Sekarang aku sudah di rumah. Pulang menaiki bus tanpa minta siapapun untuk mengantarku. Menghindari seseorang yang saat ini ku jauhi sementara, Juyeon. Younghoon entah kemana, biasanya nongkrong dengan June dan teman sebangsanya. Kalau Jisung, dia sedang kerja kelompok.
Aku duduk di sofa, memegang toples berukuran sedang yang berisi egg roll kesukaanku. Manik mataku fokus menatap layar televisi, tayangan kartun marsha and the bear sedang diputar.
"Kak, ini kotak punya siapa?"
Mamah berjalan ke arahku"Oohh itu, punya aku mah"
"Dari siapa? Juyeon ya kak"
Dari Juyeon tapi aslinya bukan-_-
"Sebenernya bukan dari Juyeon mah. Tapi adik kelas, cewe kok"
"Ohh berarti bukan Juyeon ya, mamah kira dari Juyeon"
"Iyaa ini dari Juyeon mah"
Aku membuka kotak itu"Jadi gini... Aku tuh tadi di kasih ini sama adik kelas, suruh di kasihin ke Juyeon. Tapi pas aku kasih ke Juyeon, dia nya nolak. Katanya kotak ini buat aku aja"
"Gitu yaaa.."
Mamah duduk disampingku"Hmm"
Aku menganggukan kepalaKotak itu terbuka, di dalamnya terdapat bingkisan marshmallow dan coklat. Menurutku ini terlalu lucu, bukannya cowo ya yang harus ngasih ini ke cewe. Ini kok kebalik. Beruntung, di dalamnya tidak ada secarik kertas satupun.
"Lumayan nih dapet ultra rejeki hehe"
"Untung mamah yang temuin, kalo Jisung yang nemuin bisa-bisa di makan sendiri tuh"
"Iya juga ya mah, Jisung pulang jam berapa?"
"Katanya sih setengah jam lagi. Tadi udah mamah telfon"
"Dia gak mau deket sama aku kalo disekolah mah, takut aku bilangin ke temennya kalo dia anak yang manja"
"Ahh dasar kakak, jangan gitu. Ntar bikin brantem, mamah pusing ngadepin kalian"
"Hehe enggak kok mah, tenang aja"
Aku memeluk salah satu lengan mamahDengan sisa kekuatan mataku aku mengerjapkan mata berkali-kali. Kenapa malam ini kantuk terasa berat. Tangan kiri menyangga kepala, tangan kanan memegang pulpen. Duduk di depan meja belajar, mengadap buku bertuliskan angka-angka yang membuatku migran.
Saat bunyi notifikasi ponsel yang memecahkan kantuk, mataku langsung membuka lebar.
Lee Juyeon
Sudah tidur? (2)
21.19Pertama kalinya seorang Lee Juyeon menghubungi ku, sebelumnya memang tidak pernah. Sama sekali tidak. Kita memang sudah saling bertukar IDLine sejak dua bulan yang lalu gara-gara perbuatan Younghoon.
Lee Juyeon
Vi
Sudah tidur?Belum
Ada apa Ju?Aku tersenyum kecil, menutup buku. Merapikan pensil ke wadahnya. Beranjak untuk berbaring ke tempat tidur.
Ting!!!
Notifikasi chat lagi

KAMU SEDANG MEMBACA
Best Part ; JUYEON
Jugendliteratur"Jujuy" "Panggil siapa?" "Ya lo lah, siapa lagi" "Panggil sayang juga boleh" "Jewer nih" Juyeon. Manusia berparas tampan yang memiliki sifat dingin namun hatinya hangat.