Playlist : Leo (VIXX) - Feel love
Aku ditarik beberapa langkah mundur kebelakang. Kulihat bus sudah melaju, aku segera membalikkan badan menghadapnya.
"Ju--Juyeon!"
"Maaf vi, saya ngga sengaja"
Tadi pagi ngomong reflek, sekarang ngomong gak sengaja.. Hmmm
"Untung gue gak jatuh"
"Saya tadi panggil-panggil kamu, tapi nggak kedengeran. Kamu masih pake earphone"
Cerocos Juyeon sambil melepas earphone di telingakuDug..dug..dug..
Suara apa sih? Perasaan earphone gue tadi gak bunyi gini deh anehh..
"Ju, lo denger sesuatu gak?"
"Se-sesuatu apa?"
"Nih.. Nih.."
Aku mendekatkan diri selangkah maju ke depan Juyeon. Juyeon gelagapan.
"Ikut saya vi"
Tiba-tiba Juyeon menarik tanganku dan berjalan di depanku menggandeng tanganku sampai ke parkiran. Aku terus mengukir senyum merasakan tangan Juyeon yang hangat. Ingin tau perasaanku sekarang? Bahagia, seperti dapat hadiah dari bungkus jajanan anak sd.
"Kok kesini Ju?"
"Kan saya sudah bilang, kamu pulang bareng saya tadi pagi"
Hey mas Juyeon, ternyata lo tuh tsundere
"Tapi..."
"Saya mau ngajak kamu jenguk Younghoon vi, mau nggak?"
"Ohh iyaa, tadi gue juga mau tanya ke lo dia ada dimana.. Nomer Younghoon gak aktif lagi"
"Maka dari itu, saya mau ngajak kamu ke rumahnya"
"Yaudah, ayoo sekarang Ju"
Seperti Dilan dan Milea yang berboncengan menaiki sepeda motor bersama sambil bercakap-cakap. Tapi tidak dengan Juyeon dan Vicarla. Mereka tidak berbicara satu katapun, miris. Pdkt macam apa ini? Canggung menyelimuti atmosfer mereka.
"Assalamualaikum"
"Waalaikum salam, ehh sini masuk nak"
"Iya tante"
Aku dan Juyeon bersalaman ke Ibu Younghoon
"Te, Younghoon ada? Dia sakit apa? Kok tadi ngga masuk sekolah, chat dari vicarla juga ngga dibales"
Aku bicara panjang kepada Ibu Younghoon"Satu-satu nanyanya nak, Hoonie demam semalam kehujanan gara gara tante suruh dia beli martabak"
Juyeon menghela nafas pelan, lega. Karena dia tidak perlu mengatakan apa yang terjadi semalam pertemuannya dengan Younghoon kepada vicarla
"Ooh gitu tan, dia ada dikamarnya?"
"Iyaa, sana susul ke atas aja. Kalian mau minum apa?"
"Gak usah repot-repot tan, kita cuma sebentar kok"
Jawab Juyeon aku pun mengangguk setuju"Ehh jangan gitu, anggap lagi dirumah sendiri satai aja sama tante"
"Hehehe... Ahh tante mah"
Aku tersenyum kikuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Part ; JUYEON
Teen Fiction"Jujuy" "Panggil siapa?" "Ya lo lah, siapa lagi" "Panggil sayang juga boleh" "Jewer nih" Juyeon. Manusia berparas tampan yang memiliki sifat dingin namun hatinya hangat.