9. Here We Go

9.1K 685 81
                                    

Suasana sekarang ini cukup canggung.

Aku membungkuk pada meja kerja bos-ku dan mengotak-atik keyboard macbook-nya selagi ia diam terduduk di kursinya dan memperhatikan; menggigit kuku jari jempolnya cemas dari waktu ke waktu.

"My Godness gracious, aku benar-benar ceroboh!" pekiknya kesal pada sendiri.

Aku hanya tersenyum kikuk lalu lanjut berusaha memperbaiki kesalahan yang ia perbuat, melirikknya sedikit dan tak sengaja... melihat belahan dada-nya diantara blouse putih ketat yang ia pakai.

Tidak tidak. Fokus, Seulgi!

"Kau bisa memperbaikinya, kan?" tanya-nya khawatir dan langsung aku respon dengan anggukan.

"Tentu saja," ucapku enteng. "Namun ini mungkin akan sedikit menyita waktu. Tapi kurasa aku bisa melakukannya dengan cepat."

Ruangan kembali hening selagi aku sibuk menekan-nekan keyboard macbook-nya; mataku berusaha fokus menyelaraskan grafis yang terpampang dan terkadang menggeser kursor-nya.

"Uh.. maaf, aku tidak bisa melihat dengan jelas tanpa kacamataku." ungkapku pelan lalu berdiri tegap dan mengambil kacamata-ku yang terkait di kerah kemeja bergaris yang kupakai lalu memakainya.

"....."

Anna terdiam dan lanjut memperhatikan; aku hanya menghiraukannya dan memusatkan perhatianku pada pekerjaan ini selama beberapa menit sampai-

Drrrrrt ... Drrrrrt....

Ponselku bergetar dalam saku skinny jeans yang ku kenakan; mengejutkan Anna yang ternyata... sedang memperhatikanku ketimbang pekerjaannya yang sedang aku perbaiki.

Huh?

"Maaf, ada panggilan masuk." ucapku sambil menarik ponselku keluar dan melihat ID yang tertera dilayar.

Joohyun.

"Yeobeseo?" sapaku tak ragu setelah menerima panggilan itu; menggenggam ponselku dengan satu tangan selagi yang lain lanjut mengotak-atik macbook bos-ku ini.

"... Belum, sayang." jawabku pada pertanyaan Joohyun soal aku sudah makan siang apa belum. "Sebentar lagi. Arrasseo, aku sedang sibuk sekarang aku akan menelepon lagi nanti."

Aku sedikit menoleh pada Anna yang tengah memperhatikanku dengan mata tajamnya itu dan jujur; itu membuatku sedikit takut.

"Okay. Love you too, baby." kataku sedikit pelan dan langsung menutup sambungan telepon kemudian meletakkan ponselku diatas meja.

"Sorry, bos." cicitku sedikit takut lalu menatapnya sebentar sebelum kembali fokus pada layar macbook-nya. Dengan ujung mataku; aku melihat Anna menatapku lekat lalu mengintip layar ponselku yang masih menyala.

"... Hm, itu tadi istrimu?" tanyanya, kemudian menopang dagu dan menatapku dengan mata yang memancarkan rasa penasaran.

Aku mengangguk dengan senyuman, "Ya, Joohyun."

"Joohyun?" ulangnya, membuatku mengangguk lagi. "Apa... dia wanita yang ada di lockscreen ponselmu itu?"

"Ah," canggungku seraya melirik layar ponselku yang meredup sekilas. "Ya, itu istriku Joohyun."

"Hmm~ dia cantik." pujinya pelan, namun dapat kulihat ekspresi meremehkan itu tersirat di wajahnya yang tersenyum.

"Terima kasih." ujarku. "Ini sudah selesai."

Anna mengangkat satu alisnya kemudian melihat hasil perbaikanku itu selama beberapa detik selagi aku berdiri tegap disampingnya.

"... Okay," ucapnya singkat sembari menatapku. "Thanks."

[M] Into You 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang