Mei Yin mengerjap, kepalanya terasa amat pusing. Pandangannya terasa berputar dan membuat Me Yin meringis dan kembali memejamkan matanya dengan salah satu tangan terangkat memijit pelipisnya.Mei Yin kembali membuka matanya, ia menatap sekelilingnya. Ia masih berada diruangan yang sama, bedanya ruangannya kini nampak sangat ramai dan berisik.
Seingat Mei Yin kepalanya amat pusing dan sakit, ia merasa seakan dihantam palu besar dan pada akhirnya kegelapan merenggut kesadarannya. Mei Yin sadar perbuatannya jelas melukai dirinya sendiri, Mei Yin sadar jika apa yang ia lakukan membuat orang-orang di sekitarnya khawatir.
Sekuat tenaga Mei Yin menahannya, pada akhirnya ia tumbang dan kalah. Mei Yin mulai lelah dan menyerah. Ia harusnya menyayangi dirinya, bukan dengan melukainya. Sekelebat bayangan kakek Bo yang merawatnya sejak kecil, ia selalu berkata 'hidup kita hanya sekali, hargailah hidup dan kehidupan yang di berikan sebab ada banyak orang di alam baka ingin kembali hidup dan merasakan dunia' .
Mei Yin menangis dalan diam ketika mengingat nasehat kakeknya, ia sudah meninggal di masa depan di usianya yang masih muda, sekarang ia kembali berusaha melukai dirinya perlahan karna keegoisan dan rasa sakit yang ia rasakan. Seharusnya ia bersyukur dewa masih memberinya kesempatan hidup yang kedua kalinya, seharusnya ia menjaga dan menggenggam kesempatan itu erat sebab ada banyak orang yang ingin kembali di hidupkan.
Mei Yin menghapus air matanya kasar, tak apa ia membuang peluang besar demi keinginannya untuk memperbaiki pandangan buruk semua orang tentang dirinya secara derastis harus kandas. Masih ada cara lain yang dapat Mei Yin lakukan, walaupun harus secara bertahap dan perlahan.
Saat ini Mei Yin hanya akan menikmati hidupnya, ia tak akan lemah lagi, ia harus kuat karna sedari lahir ia memang sudah di ajarkan menjadi wanita yang kuat serta mandiri oleh mendiang kakek dan neneknya.
Mei Yin dari kejauhan menatap pelayan pribadinya, Jiao Zhu melangkah menghampirinya dengan membawa nampan berisi mangkuk ramuan dari tabib kerajaan. Jiao Zhu belum menyadari bahwa Mei Yin telah sadarkan diri, ia hanya melangkah dengan lesuh dan menaruh nampan yang di bawanya di meja kecil yang berada samping peraduan.
"Jiao Zhu" panggil Mei Yin lirih.
Jiao Zhu menoleh dan menatap Mei Yin penuh rasa haru, seketika ia berteriak penuh suka cita.
"Yang mulia putri!"
Semua orang menoleh dan mendapati Mei Yin yang kini tengah terduduk dan bersandar di kepala peraduan, Jiao Zhu segera memberi ramuan dari tabib kerajaan agar Mei Yin segera meminumnya.
"Ini adalah ramuan dari tabib khusus keluarga kerajaan yang mulia, anda harus meminumnya agar anda kembali sehat" jelas Jiao Zhu menyerahkan mangkuk tersebut pada Mei Yin yang meminumnya tanpa protes.
Ia menyerahkan mangkuk kosong tersebut pada Jiao Zhu dan mengatakan terima kasih.
Kaisar Ying yang masih berada di kamar putrinya melangkah lebar ingin menghampiri Mei Yin dan menanyakan keadaannya, sayang langkahnya terhadang oleh putra mahkota Zao yang memang sudah sangat kesal dengan ayahnya.
"Apa yang kau lakukan Han Zao?" Tanya kaisar Ying.
"Ben wang tidak mengizinkan anda menemui mei-mei" kata putra mahkota Zao dingin.
"Apa maksudmu?!"
"Tks, anda jelas bukan orang yang bodoh untuk tidak mengerti maksud dari ucapan hamba" balas putra mahkota Zao berdecak.
Kaisar Ying menampilkan raut wajah mesam, ia jelas tahu apa maksud dari putranya tapi jujur ia sangat ingin melihat kondisi putrinya.
"Minggir putra mahkota Zao!" Perintah kaisar Ying.
"Sudah Ben wang katakan, Ben wang tidak mengizinkan anda lewat menemui mei-mei!" Tegas putra mahkota Zao
"Tidakkah anda malu dan merasa bersalah? Mei-mei seperti itu karna ke egoisan anda! Apa salahnya menuruti ke inginan Mei-mei?" Tanya putra mahkota Zao nyaris berteriak.
"Anda terlalu pengecut dan penakut hanya karna takut jatuh pada kubangan lumpur yang sama. Anda hanya takut semua orang melempari wajah anda kotoran seperti sembilan tahun yang lalu! Anda hanya seorang pengecut dan penakut yang ada di balik alasan-alasan anda! Memangnya apa salahnya memberi Mei Yin kesempatan? Ia hanya ingin memperbaiki pandangan buruk semua orang mengenai dirinya" kata putra mahkota Zao mulai naik satu oktaf, nafasnya naik turun karna amarah yang bergejolak.
"Anda bahkan tidak tahu, selama satu bulan tiga minggu Mei Yin bahkan harus membungkuk kepada orang-orang yang pernah ia sakiti hanya untuk mendapat maaf mereka, anda sebagai seorang ayah juga tidak tahu betapa kerasnya Mei Yin berusaha menurunkan berat badannya agar ayah tidak lagi merasa malu karna ia terlahir gemuk dan jelek, bahkan akupun sebagai seorang gege tidak tahu jika selama dua minggu terakhir mei mei belajar begitu keras hanya untuk ikut dalam festival lomba kerajaan terbaik kekaisaran Ming hanya untuk ingin membanggakan ayah dan seluruh penduduk kerajaan" jeda putra mahkota Zao
"Ia hanya ingin mendapat pengakuan, ia hanya ingin mengubah pandangan dan penilaian buruk semua orang mengenai dirinya. Lalu mengapa? Anda sebagai seorang ayah tak ingin membantu, mendorongnya, dan menyemangati keinginannya untuk berubah? Ku pikir anda tidak sepengecut dan sepenakut itu hanya karna sebuah caci maki serta rasa malu, karna sebelumnya anda tidak seperti ini yang mulia" kata putra mahkota Zao merendahkan suaranya, pancaran matanya menggambarkan kekecewaan atas perilaku kaisar Ying dan hal itu jelas membuat kaisar Ying termenung.
Apakah ia terlalu egois sehingga bahkan putra kesayangannya pun merasa kecewa dengan tindakannya?
.
.
.
.
.TBC
Written on Apr 3th, 2019
Me : Cup cup cup anaknya thory udah dewasa rupanya, sini peluk emak!
Han Zao : Apasih thor 😑😑
Me : Kamprettt responnya kok gitu yak, ini thory kasih pelukan dengan suka rela loh. Jarang-jarang thory mau kasih peluk :v
Han Zao : Ya iyalah jarang kasih peluk, So orang yang selalu di peluk lagi nugas dan entah kapan baru pulang. Uhuk kasih yang lagi LDR-an.
Me : Anjritt pake di ingetin 😤😤😤. Sialan luh putra mahkota Zao 😈😈😈
Huhuhu pacar kapan pulang, aku rindu 😢😢 (mewek di pojokan)* * * * *
Tolong tandai typonya 😄
Vote + komen bila suka 💕
Jangan lupa share pada teman-teman kalian kalau cerita ini layak di baca 😉Terimakasih 😘💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Empress Xie [Sudah Di Ebookkan]
Historical FictionWARNING ⚠ [CERITA TELAH DI HAPUS BEBERAPA PART. JIKA INGIN MEMBACA SECARA LENGKAP, SILAKAN BELI E-BOOKNYA DI GOOGLE PLAY] . . . Follow me 😉💕 Written on Mar 30th, 2019 * Bagaimana rasanya, jika tiba-tiba saja kau terbangun dari sebuah peti mati dan...