Empress Xie : 19

5.9K 513 7
                                    

"Paman DiWei" kata putra mahkota Zao terkejut

"Hmm" 

"Apa yang membuat paman kesini?" Tanya putra mahkota Zao penasaran

Mentri DiWei melangkah mendekat menuju kedua ponakannya, saat ia telah sampai di depan keduanya ia berdecak "Ck, apakah salah paman disini?" Tanya mentri DiWei balik.

Putra mahkota Zao mengeleng tegas "tentu saja tidak. Hanya saja ini terasa aneh!" Balas putra mahkota Zao

"Aneh?" Beo Mei Yin yang akhirnya bersuara untuk pertama kalinya saat mentri DiWei datang.

Putra mahkota Zao mengangguk "paman DiWei tidak pernah mengunjungi kediamanmu selama ini, itu karna --"

"Paman membenciku?" Potong Mei Yin.

"Yah, aku membencimu!" Tegas mentri DiWei dengan sorot mata penuh kebencian pada Mei Yin. Mei Yin yang di tatap seperti itu hanya tersenyum maklum, sedangkan putra mahkota Zao merasa kesal karna tingkah kekanakan pamannya.

"Paman" tegur Putra mahkota Zao

Mentri DiWei segela berpaling, ia lalu mengeluarkan kipasnya dan mengipasi dirinya yang tiba-tiba merasa gerah.

"Aku kemari karna sebuah tugas dan permintaan khusus  dari yang mulia kaisar, jika saja ayahmu tidak memohon aku tidak akan sudi" kata mentri DiWei

"Apa yang ayah minta?" Tanya Mei Yin hati-hati.

Mentri DiWei menatap Mei Yin sinis untuk membuat ponakannya tersebut merasa takut atau setidaknya kesal seperti setiap kali ia berpapasan dengan Mei Yin dan memberinya tatapan tersebut.

Mentri DiWei menghela nafas gusar sebelum menjawab "Gege memintaku secara khusus melatih kalian berdua selama 4 bulan penuh" jawab mentri DiWei kembali membuang muka saat ia tidak berhasil membuat Mei Yin takut atau kesal dan ingin meledak-meledak

"4 bulan penuh? Untuk apa?" Tanya putra mahkota Zao

"Tentu saja untuk festival lomba kerajaan terbaik kekaisaran Ming" balas mentri DiWei jengah.

Saat putra mahkota Zao dan Mei Yin ingin kembali bertanya, mentri DiWei lebih dulu memotong. "Jangan mencercaku dengan berbagai pertanyaan! Aku juga tidak tahu mengapa pria tua itu tiba-tiba berubah pikiran"

"Tks. jika kau lupa, pria tua ini adalah gege-mu" kaisar Ying mendecak kesal saat masuk kekamar putrinya.

"Yang mulia" kata mentri DiWei membungkuk hormat.

Kaisar Ying mengabaikan hormat yang di berikan adiknya, ia malah dengan kesal berlalu di hadapan mentri DiWei tanpa memerintahnya untuk bangung.

Karna kesal tak mendapat respon, mentri DiWei beranjak bangun sendiri tanpa di minta. Ia kembali menegakan tubuhnya dan menatap saudaranya kesal. Kaisar Ying yang menyadari hal itu langsung mengertak "Apa?"

"Ck, anda sudah terlalu tua jika ingin melakukan aksi merajuk seperti itu" kata mentri DiWei dengan suara yang di buat mengemaskan.

Hal itu jelas membuat Mei Yin yang pertama kali melihatnya melogo kaget dengan tubuh merinding geli. Dimasanya memang banyak pria setengah wanita atau boleh dikatakan sebagai waria, tapi Mei Yin tidak menyangka jika dimasa lalupun ada.

"Berhenti bersikap seperti itu DiWei, jangan bersikap seperti seorang wanita walaupun wajahmu lebih cantik dari wanita-wanita di luar sana. Kau harus ingat, kau adalah seorang pria. Kepala perdana mentri kementrian kemiliteran, bersikaplah sebagaimana seorang jendral besar" kata kaisar Ying yang langsung mendapat decakan dari mentri DiWei.

Setelah mengatakan hal itu, tatapan kaisar Ying kini beralih pada kedua anak kesayangannya.

"Ayah memberi kalian kesempatan yang pertama dan akan menjadi yang terakhir. Jangan membuat kepercayaan yang ayah rusak, jangan pula kecewakan ayah.Tak masalah menang atau kalah, yang terpenting kalian sudah berusaha, bekerja keras dan mencapai apa yang kalian inginkan. Ayah hanya bisa bantu sampai disini, selebihnya terserah kalian" jeda kaisar Ying

"Berlatihlah lebih keras di bawa pengawasan pamanmu. Saat Yin'er sembuh maka bersiaplah menjalani hari dengan latihan berat dan ketat" lanjut kaisar Ying yang langsung menciptakan seringai diwajah cantik mentri DiWei.

"Bersiaplah untuk latihan seperti di neraka" kata mentri DiWei disusul dengan tawa jahat.

Deg.

.
.
.
.
.

TBC

Written on Apr 5th, 2019

Tolong tandai typonya 😄
Vote + komen bila suka 💕
Jangan lupa share pada teman-teman kalian kalau cerita ini layak di baca 😉

Terimakasih 😘💕

Empress Xie [Sudah Di Ebookkan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang