"Bicarain apa bun? Kok asik banget"
Nada suara Juyeon rendah, tangannya menggenggam tanganku dan memberi isyarat berjalan mengikuti"Hehe.. Ini si Younghoon dari tadi ngelawak terus bikin bunda ketawa mulu"
Ibu Juyeon dan Younghoon tampak sedikit terkejut saat melihatku dan Juyeon sudah berada didekatnya
"Bicarain aku ya?"
Tanya Juyeon"Iya, asik buat bahan omongan soalnya"
Ucap Younghoon sambil menaruh gelas ke atas nampan"Tapi tadi bahas soal menikah? Siapa yang mau menikah bun"
Juyeon bertanya dengan tatapan dingin. Aku melepas genggaman tangan Juyeon. Ternyata Juyeon juga sama sekali tidak tahu"Ehhh? Ga ada sayang. Yuk ke depan lagi keburu tehnya dingin"
Ibu Juyeon menyembunyikan senyumnya. Kalau main rahasia dengan Juyeon pasti setelah ini dia akan ngambek dan sifat kekanakannya akan munculAku berjalan sendiri, sedikit pincang. Sedari tadi Juyeon menatap seseuatu ya dilihatnya dengan tidak bersahabat. Younghoon berjalan disebelahku sambil memegang nampan. Juyeon berjalan dibelakangku, tangannya dijejalkan ke saku celana, sesekali menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Minggu pagi seperti ini enaknya tidur lagi. Tapi pintu rumah udah di gedor-gedor sama orang asing.
"Dek.. Bukain pintu ada tamu"
Aku teriak dari kamar"Kakak aja deh, mager ini"
Teriak Jisung"Dek cepetan itu makin keceng ketoknya, gimana kalo di dobrak"
Kudengar ketukan pintu makin keras"Iyaiyaaa bawel"
Jisung pun turun ke lantai bawah untuk membukakan pintu"Lahh lo!! Ngapain pagi-pagi gini kemari"
Jisung mengucak mata sambil berbicara malas"Mau ngajak lo ikut trainee biar jadi member baru nct dream"
Ucap Lucas santai"Gue mau tidur ahh jangan ganggu hush hushh pergi sono"
Jisung mengibaskan tangannya mengusir Lucas"Cowok ganteng dateng bukanya di ajak masuk malah di usir"
Lucas melipat tangan didepan dada"Terus lo maunya apa?"
Jisung memutar bola matanya malas"Kuy lah cfd an, jarang-jarang kan gue ngajakin sampe nyamper kerumah gini"
Lucas menerobos masuk ke rumah"Ujungnya disono juga gak olahraga kan?"
Jisung berjalan masuk mengikuti Lucas"Kak vi... Cfd an yukk"
Teriak lucas dari ruang tengah sambil mendudukan diri di sofa"Siapaaa?"
Teriakku dari kamar yang masih merapikan tempat tidurLucas. Wong Lucas. Manusia tinggi seperti jerapah yang bersifat blak-blakan dan humoris. Satu tahun lebih muda dariku, satu tahun lebih tua dari Jisung namun Jisung memanggilnya tanpa embel-embel kakak atau abang. Katanya 'masa gue panggil bang lucas, ntar dia kegirangan gue panggil abang ke dia'.
"Gue kak, manusia tertampan yang tidak ada saingannya di bumi ini"
Lucas berdiri mengedipkan sebelah matanya di depan pintu kamar yang sudah ku buka tadi"Tumben banget ngajakin cfd"
Aku mengambil ponsel sambil berjalan ke arah Lucas"Niatnya sih mau cuci mata kak, sambil cari cuci mulut hehe"
Lucas terkekeh"Sini gue cuciin pake air keran"
Jisung sudah berdiri di anak tangga paling atas, tubuhnya menyandar pada pembatas"Anj---"
Lucas hampir mengumpat

KAMU SEDANG MEMBACA
Best Part ; JUYEON
Teen Fiction"Jujuy" "Panggil siapa?" "Ya lo lah, siapa lagi" "Panggil sayang juga boleh" "Jewer nih" Juyeon. Manusia berparas tampan yang memiliki sifat dingin namun hatinya hangat.