13. Danger

8K 656 86
                                    

Shit.

Malam ini benar-benar sial dan aku tidak bisa berhenti merutuk dalam hati.

Anna; dengan wajah memerahnya berteriak menyuruhku untuk segera memakai baju sembari gelagapan dan mencoba untuk tidak menatapku, ia bahkan mendorongku ke kamar mandi dan membanting pintunya dihadapan wajahku.

Aku... kebingungan.

Maksudku, dia dengan santai membuka pakaiannya didepanku seakan itu bukanlah hal yang serius dan biasa saja? Tapi begitu aku yang membuka kaosku saja ia bereaksi seperti itu.

Dasar wanita aneh.

Setelah kembali memakai bajuku aku membuka pintu kamar mandi dan melangkah keluar; mengintip Anna yang tengah terduduk di ranjangnya sembari memaikan ponselnya tenang.

Aku lanjut berjalan ketengah ruangan; tidak berani menatapnya dan hanya menghela nafas sebelum mendudukan diriku diatas ranjang dimana MacBook -ku masih terletak dengan layarnya yang sudah mati.

"Hei," tegurnya tiba-tiba yang langsung membuatku menoleh. Aku bertemu pandangannya yang menatapku sinis dengan kedua lengannya terlipat didepan dada. "... Kau sudah selesai dengan apa yang sudah kau lakukan?"

Aku mengangguk ragu lalu menelan ludahku, "Y- ya, aku... benar-benar minta maaf karena sudah membuatmu melihat itu."

Anna memutar kedua mata birunya bosan kemudian berdecak, menyilangkan kakinya dan membuat pahanya yang tidak tertutup dress  itu terlihat bebas. "Tidak penting. Aku hanya ingin kau sadar kalau tengah melakukan perjalanan bisnis dan bukannnya sedang bersenang-senang."

Aku memberikan anggukkan pada tegurannya itu lalu menunduk malu. Kudengar ia bangkit berdiri lalu melangkah menuju kamar mandi; meninggalkanku sendirian yang masih terduduk dan tertunduk malu.

Aku tidak akan bohong; itu tadi memang memalukan. "Kepergok" melakukan, sebenarnya mau melakukan VCS oleh bosku sendiri memang terlihat sangat memalukan atau bahkan menghina.

Helaan nafas terselip keluar dari bibirku yang sedikit kubuka, aku memutuskan untuk merebahkan tubuhku diatas ranjang lalu menutup kedua mataku dengan satu lengan.

Aku bisa saja ditegur dengan lebih keras barusan, namun Anna mungkin bersikap sedikit terlalu lembut dan membuatku tidak memilih untuk melakukan perlawanan soal dia yang sangat santai membuka pakaiannya dihadapanku.

Hhh~

Aku mengambil ponselku diatas nightstand  dan langsung menuju kontak Joohyun disana; membaca pesan darinya yang baru sampai beberapa menit yang lalu dengan senyuman kecil.

Joohyunie❤🐰

omg. apa dia marah?! apa dia memarahimu?!

Seulgi ottoke?!

ya tuhan dia melihatmu setengah telanjang!


Omo,  sepertinya Joohyun merasa panik disana. Bagaimana tidak, begitu Anna muncul diambang pintu dan meneriakiku aku dengan cepat memutuskan sambungannya.

Joohyunie❤🐰

dia hanya sedikit menegurku. tidak apa 

benarkah?

ya. tidak usah khawatir

[M] Into You 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang