"Adel, kakak lo anak kelas 12 kan?" Tanya Dela. Saat itu kelas masih sepi karena hari juga masih pagi. Dan ini adalah hari pertama masuk sekolah dalam semester 2. Padahal Dela biasanya sampai di sekolah tepat ketika gerbang akan ditutup. Tapi, hari ini berbeda baginya. Dia berangkat pagi sekali hanya karena ada maunya.
"Iya, emang kenapa?" Adel terlihat penasaran.
"Sekelas sama Vincent nggak?" Tanya Dela ragu.
"Oh, Kak Vincent yang matanya sipit itu?" Adel langsung paham.
"Nah, iya itu." Dela hampir bersorak senang.
"Kayaknya nggak sih." Adel tampak berpikir, "Emang kenapa?" Lanjutnya.
"Ya, kalo sekelas bisa kan gue minta nomer WA-nya Vincent, hehe..." Jawab Dela sambil nyengir.
Adel hanya bisa menghela napas panjang. Dia kira Dela mau tanya-tanya serius gitu. Merasa kecewa, Dela kembali ke tempat duduknya.
Tring.
Ada pesan masuk di hp Dela. Ternyata dari Jessi, teman SMP-nya.Dela, gimana? Lo udah ketemu sama Kak Vranda belum?
Dela langsung menepuk jidatnya. "Oh iya, kan gue disuruh sama dia buat minta nomor WA-nya kalo ketemu."
Sorry, gue lupa. Nanti gue usahain deh. Kemarin gue udh ketemu, tp lupa minta.
Iya, makasih ya. Jangan sampai lupa lho. Gue udah kangen tau sama Kak Vranda.
Jessi mulai alay, Dela paling nggak suka sama yang ginian.
Iya, tapi takutnya nanti kalo Kak Vranda nggak inget sm gue, gmn?
Pasti dia inget. Lo blg aja kalo lo itu temen gue
Okedeh. Nanti gue usahain
Siap, makasihh
Jadi, begini teman-teman, Jessi adalah teman SMP Dela. Sedangkan, Vranda adalah kakak kelas dia waktu di SMP dulu. Saat iu, Dela dan Jessi masih kelas 7, sedangkan Vranda kelas 9. Dela bisa kenal sama Vranda karena Jessi yang kenal duluan sama Vranda. Lalu, suatu hari Jessi mengenalkan Vranda kepada Dela.
Mulai saat itu, Dela, Jessi, dan Vranda dekat. Bahkan, Jessi dan Dela sering pergi ke perpustakaan daerah bersama Vranda hanya untuk minta diajari PR. Namun, kedekatan itu hanya bertahan satu tahun. Karena Vranda sudah lulus. Dan Vranda lost contact. Kebetulan, Dela dan Vranda satu sekolah lagi. Sedangkan, Jessi enggak. Jessi pun mengajukan permintaan seperti yang telah kita ketahui tadi.
Back to now.
Dela masih terus berpikir. Bagaimana jika nanti Vranda sudah lupa dengannya? Tiba-tiba Dela teringat kejadian kemarin Rabu. Dela pernah melihat Vranda dan Vincent olahraga di lapangan yang sama dan dalam waktu yang sama. Itu berarti... Vincent dan Vranda sekelas. Dela langsung mengerti apa yang akan dilakukannya nanti. Dia tersenyum penuh kemenangan.
"Woi! Sehat lo?!" Teriak Salma yang baru saja datang. Tas sekolah masih bertengger manis di punggungnya.
"Apaan sih?" Dela berusaha untuk bersikap biasa saja.
"Lo tumben berangkat pagi." Salma mengalihkan pembicaraan.
"Nggak boleh?" Tanya Dela dengan mengerutkan kening.
KAMU SEDANG MEMBACA
Say You Won't Let Go [Complete]
Fiksi Remaja#768 dari 44,8 ribu on fiksiremaja (18-03-19) #16 dari 2,13 ribu on secretadmirer (20-03-19) #534 dari 7,17 ribu on acak (09-04-19) "Gue tau, gue terlambat untuk ungkapin ini semua ke lo..." Lalu, Ditya pergi meninggalkan Dela sendirian. Dela bingun...