perasaan sakit

120 11 0
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul empat sore, cahaya matahari yang mulai redup diiringi langit yang mulai berubah warna. Disebuah rumah tampaklah seorang gadis remaja yang terlihat sangat rapi dan terburu-buru.

"Ma? Clara berangkat dulu ya? " Ucap Clara sambil menyalami mama nya.

"Iya nak, kamu Hati-hati ya.... Dan tolong titipkan salam mama dan papa ke orang tuanya Ravan ya... " Sambut mama sambil menatap putri kesayangan nya.

"Iya ma... ~"

Setelah pamit dengan mamanya, Clara segera pergi menuju rumah Ravan. Mama Clara yang berdiri didepan pintu terus melihat putri nya yang pergi semakin menjauh sehingga tidak terlihat oleh pandangan mata.

"Clara.... " Gumam mama nya dengan wajah yang sedih.

.
.
.

Seperti perjanjian, Dito, Ika dan Ani sudah terlebih dahulu tiba dirumah Ravan, mereka dipersilahkan masuk oleh mama nya Ravan. Beliau terlihat sangat senang menyambut kedatangan teman-teman putra nya.

"Ayo, semuanya masuk saja... Anggap saja ini rumah kalian sendiri ya... Ravan sudah menunggu kalian didalam... " Sambut mama Ravan sambil tersenyum.

"Iya tante! Terimakasih... " Ucap mereka serempak.

Setelah itu, mereka pun masuk kedalam rumah Ravan. Sedangkan mama Ravan masih berada didepan pintu. Pada saat mama Ravan ingin menutup pintu rumahnya, tiba-tiba pandangan nya tertuju kearah seseorang yang berada didekat pagar rumah.

"Ehh? Itu kan..... Clara? " Ucap mama Ravan dengan suara agak keras.

Tentu saja Clara langsung mencari seseorang yang baru saja menyebutkan namanya, kemudian ia pun menyadari bahwa yang menyebut namanya itu adalah mama Ravan. Ia segera menghampiri mama Ravan dan menyalaminya.

"Clara?.... Kamu juga datang nak...? Syukur lah.... " Ucap mama Ravan sambil tersenyum. Tentu saja beliau sangat senang dengan kedatangan Clara. Karna sudah cukup lama mereka berdua tidak saling berjumpa.

"Iya tante... Clara juga datang kemari... Tante apa kabar? Baik-baik saja kan?... " Tanya Clara sambil tersenyum manis.

"Iya nak... Tante baik-baik saja koq... Justru tante yang sangat ingin tau kabar mu sekarang, kamu baik-baik saja kan nak? " Tanya mama Ravan dengan wajah cemas.

"Iya tante, Clara baik-baik saja... Tante jangan khawatir, ya... " Jawab Clara.

"Yasudah, ayo kamu masuk dulu... Rasanya kurang nyaman kan kalau ngobrol diluar... " Ajak mama Ravan.

Clara pun mengangguk pelan sambil tersenyum, setelah itu ia pun masuk kerumah Ravan.

"Seperti nya... Ini pertama kalinya aku kemari setelah kejadian kecelakaan itu... Aku jadi teringat dengan kejadian sebelum semua itu terjadi.... " Bathin Clara.

"Nah, Clara... Bagaimana keadaan orang tuamu?" Tanya mama Ravan memulai obrolan.

"Ohh? Mama dan papa baik-baik saja koq tante... Mereka juga titip salam dengan tante dan juga om... " Jawab Clara.

"Iya... Tante dan om juga ya... Sudah sangat lama kita nggak bertemu lagi.. Haha..." Ucap mama Ravan sambil tertawa.

"Iya tante... Kami juga merasa seperti itu.... " Jawab Clara singkat.

".... Clara? Kamu.... Dan Ravan, apa semuanya baik-baik saja? " Tanya mama Ravan dengan wajah yang serius.

"(Deg!!!) o-oh? Itu... Ahh... Tentu saja tante... Kami baik-baik saja koq... Tidak ada masalah, jadi tante jangan khawatir yaa.... " Jawab Clara sambil tersenyum.

Your Memories[End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang