Empress Xie : 29

5.9K 498 14
                                    


Mentri DiWei ingin tertawa mendengar penuturan ponakan laki-lakinya tersebut, ia sama sekali tidak percaya dan enggan percaya. Namun saat matanya menangkap pancaran keseriusan dan kedua mata putra mahkota Zao seketika rasa ingin tertawanya seketika menguap dan hilang.

Mentri DiWei menoleh menatap saudaranya dan menatap mata gegenya tersebut seakan bertanya melalui tatapan 'Apakah itu benar?'  Diluar dugaan, kaisar Ying mengangguk sebagai jawaban dan menambahkannya dengan beberapa pernyataan yang membuat mentri DiWei tertengun.

"Ini memang masakan Yin'er, tidak ada yang bisa mengalahkan masakannya bahkan kepala dayang juru masak kerajaan Mie Ran sekalipun"

Mentri DiWei mengerjap sebelum menatap ponakannya, Mei Yin dengan tatapan dalam. Ia merasa aneh dan merasa ada yang janggal dengan perubahan Mei Yin, entah mungkin selama ini Mei Yin menyembunyikan bakatnya dan berpura-pura idiot atau ia berusaha keras selama ini di belakang mereka?

Mentri DiWei tak tahu, tapi entah mengapa ia merasa melihat sosok lain yang bersenayam dalam raga ponakannya.

Apakah cuman perasaannya saja?

* * * * *

Putra mahkota Zao baru saja menyelesaikan makan siangnya jika saja Mei Yin tidak memaksanya dan mengancamnya, ia makan masakan yang amat lezat itu setengah hati pasalnya nafsu makannya tiba-tiba hilang saat tak sengaja ia mendengar pembicaraan ayahnya dan juga pamannya sewaktu pulang latihan yang hari ini di tangani oleh jendral Long Wei atau biasa di panggil jendral Wei.

Putra mahkota Zao tahu, setelah ia selesai makan ayahnya dan pamannya akan membahas apa yang di dengarnya kepada Mei Yin. Ia sengaja mengulur-ngulur waktu dengan makan sangat lambat dan hal itu membuat pamannya berdecak kesal melihat tingkahnya, ia tidak peduli, ia hanya ingin mengulur waktu agar ia bisa lebih lama bersama adik kesayangannya.

Tapi saat ini ia tak mampu lagi mengurul-ulur atau menunda-nunda waktu lagi, sebab makanannya telah habis dan itu berarti ia harus siap mendengar apa yang sudah ia dengar kembali.

Peralatan makan mereka telah di bersihkan dari meja, semua piring-piring serta mangkuk-mangkuk kotor itu kini telah di ganti dengan piring-piring berisi cemilan dan kudapat serta tak lupa ada teh bunga melati yang akan menemani waktu santai mereka yang akan di isi dengan manisan.

Mei Yin begitu bersemangat dapat makan cemilan yang sangat langkah di depannya, jika ini di masa depan jelas cemilan yang ia makan berharga sangat mahal atau bahkan sudah hilang dari peradaban dan digantikan cemilan-cemilan yang lebih kekinian di abad 20an.

Mei Yin menyicipi kue-kue yang ada di hadapannya, mulai dari kue basah sampai kue kering ia coba dan semua sangat enak. Mentri DiWei yang melihat betapa rakusnya ponakan perempuannya berdecak, gula dari cemilan yang Mei Yin makan jelas akan membuat berat badan Mei Yin bertambah.

"Kau tidak akan bisa kurus jika terlalu banyak makan makanan manis" tegur mentri DiWei

Putra mahkota yang mendengar hal itu jelas kesal karna tiba-tiba Mei Yin berhenti makan cemilan yang ada di depan mereka setelah mendengar teguran mentri DiWei.

"Biarkan mei mei makan sepuasnya, sebab setelah ini ia akan jarang memakan cemilan dan kudapan seperti ini!" Kata putra mahkota Zao tegas.

Mei Yin mengerutkan keningnya dalam, ia jelas tidak mengerti apa yang putra mahkota Zao katakan. Mengapa ia akan jarang makan cemilan dan kudapan enak ini? Apakah pihak dapur tidak akan memberinya cemilan lagi karna terlalu gendut? Apakah ayahnya mulai mengeluarkan tihta untuk mengurangi bagian Mei Yin makan agar persediaan makanan tidak cepat habis? Ini tidak adil! Mengapa hanya dirinya? Mei Yin mulai mengeluarkan spekulasi-spekulasi buruk mengenai argumen putra mahkota Zao.

"Apa maksudmu Zao'er?" Tanya kaisar Ying sama sekali tidak mengerti.

"Bukankah hari ini kalian akan mengirim mei mei kemanor paman DiWei?"

Deg !

"Bagaimana kau bisa tahu?"

.
.
.
.
.

TBC

Written on Apr 9th, 2019

Tolong tandai typonya 😄
Vote + komen bila suka 💕
Jangan lupa share pada teman-teman kalian kalau cerita ini layak di baca 😉

Terimakasih 😘💕

Empress Xie [Sudah Di Ebookkan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang