkan sup ikan buatmu." Ucap Taehyung seraya mengambil tas kuliah suaminya dan meletakkannya di gantungan. Jungkook hanya mengangguk dan kemudian memasuki kamar.

Taehyung menatap suaminya lekat. Tingkahnya hari ini sangat aneh, tak ceria seperti biasanya. Apakah suaminya itu masih memikirkan masa lalunya? Taehyung sibuk menerka-nerka seraya menyiapkan makan siang.

Seusai makan siang, Jungkook dan Taehyung duduk di sofa seraya memakan buah. Taehyung masih terus memperhatikan tingkah dan ekspresi suaminya yang terlihat berbeda.

"Apakah ada hal yang ingin kamu tanyakan atau ceritakan padaku?" Tanya Taehyung seraya memakan buah semangka kesukaannya. Jungkook terlihat berpikir sekilas dan kemudian memberikan atensi sepenuhnya pada Taehyung.

"Emm... Tae, aku tadi bertemu Hoseok Hyung. Aku berbicara banyak dengannya dan..." Jungkook menjeda ucapannya, terlihat sedikit ragu untuk menceritakan lanjutannya.

"Dan apa?" Tanya Taehyung penasaran.

"Ada sesuatu yang harus aku lakukan. Nanti sore aku akan berangkat dan mungkin akan meninggalkanmu sendiri untuk beberapa saat." Jawab Jungkook. Taehyung mengernyitkan dahi, ia masih belum mengerti maksud dari ucapan sang suami.

"Kamu mau kemana?" Tanya Taehyung bingung.

"Gunung Halla. Ada sesuatu yang harus aku lakukan di sana. Percaya saja padaku. Nanti aku akan menceritakan semuanya padamu." Ucap Jungkook dan kemudian menarik badan Taehyung dalam pelukannya.

"Baiklah, hati-hati nanti. Cepatlah kembali." Ucap Taehyung seraya memeluk erat tubuh suaminya. Sebenarnya banyak hal yang ingin Taehyung tanyakan, tapi ia lebih memilih diam dan menuruti ucapan suaminya.

"Kapan kamu akan berangkat?" Tanya Taehyung memastikan.

"Nanti sekitar pukul 3 sore, Baby." Jawab Jungkook. Taehyung hanya mengangguk dan kemudian menenggelamkan kepalanya di dada bidang sang suami.
.
.
.

Sore telah tiba. Taehyung mengantar Jungkook sampai depan apartemen. Di depan sudah ada Hoseok yang menunggu Jungkook di dalam mobilnya.

"Aku berangkat dulu Baby." Ucap Jungkook seraya mengecup pipi istrinya.

"Kamu akan berangkat dengan Hoseok Hyung?" Tanya Taehyung bingung karena tadi Jungkook tak bilang apapun tentang Hoseok yang akan ikut bersamanya.

"Iya Baby, aku meminta tolong Hoseok Hyung untuk mengantarkanku. Kamu tahu kan kalau kita harus irit?" Ucap Jungkook seraya menarik hidung bangir istrinya.

"Hehe baiklah jika begitu. Hati-hati dan cepat kembali untukku." Ucap Taehyung. Jungkook tersenyum dan kemudian beranjak menuju Hoseok yang sudah menunggunya.

"Titip suamiku Hyung!" Teriak Taehyung seraya melambaikan tangannya.

"Tentu!" Jawab Hoseok. Mereka berduapun melambaikan tangan pada Taehyung sebelum melajukan mobilnya.

Setelah mobil Hoseok tak terlihat lagi, Taehyung menghela napas dan kembali memasuki apartemen.

"Semoga kamu baik-baik saja. Aku tahu, ada sesuatu hal yang kamu sembunyikan dariku. Tapi aku akan menunggu sampai kamu menceritakan semuanya padaku." Monolog Taehyung dalam hati.
.
.
.

Butuh waktu berjam-jam untuk sampai di gunung Halla. Jungkook tak banyak bicara selama perjalanan. Ada sedikit keraguan di hatinya. Ia takut jika ia tak mampu mengalahkan srigala itu.

"Jangan ragu Kook. Aku percaya kamu bisa." Hoseok menoleh pada Jungkook dan tersenyum. Jungkook tersenyum kilas dan kembali menatap jalanan. Ucapan itu tak cukup menghilangkan keraguannya.

"Hufft... Kamu tahu? Senjata terampuh dalam berperang adalah keyakinan dan percaya diri. Hilangkan segala keraguan itu! Pikirkan tentang Taehyung. Aku yakin kamu akan bisa mengalahkannya." Ucap Hoseok.

"Gomawo Hyung. Aku akan mengusahakan yang terbaik untuk Taehyung. Aku pasti bisa!" Ucap Jungkook penuh semangat. Hoseok tersenyum mendengarnya.

Semoga semuanya dapat berjalan lancar dan mereka dapat kembali bahagia bersama.

Bersambung...

GUMIHO [KV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang