I Would

279 32 10
                                    





Younghoon berdiri terlihat ketar-ketir bagaimana caranya ia menjalaskan kepada Vicarla bahwa Juyeon tengah dirawat dirumah sakit. setelah ia mendapat kabar Juyeon saat ini dari Hyunjae, dengan sedikit menampakan raut terkejutnya dan menormalkan wajahnya kembali seperti tidak terjadi apa-apa.

"Hoon duduk napa, gausah bolak-balik gitu. Cape yang liat"

"Vi ikut gue sekarang"


Younghoon mamasang wajah bingung saat ini, lalu melangkahkan kakinya keluar rumah. Aku pun meraih ponsel lalu menyambar tas selempang miliku yang tergeletak di sofa, dan bergegas mengikuti langkah Younghoon.

Younghoon balik lagi ke dalam saat aku baru sampai ruang tamu. Ternyata ia mengambil kontak mobilnya. Aku hanya menatapnya dengan tatapan aneh lalu Younghoon menyangking sneakers berjalan cepat keluar rumah.

Setelah ku kunci pintu rumah, aku segera menyusul Younghoon masuk ke dalam mobil.

"Hoon, mau kemana? Tiba-tiba banget sih"

Dia hanya diam dam melihatku sekilas tanpa mengucapkan kata sedikitpun.
Younghoon memundurkan mobilnya dari halaman rumah menuju jalan. Tangan kanannya memegang stir, wajahnya menengok ke belakang dan tangan kirinya memegang bahu kursi penumpang yang ku duduki. Dengan lihai tangannya memutar stir kemudi lalu masuk ke jalan raya, ia pun tak sabaran lalu menyalip beberapa kendaraan yang melaju didepannya

"Hoon lo mau jogging ke alun-alun siang bolong hah?"

"Kagak"

"Terus ngapain?"
Aku menatap Younghoon, mengadahkan kedua tanganku ke depan

Younghoon tak menjawab pertanyaanku. Dia hanya fokus pada jalanan yang ramai pengendara, kakinya menginjak pedal gas tanpa mengenakan alas kaki.

Sekitar kurang lebih dua puluh menit dalam perjalanan. Aku dan Younghoon sudah sampai di parkiran rumah sakit.

"Hoon, kenapa kesini? Siapa yang sakit?"
Aku mengerutkan alis sambil melepas seat belt. Setelah mobilnya berhenti, Younghoon memakai sneakersnya

"Ayoo turun"
Jawab Younghoon dengan muka datar, yang menurutku sangat aneh

Aku pun mengikuti perintah Younghoon agar turun dari mobil dan mengikuti langkah Younghoon. Setiba di pintu masuk rumah sakit Younghoon menggandeng tangan kananku dengan erat.

"Vi, lo jangan kaget ya"
Ucapnya lalu jalan dan menarik tanganku. Tapi kuhentikan

"Tunggu-tunggu.. apaan nih? Lo ngerjain gue? Jangan ngawur gini dong main ke rumah sakit segala"
Aku menarik tanganku dari Younghoon tetapi gagal, karena eratan tangannya lebih kuat

"Gue ngga main-main kesini Vi"
Younghoon menatapku dengan sorot mata sedikit sendu

Younghoon menarik tanganku lagi. aku mengikuti langkahnya, aku benci bau rumah sakit. Setelah melewati beberapa lorong dan aku menemukan Mingyu dan Hyunjae sedang berdiri di depan ruang rawat.

"Lohh kalian disini, siapa yang sakit?"
Tanyaku pada mereka

"Lo belum kasi tau Hoon?"
Mingyu berdiri disisi kanan pintu ruangan, punggungnya menyandar pada tembok, kedua tangannya dimasukan ke saku celana

Younghoon menggeleng kaku melempar pandangan ke sembarang arah. Hyunjae mendekatiku lalu menepuk bahuku pelan

"Vi, Juyeon ada di dalem"

Saat Hyunjae berkata seperti itu, tubuhku seketika lemas. Apa yang sudah terjadi? Kenapa yang di dalam Juyeon? Juyon kenapa?, itu yang ada dalam pikiranku saat ini. Aku terduduk di kursi dan menarik erat ujung kaos milik Younghoon

Best Part ; JUYEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang