Empress Xie : 23

5.9K 501 12
                                    


Mei Yin pikir latihan hari pertamanya akan segera berakhir, Mei Yin pikir ia juga bisa meninggalkan lapangan latihan prajurit kerajaan yang akan berubah bak neraka selama 3 bulan 29 hari.

Mei Yin ingin ikut dengan yang lainnya, dimana mereka bisa bubar dan beristirahat dan akan melanjutkannya besok. Tetapi Mei Yin lupa bahwa kemarin pamannya akan memberinya latihan tambahan yang katanya special untuk membantunya menurungkan berat badan secara derastis.

Sebagai seorang wanita yang ingin melihat bagaimana wujudnya ketika berubah menjadi kurus jelas tidak akan menolak tawaran pamannya tersebut, walaupun ia tahu latihan special yang akan di terimanya jelas lebih berat dari latihan mereka hari ini.

Mei Yin menampakan wajah muram di hadapan mentri DiWei, ia sangat lelah dan tidak bersemangat melanjutkan latihan yang kembali akan menguras tenaganya.

"Ck, bisakah kau tidak membuat wajahmu semakin jelek? Kau tau aku sebagai pamanmu jelas risih di suguhkan wajah seperti itu" kata mentri DiWei sungguh menohok.

Mei Yin yang mendengar hal itu jelas kesal setengah mati, rasa bencinya yang baru sebesar biji kacang hijau mulai berubah sebesar biji jagung. Semakin pamannya membuatnya kesal, semakin tumbuh rasa benci yang ada dalam diri Mei Yin.

"Tidak bisakah paman mengatakan sesuatu yang membuatku bersemangat? Perkataan paman barusan jelas menghilangkan semangatku!" Balas Mei Yin kesal.

Mentri DiWei mengangkah kedua bahunya acuh "untuk apa? Jika kau memang bersungguh-sungguh ingin merubah dirimu, seharusnya kau semangati dan yakini dirimu sendiri. Jika kau saja tak mampu membangun semangat dan memangkitkan keyakinan pada dirimu, bagaimana orang lain bisa memberimu semangat jika kau saja jelas nampak tak berminat!" Cerca mentri DiWei seakan menampar Mei Yin telak.

"Katakan pada paman kau berniat melanjutkannya atau berniat berhenti? Putuskan sekarang karna semakin lama kau berpikir maka semakin banyak waktu untuk mu istirahat terbuang sia-sia" kata mentri DiWei memberi Mei Yin kesempatan untuk menentukan pilihannya.

Mei Yin adalah Yue Yin dimasa depan, ia adalah wanita keras yang selalu kukuh dengan pendiriannya. Sekali ia melangkah maka pantang baginya ia mundur "aku telah memulainya dan mustahil bagiku untuk mundur! Paman pikir aku akan mundur dan menyerah begitu saja? Jika paman berpikir seperti itu, akan lebih baik jika paman mengenyahkannya!" Tegas Mei Yin yang tanpa sadar membuat mentri DiWei tersenyum penuh makna.

"Kalau begitu bersiaplah untuk latihan tambahan!"

* * * * *

Entah sudah berapa lama Mei Yin berlari dengan menyeret satu karung berisi pasir yang pamannya ikat dengan tali di area perutnya. Menurut mentri DiWei ini barulah permulaan sebab pamannya akan menambah satu karung pasir lagi ketika ia mengalami kemajuan.

Ayolah ini jelas sakit dan menyiksa, ia berasa sesak dengan tali yang melingkar di perutnya terlebih ia belum makan dan malam semakin larut.

Mei Yin berlari disisa-sisa tenangnya, ia tidak boleh menyerah. Ini baru awal, bukankah untuk menjadi kurus butuh banyak proses? Ini bukan dimasa depan dimana ada banyak produk yang membuat tubuh orang menjadi langsing dan bertubuh ideal. Mulai dari susu, obat-obatan dan bahkan pakaian dalam yang dirancang khusus, bukan hanya itu! Ia bisa leluasa olahraga dengan banyak alat di tempat gym, mulai dari alat yang paling dasar sampai alat yang paling berat.

Jika di banding dengan di tempatnya sekarang, ia hanya bisa mengandalkan alat manual dan seadanya yang bahkan tidak pernah ada dalam benak Mei Yin seperti saat ini. Lari dengan menyeret satu karung pasir .

"Huwwaaa kapan ini selesai!" Keluh Mei Yin mulai kelelahan.

Ia menjatuhkan dirinya dan duduk diatas rerumputan dengan kaki berselejoran kedepan. Mei Yin mulai merasakan otot-otot pada seluruh tubuhnya menegang, hal itu membuat Mei Yin merasa pegal seluruh badan. Mei Yin memijit betisnya yang terasa sakit dan nyeri. Pergerakannya jelas tidak lepas dari pengamatan mentri DiWei yang menghampirinya dengan segelas air.

"Minum" perintah mentri DiWei menyodorkan segelas air.

Mei Yin yang memang haus langsung menyambar gelas yang di berikan mentri DiWei dan meminumnya hingga tandas.

"Kurasa latihan tambahanmu sudah cukup untuk hari ini, kau tidak usah ikut latihan pagi lagi bersama gegemu dan yang lainnya. Kau cukup datang ketika latihan mereka selesai, sebab setelah mereka latihan saat itulah giliranmu berlatih dua kali lipat dari latihan mereka" kata mentri DiWei tersenyum miring

"Apa? Duakali lipat? Paman ingin membunuhku?"

"Itu hanya latihan Mei Yin, tidak ada latihan yang melukai kecuali kau sendiri yang ceroboh dan melukai dirimu hingga kau mati" balas mentri DiWei kesal.

Mei Yin sama sekali tidak mendengar balasan pamannya, jiwa dan pikirannya tengah berkelana jauh. Berkelana memikirkan dan membayangkan 3 bulan 29 hari penderitaan yang tak pernah akan bersahabat dengan Mei Yin, membayangkannya saja membuat Mei Yin merinding dan mengigil.

Selamat datang hari-hari yang menyiksa~~~

.
.
.
.
.

TBC

Written on Apr 5th, 2019

Tolong tandai typonya 😄
Vote + komen bila suka 💕
Jangan lupa share pada teman-teman kalian kalau cerita ini layak di baca 😉

Terimakasih 😘💕

Empress Xie [Sudah Di Ebookkan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang