2. Completely Mine

21.5K 991 51
                                    

Warn : Explicit Sexual Content.










"Setelah dipikir-pikir... aku belum merasa lelah."

Bisikkanya yang dalam menggetarkan telingaku, darahku berdesir semakin cepat dan terkumpul diwajah bahkan sampai telingaku.

Joohyun masih berdiri dihadapanku, kedua tangan halusnya mencengkram lenganku selagi kami bertemu tatap; mata ke mata diiringi sapuan nafas yang menghembus dari celah bibir kami.

Aku... benar-benar tidak tahu apa yang harus kukatakan.

Joohyun; dalam balutan pakaian semacam ini adalah pemandangan yang baru dan rasanya lidahku kelu bahkan untuk menelan ludah.

Dengan sedikit bergetar, aku mendaratkan kedua tanganku di pinggang rampingnya; membuat kontak dengan chiffon tipis itu tanpa memutuskan pandangan mata kami berdua.

Ah, aku tidak tahan. Perlahan namun pasti, tatapanku turun kebawah dan memindai tubuhnya. Lingerie itu memeluk tubuhnya dengan begitu sempurna; menampilkan setiap lekukan indahnya dan membuat kulit pucatnya semakin bersinar oleh warna hitam.

Chiffon ini hanyalah pemanis, namun tak semanis wajah yang ia tunjukkan sekarang.

Lihatlah mata itu, begitu polos namun saat aku menatapnya lekat; mereka seakan menenggelamkanku. Hidung itu, bibir itu... begitu menggoda dengan warna merah mudanya.

Semua fitur wajahnya sempurna dan aku harap ada kata lain selain 'cantik' untuk memanggil makhluk dihadapanku ini.

Gorgeous, Glorious... Goddess.

Breathtaking.

Monolid-ku menyayu; mencoba meresap semua kecantikkannya dalam otakku. Telapak tanganku juga mulai bergerak, menyapu sisi tubuhnya dan iapun melakukan hal yang sama.

Tangan Joohyun yang awalnya mencengkram kedua lenganku dengan lembut bergerak naik, mendarat di bahuku sebelum jemarinya berhenti di leherku; membelainya pelan selagi kami hanya saling menatap.

"Kau yakin?"

Akhirnya aku bersuara; lemah dan parau akibat debaran yang menggila karena tak pernah aku menyangka, jika Joohyun akan terlihat se-menggoda ini dalam balutan lingerie.

Aku ingin mencengkramnya erat; menghempaskannya keatas ranjang dan merobek pakaiannya.

Aku ingin menikmatinya, mendengarnya menjeritkan namaku nyaring; memohon agar aku berhenti selagi aku menyetubuhinya dengan keras.

Namun disaat yang bersamaan, aku ingin membawanya kedalam dekapan hangatku; menggendongnya lalu dengan perlahan merebahkannya diatas ranjang.

Aku ingin menciumnya dengan begitu manis, meng-ekspos kulitnya sedikit demi sedikit; dan mendengarkan namaku dalam desahan sensualnya.

Ah, Aku dibuat gila karenanya.

Joohyun menganggukkan kepala, jemarinya menarik tengkukku lebih rendah dan membuat bibir kami terpaut semakin dekat.

Tanpa membuang banyak waktu, bibirnya memagutku dalam ciuman pelan namun penuh hasrat; lembut, manis... seperti nanas.

Helaan nafas yang cukup panjang ia hembuskan, jemarinya mulai meremas bagian belakang rambutku selagi bibirnya bergerak semakin berani; melumatku, menghisapku, dan menjilatku dengan ujung lidahnya.

Oh, sejak kapan ia se-agresif ini?

Aku mengeratkan dekapanku di sekitar pinggangnya, meremasnya melalui chiffon yang ia pakai dan membalas ciumannya tak kalah agresif; atau bahkan mungkin lebih keras karena ia mengerang.

[M] Into You 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang