Empress Xie : 9

6.5K 561 7
                                    

Jangan tanya kenapa? Aku update karna lagi pengen aja :v
Anggap aja rejeki kalian 😂😂😘

Happy reading and stay with me, eh maksudnya stay with my story 💕

.
.
.

Kaisar Ying, putra mahkota Zao dan Mei Yin tengah menikmati makan siang mereka, canda dan gurawan tidak pernah lepas sehingga ruangan yang biasanya tenang atau kadang sepi itu kini nampak begitu ramai walaupun di dalamnya hanya ada tiga orang yang sedang menyantap makan siang mereka.

Para kasim dan dayang yang ada diruangan hanya mampu diam dan kadang kala tersenyum menyaksikan ketiganya. Awalnya mereka terkejut saat pertama kali Mei Yin datang ke istana emas saat bangkitnya kembali ia dari kematiannya karna mujizat.

Mereka terkejut saat tiba-tiba kaisar Ying meminta dibawakan berbagai macam makanan di ruangan makan yang ada di istana emas yang sangat jarang di tempati. Ternyata hal tersebut ada campur tangan Mei Yin, ia datang mengingatkan kaisar Ying dan putra mahkota Zao untuk tidak melewatkan makan siang keduanya. Bahkan saat keduanya menolak, Mei Yin akan memaksa atau merajuk kepada keduanya. Alhasil selama sebulan di waktu makan siang Mei Ying akan selalu datang mengajak kaisar Ying dan putra mahkota Zao makan siang bersama, sebenarnya bukan hanya makan siang tapi juga saat makan malam dan kadang kala mereka juga akan menikmati kudapat dan cemilan ketika sore hari di saat mereka luang.

Di tengah santapan mereka, kasim Lao yang merupakan kasim pribadi kaisar Ying datang membawa sebuah gulungan berlapis sutra terbaik dengan ukiran-ukiran yang terbuat dari benang emas. Kasim Lao membungkuk hormat kepada ketiganya sebelum menghampiri kaisar Ying.

"Maafkan kelancangan hamba yang menganggu waktu makan yang mulia kaisar, yang mulia putra mahkota dan yang mulia putri"

"Tidak apa kasim Lao, kami juga hampir selesai" balas kaisar Ying "ada apa?" Tanya kaisar Ying setelah jeda beberapa saat.

"Hamba membawa undangan dari kekaisaran Ming, festival kerajaan terbaik kekaisaran Ming akan kembali di adakan tahun ini" jelas kasim Lao.

"Baiklah, mana undangannya?"

Kasim Lao menyerahkan undangan tersebut pada kaisar Ying. Raut wajah kaisar Ying nampak gusar dan tanpa minat, sesekali ia akan menghela nafas berat. Bukan hanya kaisar Ying, putra mahkota Zao pun demikian.

Mei Ying yang merasakan perubahan mereka jelas merasa penasaran, saat kasim Lao mengundurkan diri Mei Yin mulai menanyakan mengapa keduanya nampak tidak bersemangat.

"Ayah.. gege mengapa kalian berdua nampak tidak bersemangat dan sedih?" Tanya Mei Yin

Kaisar Ying dan putra mahkota Zao saling melempar pandangan sebelum mereka berdua mengeleng dan kompak menjawab.

"Tidak papa!"

Mei Yin memincing matanya curiga, ia tak yakin tidak ada apa-apa sebab perkataan boleh saja bohong tapi mata tidak bisa berbohong. Dari mata keduanya dapat Mei Yin lihat jika Ayah dan kakaknya tengah membohonginya.

Setelah ini Mei Yin bertekad akan mengintrogasi kakaknya.

.
.
.
.
.

TBC

Written on Apr 1th, 2019

Mei Yin : Thory gue penasaran, kasih tau gue 😢😢😢

Me : Ogah! 😑😑😑

Mei Yin : Yaudah bocorannya aja, gambaran gitu.. setidaknya rasa penasaran gue hilang.

Me : GUE BILANG NGGAK YAH ENGGAK 😈 PULANG LOH BRENGSEK! GUE CAPEK HABIS LIBURAN 😠😠😠

Mei Yin : Emmakkk 😢😢

* * * * *

Tolong tandai typonya 😄
Vote + komen bila suka 💕
Jangan lupa share pada teman-teman kalian kalau cerita ini layak di baca 😉

Terimakasih 😘💕

Empress Xie [Sudah Di Ebookkan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang