Sontak, yang lainnya pun kaget mendengar hal tersebut. Teman-teman Dela memang belum ada yang mengetahui kalo Dela sudah mempunya seorang boyfriend. Teman sekolah Dela yang tau hanyalah Arthur.
"I...itu Ditya..."
Yang lainnya pun sepertinya sangat menunggu jawaban dari Dela. Ia ingin mengatakan yang sebenarnya. Tapi, yang pasti temannya akan menanyakan banyak hal.
"Ditya pacar lo?" Tanya Salma.
Dengan satu tarikan napas, Dela pun menjawab, "Iya."
Semuanya terlihat berpikir kecuali Arthur dan Bobby, karena memang Bobby tidak paham dengan permasalahan apa yang sedang diributkan.
"Terus gimana dengan Arthur?" Celetuk Adel.
"Eh kenapa jadi bawa nama gue." Sahut Arthur tak terima.
"Ya kan kami kira lo itu pacarnya Dela." Ucap Raya dan dianggkui oleh yang lain kecuali Bobby.
"Udah nggak usah dibahas lagi, yang penting udah jelas kan. Kasian tuh si Bobby, dia bingung." Dela menunjuk Bobby yang memang terlihat sedang mencermati keributan di hadapannya.
"Eits, enak aja lo. Gue mau tanya lagi nih." Adel mencegah untuk menyudahi konferensi pers dadakan ini.
"Apaan?" Tanya Dela sambil menaikkan satu alisnya.
"Ditya itu siapa?" Tanya Salma tiba-tiba.
"Lho kok malah lo sih yang nanya." Sahut Adel tak terima.
"Lo mau tanya itu juga kan, lo sih kebanyakan basa-basi." Jawab Salma cuek.
"Kan udah jelas Ditya itu pacarnya Dela." Ucap Arthur gemas, berusaha untuk menahan emosinya.
"Ditya itu sahabat gue dari SMP. Udah cukup ya, gue nggak mau ada pertanyaan lagi." Tambah Dela.
Semuanya pun manggut-manggut tanda paham. Bel masuk berbunyi, mereka pun segera menyudahi kegiatan mereka di kantin.
------------
Pukul 15.45 WIBDela segera mengemasi tasnya, mengecek apakah ada barang yang ketinggalan di laci. Sepulang sekolah ini, rencananya ia akan pergi bersama Ditya ke mall untuk membeli kado bagi Daniel. Ya, lebih tepatnya besok, Daniel akan berulang tahun yang ke 18 tahun. Dela sebagai adik yang baik, tidak sombong, dan rajin menabung ini akan membelikan kado yang spesial bagi sang kakak yang terkadang menyebalkan.
"Del, pulang naik apa?" Tanya Arthur sambil berjalan ke arah luar kelas.
"Dijemput." Jawab Dela sambil menyandang tas di punggungnya.
"Sama Ditya?" Tanya Salma sambil memicingkan matanya.
"Iya." Jawab Dela sambil tersenyum.
"Ah, enak ya yang udah punya pacar." Sindir Kevin.
"Makanya jadi cowok jangan nyebelin. Kayaknya Raya mau tuh sama lo." Ucap Dela sambil terkekeh.
Raya pun merasa terpanggil, "Ogah gue sama cowok spesies kayak gitu." Sahut Raya sambil menjulurkan lidahnya.
"Lo pulang naik apa bro?" Tanya Arthur sambil menoleh ke arah Bobby yang dari tadi hanya menjadi penyimak keributan mereka.
"Naik motor." Jawab Bobby.
"Ya udah yuk bareng gue ke parkiran." Sahut Kevin sambil tersenyum.
------------
Disini Dela sekarang, berdiri di depan gerbang sekolah bersama dengan Raya dan Adel. Raya dan Adel sering pulang bersama karena rumah mereka letaknya berdekatan. Hari ini mereka rencananya pulang naik taksi online.
KAMU SEDANG MEMBACA
Say You Won't Let Go [Complete]
Teen Fiction#768 dari 44,8 ribu on fiksiremaja (18-03-19) #16 dari 2,13 ribu on secretadmirer (20-03-19) #534 dari 7,17 ribu on acak (09-04-19) "Gue tau, gue terlambat untuk ungkapin ini semua ke lo..." Lalu, Ditya pergi meninggalkan Dela sendirian. Dela bingun...