"Um, I just wanna say; congratulations! For Seulgi and Irene." ucap Lisa diatas mini stage dengan satu tangan mengangat gelas anggurnya. "Hope you guys happy always and... make babies soon!"
Gelak tawa seketika pecah ketika ia mengujarkan kalimat terakhirnya. Bodoh, bagaimana aku akan membuat Joohyun hamil?
Joohyun sendiri disampingku tertawa pada ucapan Lisa, kami sedikit bertatapan mata dan berbagi cengiran geli sebelum kembali menatap panggung dimana sekarang giliran Jennie untuk berbicara didepan mikrofon.
Ah, pesta pernikahanku dan Joohyun hampir berakhir.
Hari sudah senja dan beberapa kerabat juga teman dekat masih disini; terduduk di barisan kursi yang menghadap mini stage dimana aku dan Joohyun mengucap vow tadi.
Suasananya juga tak lagi terlalu formal, aku dan Joohyun sudah menyingkirkan gaun pengantin kami; menggantinya dengan dress berwarna beige yang sederhana dan nyaman dipakai selagi menonton teman-teman dekat kami berbicara.
"Uh..." Mulai Jennie dengan senyuman kecil, satu tangannya memegang mikrofon dan yang lainnya mengangkat gelas anggur. "Selamat, untuk Seulgi dan Joohyun-unnie atas pernikahannya."
Aku melirik kesamping kiri dan melihat Joohyun yang menganggukkan kepala atas ucapan Jennie; matanya bersinar dibawah cahaya lampu dekorasi yang memenuhi ruangan dan bibirnya yang terlapisi lipstick itu tersenyum lembut.
"I know that..." sambung Jennie yang membuatku kembali melihat kearahnya. "You two are deeply in love with each other, otherwise you won't be here so, berbahagia lah!"
Kerumunan orang-orang pun berseru dan bertepuk tangan; terutama aku dan Joohyun yang bertatapan dengan Jennie, membalas gummy smile-nya dengan senyuman lebar dan tepukan tangan yang sangat nyaring.
Satu per satu, teman dekat kami bergiliran bicara didepan. Joy berkata turut berbahagia, Yerim dengan ke-savage-annya, dan Wendy yang sedikit menitikan air mata membuatku sedikit terharu juga.
Ah, juga Jisoo, Rosé, dan beberapa member Twice yang turut hadir juga ikut menyampaikan pesan-pesan mereka. Bahkan Taeyeon, Tiffany dan Sunmi.
Jantungku kembali berdegup cepat saat mataku jatuh pada sosok pria bertubuh tegap, dalam balutan suit-nya yang rapi ia dengan tenang melangkah naik keatas panggung.
Ia sedikit terbatuk, suaranya memantul ke mikrofon dan menggetarkan speaker. Sebenarnya ia menggetarkan hatiku juga karena demi apapun juga, itu Ayahku.
"Selamat malam, semuanya." suaranya yang agak parau dan berat itu memulai. "Aku ingin mengucapkan terima kasih, kepada semua orang yang senantiasa hadir pada momen yang paling berharga bagi putri-ku."
Aku tersenyum tipis, menengok kesamping lagi dan melihat Joohyun juga menatap wajahku dengan senyuman kecil. Ia memberikan tanganku satu usapan lembut sebelum kembali memperhatikan Ayahku bicara.
"Aigoo~ kau sudah dewasa Seulgi-ya~" Ayahku terkekeh, mata yang kelopaknya mulai berkeriput itupun menatapku sendu.
"Aku tidak pernah mengira... jika kau akan berakhir disini; bersatu dengan wanita cantik lainnya. Aku selalu mengira jika seorang pria kuatlah yang akan datang atau semacamnya tapi ya, ternyata inilah yang kau inginkan dan tak ada yang bisa aku lakukan selain mendukungmu. Karena kau adalah putriku, apapun pilihanmu; aku tidak bisa menentangnya."
Debaran jantungku semakin cepat; berdesir oleh rasa haru, senang, dan sedih. Semuanya bercampur menjadi satu dan aku tidak tahu apa yang harus kulakukan selain balik menatap Ayahku dengan senyuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] Into You 2
Fanfiction⚠MATURE CONTENT [gxg, NC] "A little less conversation and a little more touch my body."