Typo Everywhere!
--------------------------------Harry Pov-
Aku berjalan mondar mandir didepan pintu UGD lantaran khawatir dengan apa yang terjadi pada mereka, aku berdoa semoga saja mereka baik-baik saja.
Ceklek
Aku segera mendekat pada pintu ruangan melihat seorang dokter keluar dari sana.
"Apa yang terjadi dok? Mereka baik-baik saja kan? Anakku baik-baik sajakan? Istriku juga baik-baik saja kan?" aku menghujaminya dengan pertanyaan.
"Tenanglah Mr. Styles, dia hanya tidak enak badan dan ia mengalami sedikit stress jadi itulah pemicu dirinya pingsan. Selebihnya tidak perlu ada yang dikhawatirkan" aku bernafas lega setelah mendengar ucapan dokter, terimakasih tuhan!
-------------------------------------Ruang inap Rebecca sangat ramai, jika bisa kukatakan. Ruangan ini sudah hampir penuh. Kenapa tidak? Disini sangat banyak orang!
Mulai dari keluarga Payne beserta cucu-cucunya, Niall dengan Jess kekasihnya, Louis dengan Briana dan Freddy putranya, Zayn & Britanny bersama dengan putrinya -yang aku lupa siapa namanya- serta si kembar Heath dan Drey. Jangan lupakan Calum dan Ariana beserta anak-anakku.
Aku merasa disini sedang diadakan reuni keluarga, bahkan ayah kandung Rebecca saja ada disini. Ada Lily juga yang keluargaku anggap sebagai Neels kakak Niall karena bukankah dia berwajah sama dengan Neels?
Rebecca sedari tadi belum sadar juga hingga malam ini, mataku melebar saat kelopak matanya bergetar. Dia sadar!
Tak lama setelah itu ia pun membuka matanya, perasaan senang langsung membuncah.
"Sayang, kau sadar? Oh god!" aku memekik senang, Rebecca hanya tersenyum lirih."Yeah, seperti yang kau lihat." gumamnya.
"Apa kau haus? Butuh minum? Apa kau mau makan sesuatu? Apa kau mengidamkan sesuatu? Apa kau--"
"Kau membuatnya pusing dengan pertanyaanmu Harry!" gerutu Louis yang disahuti tawa oleh orang-orang didalam sana, mereka menertawaiku?! Aku menatap mereka sebal.
"Aku ingat" aku menoleh pada Rebecca, apa yang ia ingat?
"Huh?" aku yakin sekarang aku sudah seperti kembing congek dengan ekspresi seperti ini.
"Aku ingat semuanya, tentang kita, tenta~~"
Dan aku tak tahu apa yang dikatakan selanjutnya, telingaku terasa berdengung. Dia ingat semuanya? Tentang kami? Apa ingatannya telah kembali? Tapi...bagaimana mungkin?
"AAAAAA!!!"
Aku terjengkit saat mendengar pekikan dari semua orang, kenapa mereka?
"Oh god! Menantuku sudah ingat kembali!!! Huaaa, bahagiannya diriku!" aku menatap mereka dan Rebecca bergantian, Rebecca, mereka, Rebecca, mereka dan begitu seterusnya.
Aku pusing!!!
---------------------------
-Author Pov-
Ruangan Rebecca kini hanya ada Harry, Lily dan Rebecca. Lily tertidur disofa sedangkan Harry berbaring disamping Rebecca.
Tangan kekarnya memeluk Rebecca dengan posesiv, kepalanya menyelip dileher Rebecca.
"Sayang?"
"Hmm" Rebecca hanya bergumam menanggapi Harry.
"Kau benar-benar sudah ingat semuanya?" tanya Harry.
"Berhenti bertanya atau kau tidak akan dapat jatah!"
"Well, dia benar-benar kembali sekarang. Tifanny ku yang galak" batinnya terkikik.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Last Time 2🇬🇧
Fanfiction[Book 2] Kepergiannya sungguh merubah hari-hariku, bukan hanya aku. namun juga putra kami. dimana Aaron yang dulu hanya sering menyebut namaku kini selalu menyebut nama ibunya. kami merindukannya. sangat!