seven

9.8K 1.1K 95
                                    

Daegu merupakan kota terbesar ke-empat di Korea Selatan. Daegu juga merupakan tempat di mana Taehyung dilahirkan, sudah lama sekali rasanya Taehyung tidak menginjakkan kakinya di kota kelahiran, kalau saja tidak dipaksa sang mama untuk pulang mungkin sampai sekarang pemuda itu masih betah di Seoul.

Taehyung dan Jungkook tiba di Daegu pukul 10 pagi, mereka datang dengan tas besar yang dibawa di punggung masing-masing, beruntung saat ini sedang libur kenaikan kelas jadi tidak masalah jika mereka berlama-lama di Daegu.

"Udah lama ya." Kata Jungkook entah kepada siapa, yang jelas hal itu segera ditanggapi oleh Taehyung dengan anggukan setuju.

"Banyak yang berubah." Lanjutnya lagi, pemuda Kim terkekeh lalu merangkul bahu Jungkook sembari menunggu taksi yang akan membawa mereka ke kediaman Taehyung.

______








Sesampainya di kediaman Taehyung. Kedua pemuda itu segera melangkah menuju pintu utama lalu memasuki rumah---tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu---dan segera mendapat pekikan terkejut dari mama Taehyung lalu pelukan hangat pun menyambut.

"Taehyung! Astaga ternyata masih ingat juga jalan pulang." Kata sang Mama, ia mengusap rambut putranya lalu mencubit pipi Taehyung, berdecak saat merasa pipi anaknya terlalu tirus.

Sesaat kemudian nyonya Kim akhirnya beralih pada pemuda manis di samping Taehyung, jika ia tidak salah ingat pemuda itu merupakan teman Taehyung yang juga bersekolah di tempat yang sama dengan sang anak.

"Ehm ... Jingkuk ya?" tanyanya kurang yakin, namun tetap tersenyum lebar.

Jungkook meringis, sejak kapan namanya berubah menjadi Jingkuk? Sedangkan Taehyung sendiri menahan tawanya, merasa geli dengan panggilan dari sang mama.

Taehyung akhirnya merangkul Jungkook---tepat di pinggangnya-- membuat pemuda kelinci itu mendelik was-was. Juga tatapan sang Mama yang nampak heran. "Jungkook, Ma. Sahabat aku, kan udah pernah ketemu sama Mama setahun lalu."

Mamanya mengangguk. "Kan lupa Tae, nah kalian taruh dulu tas nya di kamar dulu. Jingkuk---eh Jungkook tidur sekamar sama Taehyung ya, sayang?" Jungkook balas mengangguk lalu tangannya pun segera ditarik oleh si Kim menuju kamar.

Baru beberapa langkah Taehyung sudah meringis sakit saat mendapat pukulan cinta pada kepala belakangnya, ia mendelik, menatap Jungkook tajam. "Lo ada dendam sama gue? KDRT terus lo, anjing.” Umpatnya tak terima, lalu tak berapa lama Jungkook juga mendapatkan hal yang serupa di dahinya--- yaitu sentilan cinta dari Taehyung.

"Lo ngapain ngerangkul gue kayak tadi?" Taehyung menyerngit, memang apa yang salah dari sebuah rangkulan, ya walau itu di pinggang. Taehyung rasa tidak ada yang salah, ia juga merangkul kekasihnya 'kan?

"Emang kenapa? Lagian itu udah bisa Jung, jangan norak lo." Katanya, lantas meninggalkan Jungkook untuk pergi menuju kamarnya terlebih dahulu.

Jungkook mendengus lalu bergumam lirih. "Ya nggak di depan mama lo juga, bangsat."

____






Setelah selesai berbenah akhirnya kedua pasangan tersebut keluar kamar, mereka berdua segera menuju dapur menemui mama Taehyung.

"Lama banget siap - siapnya." Ujar sang mama saat Taehyung dan Jungkook baru saja tiba di meja makan.

"Itu si Jungkook, Ma. Dandannya lama bener." Jungkook yang mendengar namanya disebut segera melayangkan tatapan tajamnya pada Taehyung.

Saat ingin membalas ucapan Taehyung, Mama Taehyung segera memotong. "Gak apa-apa. Yang penting hasilnya bagus, itu Jungkooknya ganteng banget. Udah rapi, nah kamunya kumel gitu." Jungkook segera meledakkan tawanya, senang saat mama Taehyung berada di pihaknya. Ia memberi kedipan lucu kepada Mama Taehyung yang segera dibalas anggukan semangat.

Taehyung sendiri merasa mamanya pilih kasih, yang anak siapa, yang dibela siapa.

"Ma, kapan brondong Mama dateng?" tanya Taehyung, sangat tidak sopan.

Nyonya Kim nampak mencebik. "Udah hampir sampai. Tadi lagi belanja dulu beli cemilan."

Taehyung mengangguk, "itu umurnya beneran cuma 10 tahun diatas aku? Nggak salah tuh."

Mama Taehyung terkekeh. "Nggak lah. Namanya juga cinta."

Taehyung rasanya ingin mual, mamanya sangat tidak pantas jika membicarakan tentang cinta, terhitung ini merupakan kekasih sang Mama yang ke-11 kalau tidak salah. Jadi Taehyung rasa, cinta untuk mamanya hanya bualan semata.

"Lagipula---"

"Haloo." Suara seseorang mengintrupeksi, ketiganya segera menoleh lalu sang mama nampak tersenyum cerah.

"Namjoon!"

_____
TBC.

Gimana, gimana?

bad couple [taekook] - end Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang