Bab 42 END

6.1K 398 77
                                    

Hari ini Taehyung, Hoseok dan Jungkook bersiap kembali ke alam mereka dan menemui nenek Samshin.

"Bagaimana jika Dewa masih tak mengizinkan kita untuk bersama?" Tanya Taehyung khawatir. Dia baru saja berbahagia dengan Jungkook, ia tak ingin kebersamaan itu kembali hilang.

"Kita coba dulu. Semoga apa yang nenek Samshin katakan itu benar. Semoga Dewa dan Dewi merestui kita." Ucap Jungkook seraya menggenggam tangan Taehyung erat.
.
.
.

Butuh waktu yang lama untuk dapat kembali ke alam mereka.
Saat mereka sampai, semua penduduk memperhatikan kedatangan mereka.

Tak banyak yang berubah. Taehyung perlahan tersenyum saat ingatan kebahagiaannya dulu kembali terlintas di otaknya.

"Kenapa kamu tersenyum Baby?" Tanya Jungkook yang tak sengaja melihat senyuman Taehyung.

"Aku hanya mengingat kenangan indah kita dulu." Ucap Taehyung.

"Sayang sekali aku tak dapat mengingatnya. Hmm... Tapi mengapa orang-orang menatap kita?" Tanya Jungkook yang merasa tak nyaman dipandang aneh oleh penduduk sekitar.

"Tentu saja karena tampilan kita yang berbeda." Sahut Hoseok. Jungkook dan Taehyung menatap pakaiannya sekilas dan kemudian terkekeh geli. Jelas saja mereka terlihat aneh. Pakaian mereka sangat berbeda. Masyarakat di sini masih menggunakan hanbok dan mereka sudah berpakaian modern. Tentu saja mereka menjadi pusat perhatian.
.
.
.

"Hormat kami Nenek Samshin. Lama tak berjumpa." Ucap Hoseok dan kemudian ketiganya menunduk memberi hormat.

Istana ini masih sama seperti dulu dan nenek Samshin juga tetap, tak ada sedikitpun yang berubah.

"Sepertinya mereka sudah menemukan takdir mereka." Ucap nenek Samshin seraya berjalan mendekat pada Taehyung dan Jungkook.

"Sesuai dengan apa yang aku katakan dulu. Kami Dewa dan Dewi tak dapat berbuat banyak jika takdir yang berkehendak. Tapi..." Nenek Samshin menjeda ucapannya dan kemudian menatap Jungkook dan Taehyung bergantian.

"Kalian tak bisa tetap tinggal di sini. Kalian harus kembali hidup berbaur dengan manusia selama sisa hidup kalian." Ucap nenek Samshin. Jungkook dan Taehyung tersenyum. Tak masalah mereka tinggal di mana, asalkan mereka tetap bersama, semua tak jadi suatu masalah.

"Terima kasih Nenek Samshin. Terima kasih. Kami tak akan kembali ke sini lagi." Ucap Jungkook dan Taehyung bahagia.

"Dan kamu Hobie, berhentilah mengikuti mereka. Banyak hal yang harus kamu lakukan di sini" Titah nenek Samshin dan diangguki oleh Hobie (Hoseok).

"Tugasku sudah selesai Nek. Saya akan mengabdikan hidup saya pada negeri ini." Ucap Hoseok penuh hormat.

"Terima kasih Hyung. Kami akan selalu mengenangmu. Mainlah ke dunia manusia kapanpun kamu mau. Kami akan selalu menerimanya." Taehyung dan Jungkook memeluk Hoseok bergantian dan kemudian mereka berpamitan untuk kembali pulang ke alam manusia.
.
.
.

Satu tahun kemudian...

Taehyung membawa Yeontan ke kampus Jungkook karena hari ini adalah hari kelulusan Jungkook.

"Hari ini sangat menyenangkan kan Yeontan?" Tanya Taehyung pada Yeontan. Dia tersenyum dan bergegas menuju gedung wisuda.

"Selanjutnya, Saudara Jeon Jungkook. Silakan maju." Ucap seorang MC. Jungkook maju dan menerima ijazah dari rektor kampus dan kemudian menjabat tangan rektor itu dengan senyum kebahagiaannya. Taehyung dengan semangat memberikan tepuk tangan untuk sang suami. Senyumnya tak henti terpancar penuh kebahagiaan dan kebanggaan.

Jungkook turun dan kemudian berjalan menuju Taehyung dan memeluknya.

"Selamat ya Sayang. Akhirnya kamu lulus. Aku sangat bangga padamu." Bisik Taehyung dalam pelukannya dan kemudian memberikan rangkaian bunga yang tadi dibelinya untuk sang suami.

"Terima kasih juga Baby, aku sangat bersyukur." Jungkook mengecup bibir Taehyung kilat dan kembali memeluknya.
.
.
.

"Ahhh... Kookie..." Taehyung mendesah di bawah kungkungan Jungkook yang kini menciuminya.

"Kenapa Honey? Apa kamu tak ingin memberikan hadiah untuk suamimu yang sudah lulus ini?" Tanya Jungkook dan kemudian kembali menciumi Taehyung.

"Ah... Hmmptt..." Mereka kembali berciuman. Menyalurkan segala rasa cinta yang membuncah di hati keduanya.

"Ahh... Tae, aku sudah tidak tahan lagi. Ayo pindah ke kamar." Jungkook langsung menggendong istrinya ala bridal style dan melangkah menuju kamar.

Tok tok tok

"Kookie? Tae? Ini eomma" Teriak wanita paruh baya itu dari depan rumah.

"Aissshhh... Jangan lagi" Keluh Jungkook dan menurunkan Taehyung dari gendongannya.

"Jangan begitu, beliau ibumu." Ucap Taehyung seraya mengecup pipi suaminya dan beranjak membukakan pintu.

"Selesaikan dulu urusanmu Sayang." Ucap Taehyung sebelum membuka pintunya. Jungkook berdecak dan kemudian berjalan menuju kamar.

Taehyung membukakan pintunya dan mempersilakan sang ibu mertua untuk masuk. Di saat kembali ke dalam, Taehyung tersenyum melihat tempelan kertas yang berisi seluruh kebersamaan Taehyung dan Jungkook selama 10 purnama. Dia merasa bahagia karna akhirnya takdir menyatukan mereka. Seekor rubah yang menikah dengan seekor srigala dan hidup bahagia selamanya tidak terlalu buruk juga. Asal bersama, mereka akan tetap bahagia.

End

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

End

Akhirnya tamat juga. Terima kasih pembaca setia. Semoga kalian menyukainya.. 🤗🤗

GUMIHO [KV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang