"Hoon"
"Apa?"
"Sepi ya.."
"Emang"
Aku sekarang berdiam diri duduk memeluk kaki di atas sofa empuk dalam rumah milik Younghoon. Sedangkan si pemilik rumah hanya bergeluran di atas karpet lantai berwarna coklat dan hijau dengan motif cabang tangkai pohon lengkap dengan daunnya.
Tadi pagi pukul tujuh, tiba-tiba Ayah Younghoon menelfon mengatakan bahwa anaknya akan ditinggal dirumah kurang lebih selama dua minggu untuk menyelesaikan pekerjaan di luar kota. Akupun menurut, tak lama Younghoonpun datang menjemput. Aku segera keluar rumah dan masuk kedalam mobil milik Younghoon. Kedua orang tuanya sudah duduk di kursi penumpang bagian belakang. Akupun menunduk dan memberi salam. Lalu mobil melaju menuju ke bandara.
Hingga sampai saat ini, padahal jarum jam masih menunjuk pada angka sebelas, tetapi aku dengan Younghoon sudah bosan di dalam rumah.
"Hoon"
Kakiku turun dari sofa lalu menendang kaki panjang milik Younghoon. dia sedang tengkurap, kepalanya disangga bantal guling kedua tangannya asik menyentuh layar ponselnya"Apalagi si?"
Jawab Younghoon melihatku sebentar lalu fokus pada ponselnya lagi, tak mau musuh dalah game mengalahkannya"Laper gak?"
Tanyaku sambil menyandarkan kepala ke sandaran sofa, mataku melihat langit-langit rumah"Agak laper sih.. mau makan apa Vi?"
Younghoon mengubah posisinya menjadi duduk sila"Samain aja"
Aku beranjak dari duduk berjalan mengarah ke aquarium berukuran besar di sisi kanan tangga. Isinya ikan warna - warni dengan berbagai macam bentuk ukurannya sekitar kepalan tangan."Jangan dikasih makan!"
Younghoon melontarkan peringatan dari mulutnya"Nggak! Cuma liat"
Aku hanya melirik padanya yang masih sibuk dengan gameYounghoon memang agak sensitif jika barang ataupun sesuatu miliknya di usik oleh orang lain.
"Ngapain di deket situ, sini duduk aja"
Younghoon melihatku lalu menunjuk tempat kosong dengan dagunya agar aku ikut duduk di depannya"mau yang ini hoon"
Aku menunjuk salah satu ikan berwarna oranye, dengan mata bulat besar dan bentuk badan ikan gemuk"Nggak-nggak!"
Younghoon menyangkal, menggelengkan kepala tempo cepat."Mau dua ya..ya..yaaa.. please"
Aku memasang muka memohon, menyatukan kedua telapak tangan didepan dada."apaan, dua-dua.. kagak pokoknya. Gak boleh. Tar mati dipiara lo"
Younghoon menghentikan paksa bermain gamenya. Lalu mengetik pesan kepada kurir pesan antar makanan."Dih.. emang gue pembunuh hewan apa?"
Aku membulatkan mata sambil mendengus lalu berjalan ke arah Younghoon"Kalo tiap hari lo jalan sama Juyeon terus ikan gue kaga dikasi makan gimana? Mati ntar"
Katanya sambil rebahan lagi lalu menganti chanel tayangan televisi"lah kan ada Jisung"
Aku mengambil bantal lalu kutaruh dipankuanku sembari duduk"Alesan aja"
jawabnya santaiJujuy♡
Lagi apa?
lg mager tingkat dewa
Yahh, kalo aku kesitu mager lagi gak?
Enggak, kesini aja
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Part ; JUYEON
Teen Fiction"Jujuy" "Panggil siapa?" "Ya lo lah, siapa lagi" "Panggil sayang juga boleh" "Jewer nih" Juyeon. Manusia berparas tampan yang memiliki sifat dingin namun hatinya hangat.