Update pertama untuk hari ini 😄
Jangan pada ngambek 😅 kalau tiba-tiba aku nanyaLanjut
atau
Tidak? 😂
Dan ohiya tolong beritahu jika ada yang plagiatin cerita aku yah 😂
Happy reading and stay enjoy 😘😘
* * * * *
Setelah seharian menceritakan pribadi Mei Yin, putra mahkota Zao akhirnya pamit pulang menuju kediamannya yang berada di kawasan istana emas yang berada di bagian timur.
Yue Yin menidurkan tubuh berisinya. Ia mendesah lelah sambil menatap langit-langit kamarnya. Tak berselang berapa lama Yue Yin terlelap dan tidurnya karna terlalu lelah.
* * * * *
Yue Yin mengerjap saat menyadari ia terbangun di tempat yang asing, ini bukan kerajaan MingWu bukan juga di masa depan tempatnya ia tinggal.
Yue Yin mengedarkan pandangannya segala penjuru tempat, saat ini ia berada di sebuah tampat dengan hamparan rumput hijau yang luas dan terdapat pula berbagai macam taman bunga.
"Dimana aku?" Tanya Yue Yin
Seorang wanita bertubuh gendut yang akhir-akhir ini mengusik Yue Ying karna sangat femiliar baginya selama dua hari semenjak menginjakan kakinya di masalalu datang menghampirinya dengan raut wajah penuh kesedihan.
Yue Yin menatap gadis yang kini menghampirinya dengan tatapan tajam yang membunuh.
"Apa mau mu?" Tanya Yue Yin dingin.
Gadis di depannya adalah Mei Yin, langit betul-betul mengabulkan impiannya untuk bertemu gadis pembuat masalah yang menghambat langkahnya. Gadis inilah yang membuat Yue Yin malu mengangkat kepalanya karna kelakuan Mei Yin di masa lalu begitu buruk.
"Apakah kau sama sekali tidak memiliki rasa malu sehingga dengan percaya dirinya kau mendatangiku?" Tanya Yue Yin sinis.
"Oh, aku lupa. Kau sudah tidak memiliki urat malu!" Lanjutnya yang menohok hati.
Mei Yin semakin menunduk, tubuhnya bergetar. Seketika tangisnya pecah. "Maaf" gumamnya
Ia terus meracau meminta maaf hal itu hampir membuat pertahanan Yue Yin roboh saat melihat kerapuhan Mei Yin di hadapannya.
"Aku salah, aku memang memiliki banyak dosa. Hiks" sesalnya.
"Aku ingin menebus dosaku, aku ingin memperbaiki hidupku, tapi dewa enggan memberiku kesempatan untuk kembali hidup" keluhnya.
"Aku sangat menderita di alam baka, segala siksaan aku terima. Semuanya setimpal dengan perbuatanku dulu namun aku masih belum mampu tenang mengingat semua kesalahan dan perbuatan buruk yang kulakukan dulu, hiks hiks"
"Aku terus memohon dan meminta pada dewa dan juga langit agar mereka memberiku kesempatan memperbaiki hidupku, tidak masalah jika ragaku di isi oleh jiwa orang lain asalkan ia mampu menebus kesalahanku dan membantuku agar tenang" lanjutnya
"Permohonan dan permintaanku terkabulkan saat dewa mengirim jiwamu untuk mengisi ragaku, aku datang kepadamu hanya meminta untuk mewakiliku menebus semua kesalahan yang ku buat" pintanya
PLAK
Yue Yin menampar Mei Yin beberapa kali dan tamparan yang ia berikan cukup keras "KAU EGOIS!" desis Yue Yin marah.
"MENGAPA TIDAK KAU SAJA? MENGAPA HARUS AKU! MENGAPA HARUS AKU YANG MENANGGUNG KESALAHAN DAN RASA MALU YANG KAU BUAT, MENGAPA? MENGAPA HARUS AKU YANG MERASA BERSALAH ATAS SEMUA PERBUATANMU? MENGAPA AKU?" Teriak Yue Yin tidak terima.
"Karna kau adalah aku di masa depan!" Kata Mei Yin yang membuat Yue Yin membeku.
"APA MAKSUDMU?"
"Aku adalah kau! Aku adalah dirimu di masa lalu, kau adalah rengkarnasiku di masa depan maka dari itu aku meminta bantuanmu dan dewa sangat baik padaku karna mengirim rengkarnasiku sendiri!" Balas Mei Yin.
"Tidak mungkin" lirih Yue Yin mulai goyah dengan kenyataan yang di dengarnya
"Kau pasti bercanda!" Elak Yue Yin
"Aku tidak bercanda, aku mengatakan yang sebenarnya!" Timpal Mei Yin.
"Kumohon. Sebagai kau di masa lalu, bantu lah aku agar aku bisa tenang di alam baka. Ku mohon, lupakan bahwa kau adalah orang dari masa depan karna nyatanya kau kembali ke masa lalu sebagai aku kembali"
"Tolonglah dirimu sendiri dari masa lalu ini~~~" lirihnya sebelum meninggalkan Yue Yin yang masih terguncang akan kenyataan yang di dengarnya.
"Ini adalah pertemuan pertama dan terakhir kita, selanjutnya ku serahkan kepadamu" suaranya masih menggema di tempat itu walaupun ia telah menghilang di hadapat Yue Yin.
.
.
.
.
.TBC
Written on Mar 31th, 2019
Yue Yin : Kenyataan macam apa ini thor (teriak Yue Yin marah menerobos rumah author yang nampak kosong)
Yue Yin : Thor... luh mana, hah? Jangan sembunyi luh
*hening*
Yue Yin : Sialan! Gue lupa thor lagi liburan. Awas aja luh pas pulang thor.
* * * * *
Tolong tandai typonya 😄
Vote + komen bila suka 💕
Jangan lupa share pada teman-teman kalian kalau cerita ini layak di baca 😉Terimakasih 😘💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Empress Xie [Sudah Di Ebookkan]
Fiction HistoriqueWARNING ⚠ [CERITA TELAH DI HAPUS BEBERAPA PART. JIKA INGIN MEMBACA SECARA LENGKAP, SILAKAN BELI E-BOOKNYA DI GOOGLE PLAY] . . . Follow me 😉💕 Written on Mar 30th, 2019 * Bagaimana rasanya, jika tiba-tiba saja kau terbangun dari sebuah peti mati dan...