Happy Kartini Day's 🎉🎉
Untuk seluruh wanita hebat di Indonesia 😘😘Hari ini seperti biasa, aku update 2part 😊 tidak ada tambahan part yah 😂 mengingat seharusnya hari ini aku break untuk up cerita ini 😂😂. Tapi apalah daya aku 😷 karna aku orangnya memegang teguh prinsip tanggung jawab maka 2 part ini sebagai tebusan karna aku tidak up pada hari kamis, yah toh?
Finally, happy Reading and stay whit me :v ( kek judul lagu 😆😂)
Maksudnya stay enjoy 😘💕.
.
.Mei Yin turun dari keretanya di bantu oleh putra mahkota Zao. Sebelum berangkat, Mei Yin meminta pada kaisar Ying untuk singgah di sebuah toko kue dan roti yang terkenal di ibukota untuk membeli banyak kue dan roti sebagai cemilan yang akan mereka makan selama di perjalanan. Selain itu kue dan roti di toko kue tersebut terkenal enak dan tahan lama, Mei Yin berinisiatif membeli banyak karna khawatir jika suatu waktu tiba-tiba mereka kelaparan dan tidak menemukan kedai makanan atau rumah penduduk yang bisa menampung mereka, maka mereka cukup makan kue dan roti tersebut untuk berjaga-jaga dari kemungkinan yang akan terjadi kedepannya.
Hal itu tentu langsung di setujui kaisar Ying yang tidak berpikiran demikian. Mereka hanya membawa beberapa makanan yang sudah masak, hidangannya pun hanya cukup untuk makan malam mereka. Selebihnya mereka hanya membawa bahan makanan mentah seperti beras, daging segar, telur , dan beberapa makanan yang diawetkan. Dengan permintaan Mei Yin yang meminta membeli kue dan roti sebagai makanan ringan untuk jaga-jaga, maka mereka tak perlu merasa khawatir apabila kekurangan nantinya setidaknya ada beberapa makanan ringan yang akan menjangal lapar mereka sebelum mereka memburu nantinya di tempat istirahat.
Saat ini Mei Yin, putra mahkota Zao dan beberapa pelayan yang akan menemaninya mulai memasuki sebuah toko kue dan roti yang terkenal di ibukoto, guna memborong semua kue dan roti yang di jualnya untuk persiapan mereka. Setelah itu mereka kembali menyimpan kue dan roti yang mereka beli ke dalam kereta khusus penyimpanan makanan sebelum melanjutkan perjalanan.
* * * * *
Tak terasa tiga hari telah berlalu, di hari ketiga perjalanan menuju istana kekaisaran Ming entah sudah berapa kali rombongan kerajaan MingWu menghentikan perjalanan. Mereka berhenti bukan karna mereka lelah, hanya saja mereka sadar hari mulai petang dan sebentar lagi malam kan menyapa. Jika melanjutkan perjalanan dengan cahaya yang minim jelas sangat beresiko besar, terlebih lagi para kuda yang mereka tunggangi juga butuh istirahat setelah menempu perjalanan panjang seharian ini tanpa jeda.
Jendral Long Wei yang memimpin pasukan garis depan memilih sebuah lahan luas dekat perbatasan luar kerajaan kekaisaran Ming, tempat yang di pilih oleh jendral Long Wei merupakan lahan penuh rerumputan yang bersih, asri dan hijau. Yang paling penting dari itu semua, tempatnya steategis karna dekat dengan mata air sungai dengan air yang mengalir deras.
Jendral Long Wei memutar kudanya seraya menghampiri kaisar Ying guna berdiskusi. Mentri DiWei yang ada di barisan ketiga pun juga memaju kudanya pelan dan juga menghampiri saudaranya dan ponakannya.
"Kurasa lebih baik kita istirahat dan melanjutkan perjalanan besok, akan sangat berbahaya jika kita tetap bersikukuh melanjutkan perjalanan" kata mentri DiWei menarik tali kekangnya saat ia sudah berada di sisi kuda kaisar Ying.
"Apa yang dikatakan mentri DiWei benar yang mulia, akan sangat berbahaya jika melanjutkan perjalanan apalagi kita kekurangan pencahayaan. Lebih baik kita tinggal di sini sejenak dan melanjutkan perjalanan besok pagi, hamba sudah mendapatkan tempat yang sangat bangus untuk mendirikan tenda peristirahatan untuk sementara" kata jendral Long Wei.
"Baiklah, kita akan istirahat disini!" Putus kaisar Ying.
Mereka semua mulai menurunkan perlengkapan untuk membangun tenda, para prajurit kerajaan dengan sigap membangun tenda-tenda untuk peristirahatan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Empress Xie [Sudah Di Ebookkan]
Historical FictionWARNING ⚠ [CERITA TELAH DI HAPUS BEBERAPA PART. JIKA INGIN MEMBACA SECARA LENGKAP, SILAKAN BELI E-BOOKNYA DI GOOGLE PLAY] . . . Follow me 😉💕 Written on Mar 30th, 2019 * Bagaimana rasanya, jika tiba-tiba saja kau terbangun dari sebuah peti mati dan...