Bab 20

3.9K 422 50
                                    

Seperti biasa, Taehyung bangun di pagi hari dan menyiapkan sarapan buat Jungkook. Jungkook yang sudah bersiap-siap untuk ke kampus berjalan menuju ruang makan. Taehyung sudah duduk di sana dengan makanan yang siap untuk dihabiskan.

"Pagi Sayang!" Jungkook mengecup bibir Taehyung kilat dan kemudian duduk di sebelahnya.

"Kemampuan masakmu semakin meningkat. Aku tambah sayang padamu tiap hari." Ucap Jungkook seraya mematap deretan makanan yang tersaji di atas meja.

"Aku hanya ingin membuatmu bahagia." Jawab Taehyung dengan senyumannya.

"Dan kamu berhasil Sayang." Jungkook mengelus surai lembut Taehyung dan kemudian menyendok makanannya.

Suasana menjadi sunyi sesaat, hanya dentingan piring dan sendok yang terdengar.

"Kookie hari ini aku dan Yeontan ikut kamu ya?" Tanya Taehyung setelah menyelesaikan makannya.

"Iya Sayang. Emm... Tumben sekali? Sudah lama kamu tidak mengikutiku ke kampus?" Tanya Jungkook seraya membereskan bekas makannya.

"Aku hanya bosan saja Kookie.." Jawab Taehyung seraya berjalan menuju wastafel dan diikuti Jungkook.

"Baiklah, tapi nanti jangan berjalan jauh ya? Aku tak ingin kehilanganmu." Jungkook mengecup kening Taehyung.

"Oke, terima kasih Kookie~" Taehyung terlihat gembira.
.
.
.

Sepanjang perjalanan menuju kampus, lagi-lagi Jungkook harus mengelus dada dan menghela napas berkali-kali agar emosinya dapat terkendali. Semua mata menatap lapar pada Taehyung, dan Jungkook sangat sebal pada hal itu.

"Apakah anak-anak di kampus juga memandangmu seperti mereka?" Tanya Jungkook masih dengan tatapan mematikannya menatap orang-orang yang menatap kekasihnya dengan kurang ajar.

"Iya, semua orang memang memandangku begitu. Aku tak keberatan kok." Jawab Taehyung dengan senyum manisnya.

"Tae, bagaimana jika mereka berniat jahat padamu?" Tanya Jungkook lagi. Taehyung menangkup wajah kekasihnya itu dan menatapnya dalam.

"Sayang kamu tahu kan aku siapa?" Jungkook hanya mengangguk.

"Apakah kamu pikir mereka bisa melakukan kejahatan padaku? Aku memang tidak pernah menunjukkannya, tapi jangan kira aku tidak bisa melakukan hal buruk pada mereka yang jahat padaku. Jangan terlalu khawatir." Taehyung tersenyum dan kembali mengelus Yeontan yang ada di pangkuannya.

Taehyung benar, dia bukanlah manusia. Dia pasti memiliki kekuatan super seperti yang sering ditampilkan di drama-drama. Tapi tetap saja, Jungkook sangat cemburu pada mereka yang menatap Taehyung seperti itu. Andai saja membunuh tidak diperkarakan di negara ini, Jungkook pasti sudah mencongkel mata atau menebas leher mereka yang melihat kekasihnya dengan pandangan seperti itu. Sungguh sadis bukan? Tapi sayangnya itu hanya ada di bayangan seorang Jeon Jungkook yang sedang terbakar api cemburu.
.
.
.

"Tae, ingat ya? Jangan berjalan jauh. Kuliahku tidak lama kok. Hanya dua jam dari sekarang. Setelah itu kita akan berjalan-jalan." Jelas Jungkook saat sampai di kampus.

"Siap Bos!" Taehyung tersenyum dengan gesture tubuh memberi hormat pada kekasihnya.

"Aigoo... Aku mencintaimu." Jungkook mengacak surai Taehyung dan berlalu menuju kelasnya.

"Nah Yeontan, sekarang mari kita jalan-jalan." Ucap Taehyung seraya menarik tali pengikat di leher Yeontan.

Guk Guk

Taehyung dan Yeontan berjalan-jalan dan kemudian duduk di bangku dekat taman kampus. Tempat di sini sangat sejuk dan menyenangkan menurut Taehyung. Dia dapat melihat banyak kupu-kupu yang hinggap bergantian di atas bunga yang bermekaran. Yeontan ikut duduk di sebelah Taehyung.

"Taehyung?" Taehyung menoleh, sebuah senyuman langsung terukir di wajahnya.

"Jin Hyung?" Taehyung selalu memanggil orang-orang yang lebih tua dari Jungkook dengan sebutan Hyung. Padahal, dia jauh lebih tua dibanding mereka semua. Jin kemudian duduk di sebelah Yeontan.

"Lama tidak bertemu denganmu. Bagaimana kabarmu?" Tanya Jin basa-basi.

"Kabarku baik. Hyung sendiri bagaimana?" Tanya Taehyung balik.

"Aku lagi kurang baik. Kamu tau Namjoon kan? Aku menyukainya Tae, tapi aku takut untuk mengungkapkannya. Apalagi, akhir-akhir ini aku lihat dia dekat dengan salah satu mahasiswi di kampus. Soyeon namanya, dia satu ekstra dengan Namjoon. Aku harus bagaimana?" Jin menundukkan kepalanya. Dia terlihat sedih sekali.

"Apa kamu yakin kalau Namjoon hyung menyukaimu?" Tanya Taehyung. Jin hanya menggelengkan kepalanya.

"Emm... Bagaimana jika Hyung mengetesnya dulu?" Jin langsung mendongak menatap Taehyung.

"Mengetes? Dengan cara?" Tanya Jin penasaran.

"Dulu aku juga bingung dengan perasaan Jungkook. Tapi setelah aku membuatnya cemburu, akhirnya aku tau kalau dia memiliki perasaan yang sama padaku. Aku pikir Hyung juga bisa melakukan hal yang sama." Taehyung tersenyum manis ke Jin.

"Oh, benar juga. Maukah kamu membantuku?" Taehyung mengerjap-ngerjapkan matanya lucu.

"Membantu? Dengan cara?" Tanya Taehyung bingung.

"Berpura-puralah menjadi kekasihku." Taehyung melebarkan matanya. Dia hanya memberikan solusi, tapi bukan dia juga yang harus jadi objeknya.

"TIDAK!"

Bersambung...

GUMIHO [KV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang