Best Part ; JUYEON

Fly

Playlist : Day6 - I like you

Jungkook menepuk bahu Juyeon yang berada di hadapannya.

"Heh, lu ngapain dadah dadah sambil cengar cengir sediri"

"Hehe gakpapa, tadi gue liat Younghoon nongol di kaca kelasnya"

"Edan, sebegitu girangnya ya sama tiang itu"

"Gak lah b aja"

"Atau depan bangku nya si tiang?"

"Hahh? Kagak"

"Alah ngaku aja lo Ju"

Jungkook berdiri di sebelah Juyeon. Kedua tangannya di masuk ke dalam saku. Mata mereka memandang ke arah jendela kelas milik Younghoon.

"Tau ah"

"Ciee udah bisa naksir cewe lagi nih cihuyy"

Tutur Jungkook cukup keras, membuat beberapa teman kelasnya melengos ke arahnya.

"Brisik, kelinci onar!"

Juyeon memukul perut Jungkook, sedikit terasa merasakan sakit dan Jungkook membalas pukulan kepada Juyeon setelah itu berlari menjauh dari tempat Juyeon berdiri, Juyeon tak tinggal diam. Alhasil mereka kejar-kejaran di lapangan. Tenang, mereka gak bakal brantem kok.

Aku dan Yoricha berjalan keluar kelas. Melewati urutan kelas yang ramai oleh siswa siswi sedang bersenda gurau atau sekedar berbincang sedikit. Seperti biasa, kami berdua duduk di meja kantin langganan. Teman yang lain menuju perpustakaan untuk memngambil buku mengerjakan tugas supaya cepat selesai, karena nanti sehabis istirahat guru mata pelajaran fisika tidak masuk kelas. Hal yang biasa, kalo jam kosong mereka lebih memilih keluar masuk kelas. Perutku saat ini tidak bisa diajak kompromi, cacing didalam sudah memberontak minta dikasih makan.

"Lo pesen apa Vi?"

"Gue batagor aja deh, sama es teh anget"

"Mana ada es teh anget"

"Ya kalo dibikin ya ada"

"Sinting, kobam cinta Juyeon lu jadi gini?"

"Siapa yang cinta?"

"Suka? Iya, kalo cinta? Masih dalam proses kali ya"

"ihh apaan sih, udah buruan sana pesen"

"Iyaiyaa sabar, kaki gue cuma dua"

"Gak nyambung"

Yoricha pergi memesan makanan, aku masih duduk sendirian di satu meja panjang. Kantin semakin ramai dikunjungi anak-anak. Ku lihat salah satu gerombolan dari adik kelas mendekatiku.

"Haii kak"

Dia tersenyum hingga matanya sedikit membulan sabit

"Ohh hai juga"

"Kak kenalin, namaku Leona kelas sepuluh ips dua"

"Salam kenal juga ya"

"Boleh minta tolong gak kak?"

"Kalo aku bisa, kenapa enggak"

Dia masih berdiri di sampingku, tangannya terjulur memegang kotak kecil berwana mocca yang di beri pita pada ujungnya. Cantik.

"Buat siapa dek?"

Tanganku menerima kotak yang diberi, meneliti kotak itu dengan mataku

"Tolong kasihin ini ke kak Juyeon ya kak"

Baru aja kelas sepuluh, liat cogan langsung kepincut. Orangnya Juyeon lagi.