Tujuhbelas

2.6K 238 11
                                    

Gue hari ini gak ada kelas. Jadi gue gak kuliah. Tapi tetep aja sih, bangun-bangun masih ada Bang Yeol. Gue turun ke bawah dan melihat ada 2 cowok lagi asik ngobrol bareng. Mereka juga langsung ngeliat ke gue.

"Loh, Na? Gak kuliah?" Tanya Bang Yeol. Gue geleng kepala.

"Kenapa?" Ini giliran Kak Sehun yang nanya.

"Gak ada kelas" Semuanya beroh ria.

Gue jalan ke dapur untuk ngambil minum dan ngecek makanan. Sayup-sayup gue denger Kak Sehun mau ke dapur juga. Dan gue melirik Bang Yeol yang balik ke kamar. Gak lama, Kak Sehun udah di dapur.

"Na, aku mau minum" Ujarnya. Dia beneran bakal ngomong aku-kamu sama gue? Anjai.

Gue ngambil minum untuk Kak Sehun. "Makasih" Katanya.

"Kamu beneran gak ada kelas hari ini?" Tanyanya dan gue ngangguk. Harus terbiasa sama aku-kamu nya Kak Sehun yang bikin gue kaget terus.

"Oh, ya udah. Kalo besok?"

"Ada. Full malahan" Jawab gue.

"Lusa?" Tanyanya lagi.

"Kak Sehun nanya mulu ada apaan sih?" Dia malah cengengesan.

"Enggak, cuman mau ngajak kamu aja" Jawabnya.

"Ke mana?" Tanya gue.

"Panti asuhan" Jawabnya.

Gue cuman ngangguk-ngangguk. "Mau ngapain?" Tanya gue lagi.

"Sekarang yang banyak nanya malah kamu" Balasnya dan gue tersenyum tanpa rasa bersalah.

"Ya kan gue penasaran" Ujar gue malah mendapat tatapan membunuh dari Kak Sehun. Gue salah ngomong. "A-aku" Koreksi gue.

"Mau sumbangin buku. Kamu ada buku bekas?" Tanya Kak Sehun.

"Ada sih, dikit. Soalnya dulu aku jual sebagian" Jawab gue.

"Aku tau"

"Tau? Tau dari mana?" Dia langsung noleh ke gue. "Dari story whatsapp kamu" Jawabnya biasa.

"Kak, beneran ini kita ngomongnya pake aku-kamu?" Tanya gue.

"Emang kenapa?" Balasnya malah balik nanya

"Gak masalah sih" Jawab gue.

"Ya udah, aku mau kuliah sama Chanyeol. Kayaknya dia udah selesai siap-siap. Tadinya aku ke sini mau nyamperin kamu. Eh, tau nya malah gak kuliah" Ujarnya.

"Ya" Balas gue singkat.

"Kok gitu doang sih?" Tanyanya tak terima.

"Ya harusnya gimana? Masih mending aku jawab daripada aku kacangin. Mau?" Balas gue.

"Ya"

"Sama aja lo, tong" Ujar gue lepas.

"Sama pacar gak boleh kasar" Omelnya dengan suara berbisik.

Gak lama, Bang Yeol udah keluar dari kamarnya. "Udah, yuk. Gue nebeng sama lo dulu, Hun. Mumpung Isyana gak sama lo" Kata Bang Yeol.

"Kalo ada gue emangnya kenapa, Bang?" Tanya gue.

"Nanti aku jadi obat nyamuk, huhuu" Jawabnya bikin gue berdecak sebal.

"Apaan sih, Yeol" Balas Sehun.

"Halah lo, udah sekali aja gak berduaan dulu. Kasian adek gue lo gantungin ntar"

"Dikira jemuran" Gumam gue.

Mereka keluar rumah. Dan mobil Kak Sehun melesat menuju kampus. Mama yang habis beli bahan masakan di depan rumah, langsung masuk gitu aja.

"Kamu gak kuliah?" Tanya Mama.

Kak SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang